Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009
merupakan perhatian utama dari product-market forecasting. Peramalan pasar produk merupakan usaha awal dari suatu perusahaan untuk merujukkan
recouncile membuat program, dan jika mungkin menunda proses antisipasi yang terdapat dalam suatu sistem pasar bebas.
Pengolahan pesanan merupakan suatu ukuran aktivitas pemasaran yang di ‘sini dan sekarang’. Pengolahan pesanan yang meliputi informasi yang up to date
mengenai sifat permintaan, merupakan suatu aspek yang esensial bagi koordinasi logistik. Sedangkan perencanaan operasi berfungsi untuk menyatukan koordinasi
antara kegiatan logistik, peramalan dan pengalaman yang diperoleh dari pengolahan pesanan.
Rencana operasi menyatukan apa yang sanggup dilakukan oleh perusahaan dengan apa yang diinginkan untuk dilakukan oleh manajemen di masa depan.
Aspek keempat dari koordinasi logistik dikenal sebagai perolehan produk procurement atau perencanaan kebutuhan material bergantung kepada situasi
procurement tertentu.
3.4. Ukuran Keefektifan dan Keefisienan Logistik
Keefektifan dan keefisienan dari penerapan suatu sistem logistik di dalam perusahaan juga dapat disebut sebagai prestasi logistik. Keberhasilan pencapaian
tujuan dari prestasi logistik di suatu perusahaan akan membantu tercapainya prestasi organisasi. Prestasi logistik merupakan hal cukup kompleks, mengingat
dari sisi mana seseorang melihat kegiatan logistiknya. Prestasi logistik dapat
Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009
dilihat dari kualifikasi kualitatif dan kuantitatif, kedua hal ini akan saling memberikan arti pentingnya sesuatu prestasi. Mengenai total prestasi, hampir
setiap level pelayanan logistik dapat dicapai apabila perusahaan mau membayar harganya. Pada akhirnya, prestasi logistik itu adalah masalah prioritas dan biaya.
Penilaian prestasi logistik merupakan suatu cara mengkuantifikasi kemajuan kerja terhadap suatu standar kerja yang telah disetujui bersama untuk
dapat dikatakan baik, jadi bersifat sebagai suatu sistem pengukuranpencapaian hasil yang telah dicapai. Pengukuran prestasi secara kuantitatif meliputi 3 bidang
utama, yaitu : 1.
Tingkat penggunaan dana dengan dana tahun lalu. 2.
Tingkat pengeluaran dibandingkan dengan jumlah anggaran. 3.
Masalah pengelolaan dana dan permodalan. Sedangkan untuk pengukuran prestasi secara kualitatif meliputi 5 bidang,
yaitu : 1.
Membantu pencapaian tingkat keuntungan secara umumprofitabilitas. 2.
Adanya efisiensi perusahaan pada posisi pasarnya. 3.
Membantu tingkat produktivitas. 4.
Membantu penciptaan kepemimpinan produk dan biaya. 5.
Membantu pengembangan sumber daya manusia. Pengukuran prestasi logistik merupakan suatu hal yang cukup kompleks
permasalahannya, karena banyak faktor yang ikut mempengaruhi. Namun
Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009
demikian prestasi logistik di organisasi tetap harus diupayakan sebaik mungkin. Prestasi logistik diukur dengan 3 variabel, yaitu :
1. Penyediaan availability adalah menyangkut kemampuan perusahaan untuk
secara konsisten memenuhi kebutuhan materialbahan produksi. Jadi hal ini menyangkut level persediaan atau variabel persediaan, semakin rendah
frekuensi pengeluaran untuk stok yang direncanakan, berarti semakin tinggi investasi yang harus disiapkan.
2. Kemampuan capability adalah menyangkut jarak waktu antara penerimaan
suatu pesanan dengan pengantaran barang yang dipesan. Kemampuan ini terdiri dari keecepatan pengantaran dan konsistensinya dalam jangka waktu
tertentu. 3.
Mutu quality adalah menyangkut seberapa jauh sebaiknya tugas logistik secara keseluruhan dilaksanakan, besarnya kerusakan, item-item yang betul,
pemecahan masalah yang timbul. Jadi,quality menyangkut penjagaan terhadap tingkat kesalahan yang rendah dan pemecahan masalah-masalah pada
waktunya. Tak dapat dipungkiri bahwa permasalahan logistik juga sangat berkaitan
erat dengan biaya. Hal ini dikarenakan biaya logistik mempunyai hubungan langsung dengan kebijakan prestasi-pelayanan. Sifat-sifat dari availability yang
tinggi, capability yang cepat dan konsisten, dan quality yang tinggi ada hubungannya dengan biaya. Makin tinggi masing-masing aspek ini dari total
prestasi, maka makin besar biaya operasi logistiknya.
Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009
Permasalahan logistik sangat erat kaitannya dengan persediaan yang tersedia di perusahaan. Pengendalian persediaan yang baik akan berdampak pada
kemampuan pemenuhan pesanan yang baik pula. Secara garis besar, terdapat tiga macam model pengendalian persediaan diantara yaitu :
a. Model Statistik Statistical Inventory Control
b. Model Perencanaan Kebutuhan Material Material Requirement
Planning c.
Model Tepat Waktu Just In Time Pengendalian persediaan model statistik terdiri dari model P P-System
dan Q Q-System yang digunakan untuk produk-produk yang tergolong independent demand. Sistem pengendalian persediaan model P mempunyai
periode antar pemesanan yang tetap dengan jumlah pemesanan yang bervariasi. Sistem pengendalian persediaan model Q mempunyai periode pemesanan yang
tidak tetap. Pemesanan dilakukan bila status persediaan telah mencapai titik pesan kembali.
Sistem pengendalian persediaan dengan model P menggunakan pengendalian permintaan yang bersifat probabilistik. Sedangkan sistem
pengendalian persediaan model Q terdiri dari pengendalian persediaan dengan permintaan yang bersifat deterministik dan yang bersifat stokastik. Pengendalian
persediaan dengan permintaan yang bersifat deterministik mempunyai jumlah permintaan yang tetap dan seragam sepanjang waktu. Sedangkan pengendalian
Anita Christine Sembiring : Penentuan Rute Distribusi Produk Yang Optimal Dengan Menggunakan Algoritma Heuristik Pada PT. Coca-Cola bottling Indonesia Medan, 2008
.
USU Repository © 2009
persediaan dengan permintaan yang bersifat stokastik mempunyai jumlah permintaan yang berubah sepanjang waktu dan bersifat tak tentu.
3.5. Sistem Transportasi