Tabel 3 Kisi-kisi Variabel Kegiatan Ekstrakurikuler
Variabel Indikator
No Item Jumlah
Positif Negatif
Kegiatan ekstra-
kurikuler 1.
Peminatan siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler
2. Waktu kegiatan
ekstrakurikuler 3.
Intensitas siswa mengikuti ekstrakurikuler
4. Peraturan dalam kegiatan
ekstrakurikuler 5.
Arahan pembimbing dalam kegiatan ekstrakurikuler
6. Materi yang diberikan dalam
kegiatan ekstrakurikuler 7.
Manfaat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
1, dan 2
18
14
4, 15, 24, dan 29
5, 20, dan 21
6, 11, dan 22
7, dan 12, 26
8, 13, dan 17
3
27
9, 19, dan 30
10, dan 25
16, dan 28
23 5
2
2
7
5
5
6
Alat ukur yang digunakan berupa pertanyaan yang diajukan dalam skala sikap ada dua kategori yaitu pertanyaan positif dan pertanyaan negatif, model
skala sikap yang dijadikan dalam penyusunan adalah skala sikap Likert.
Jumlah pertanyaan dalam angket ini dibuat tiga puluh pertanyaan dengan empat alternatif jawaban, selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah.
Ketentuan yang digunakan dalam pemberian skor angket ini adalah :
Tabel 4 Ketentuan Pemberian Skor
Alternatif jawaban Skor
Positif Negatif
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak pernah
4 3
2 1
1 2
3 4
F. Teknik Analisis Data
1. Untuk menganalisa data-data yang berhasil dikumpulkan, penulis
menggunakan rumus persentase sebagai berikut: P =
� �
100 Keterangan:
P = Angka persentase F = Frekuensi jawaban responden
N = Jumlah responden Adapun skala yang digunakan dalam prosentase ini adalah:
Tabel 5 Skala Persentase
NO Persentase
Penafsiran
1 100
Seluruhnya 2
90 - 99 Hampir seluruhnya
3 60 - 89
Sebagian besar 4
51 - 59 Lebih dari setengahnya
5 50
Setengahnya 6
40 - 49 Hampir setengahnya
7 10 - 39
Sebagian kecil 8
1 - 9 Sedikit sekali
9 Tidak ada sama sekali
2. Mencari angka korelasi
Dalam menguji pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi siswa, digunakan statistik “r” korelasi product moment. Berikut rumus yang akan
digunakan: � =
∑ − ∑ ∑
� ∑
2
− ∑
2
� ∑
2
− ∑
2
Keterangan: r
xy
: Koefisien korelasi antara variabel X dan Y X
2
: Kuadrat dari X Y
2
: Kuadrat dari X ∑XY
: Jumlah perkalian X dan Y N
: Jumlah subjek
Setelah diperoleh nilai “r“, kemudian dinterpretasikan dengan dua cara, yaitu:
1. Interpretasi kasar atau sederhana, yaitu dengan mencocokkan hasil
perhitungan dengan angka indeks korelasi “r” product moment dibawah ini.
Tabel 6 Interpretasi Angka Indeks Korelasi
“r” Product Moment
11
Besarnya “r” product moment r Interpretasi
0,00 – 0,20
Antara variabel x dan variabel y memang terdapat korelasi akan tetapi
korelasi tersebut sangat lemahsangat rendah
0,20 – 0,40
Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang lemahrendah
0,40 – 0,70
Antara variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang sedang atau
cukup 0,70
– 0,90 Antara variabel x dan variabel y
terdapat korelasi yang kuat atau tinggi 0,90
– 1,00 Antara variabel x dan variabel y
terdapat korelasi yang sangat tinggi atau sangat kuat
11
AnasSudijono, PengantarStatistikPendidikan Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada, 2008 Ed. I, h. 193
2. Interpretasi nilai “r” dengan rumus:
Df = N – nr
Keterangan: Df = Derajat bebas
N = Banyaknya responden yang diteliti Nr = benyaknya variabel yang dikorelasikan
Setelah itu hasilnya dicocokkan dengan tabel koefisiensi korelasi “r” product moment dari pearson untuk berbagai df, baik pada taraf signifikansi
1 maupun pada taraf signifikansi 5. Selanjutnya untuk mencari dan mengetahui seberapa besar kontribusi
variabel x terhadap variabel y, dipergunakan rumus sebagai berikut: KD = r2 x 100
Keterangan: KD = Koefisien Determination kontribusi variabel x terhadap variabel y
R = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y