41 42
43 44
45 46
47 48
49 50
51 52
53 54
55 56
57 58
59 60
61 62
63 111
109 82
108 98
90 93
99 92
95 97
88
105 99
107 93
90 104
108 113
83 102
110 87
70 62
83 65
71 66
81 61
63 69
67 89
62 87
73 66
79 81
74 53
84 82
9657 7630
5084 8964
6370 6390
6138 8019
5612 5985
6693 5896
9345 6138
9309 6789
5940 8216
8748 8362
4399 8568
9020 12321
11881 6724
11664 9604
8100 8649
9801 8464
9025 9409
7744
11025 9801
11449 8649
8100 10816
11664 12769
6889 10404
12100 7569
4900 3844
6889 4225
5041 4356
6561 3721
3969 4761
4489 7921
3844 7569
5329 4356
6241 6561
5476 2809
7056 6724
N=63 Σ 6.267
Σ 4.362 Σ 437.036 Σ 627,077 Σ 309.666
Dari hasil diatas diperoleh nilai ΣX = 6.267
ΣY = 4.362 ΣXY = 437.036
ΣX
2
= 627.077 ΣY
2
= 309.666 Nilai-nilai tersebut kemudian dimasukkan kedalam rumus korelasi product
moment person :
Diketahui: N: 63 ΣX= 6.267 ΣY= 4.362 ΣXY= 437.036 ΣX
2
= 627,077 ΣY
2
= 309.666 Ditanya... rxy?
Jawab:
C. Interpretasi Data
Berdasarkan hasil dari data perhitungan dan analisia data yang telah dilakukan, penulis menginterpretasikan hasil perhitungan diatas dengan
menggunakan: 1.
Interpretasi Secara Kasar Sederhana Dari hasil perhitungan di atas diperoleh nilai koefisien korelasi r
xy
yaitu 0,59. Jika diperhatikan maka angka indeks korelasi yang diperoleh tidak bertanda
negatif, ini berarti korelasi antara variabel X kegiatan ekstra-kurikuler dan variabel Y prestasi belajar siswa terdapat hubungan yang searah, dengan istilah
lain terdapat korelasi yang positif. Kemudian nilai tersebut diinterpretasikan dengan cara sederhana yaitu dengan memberikan interpretasi terhadap angka
koefisien Korelasi Product Moment. Apabila diperhatikan besarnya r
xy
yang telah diperoleh 0,59 ternyata terletak antara 0,40
– 0,70, berarti antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup.
2. Interpretasi dengan menggunakan tabel nilai “r” Product Moment
Pertama: merumuskan hipotesa alternatif Ha yaitu; Ada atau terdapat korelasi positif yang signifikan atau meyakinkan antara variabel X dan variabel
Y. Kedua : mencari degree of freedom df atau derajat bebas db adapun
rumusnya sebagai berikut: df = N-nr
keterangan: df
: degree of freedom N
: Number of cases nr
: Banyaknya variabel yang dikorelasikan Penelitian ini mengambil sampel 63 orang siswa yang diambil secara acak dari
kelas VIII dan IX. Variabel yang dikorelasikan sebanyak dua buah yaitu kegiatan ekstrakurikuler dengan hasil belajar siswa, jadi nr = 2. Dengan rumus diatas, maka
diperoleh nilai df = 63 – 2 = 61.
Ketiga : berkonsultasi pada tabel r product moment. Apabila r
xy
sama besar atau lebih besar dari pada r tabel atau r
t
, maka hipotesa alternatif Ha diterima, karena teruji kebenarannya. Namun apabila r
xy
lebih kecil dari pada r tabel atau r
t
, maka hipotesa alternatif Ha ditolak karena tidak teruji kebenarannya.
Dengan melihat tabel r Product Moment, maka dapat diketahui bahwa dengan df sebesar 61 diperoleh “r tabel” pada taraf signifikansi 5 = 0,250 dan pada taraf
signifikansi 1 = 0,325. Keempat : membandingkan besarnya r
xy
dengan rtabel. Nilai r
xy
yang diperoleh adalah 0,59 , sedangkan nilai rtabel masing-masing pada taraf
signifikansi 5= 0,250, dan pada taraf signifikansi 1= 0,325. Ternyata nilai “r hitung” 0,59 lebih besar daripada nilai r tabel, baik pada taraf signifikansi 5
maupun pada taraf signifikansi 1. Maka hipotesa alternatif Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh siswa
berpengaruh terhadap prastasi belajar mereka didalam kelas.
Selanjutnya untuk mencari dan mengetahui seberapa besar kontribusi variabel kegiatan ekstrakurikuler terhadap variabel y prestasi belajar siswa, maka
dipergunakan rumus sebagai berikut: KD = r2 x 100
Keterangan: KD = Koefisien Determination kontribusi variabel x terhadap variabel y
R = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
KD = r
2
x 100 KD = 0.59
2
x 100 KD = 0.35 x 100
KD = 35 Dengan melakukan perhitungan diatas maka dapat di ketahui bahwa variabel
X kegiatan ekstrakurikuler tersebut berpengaruh terhadap variabel Y prestasi belajar siswa sebesar 35.
Dengan demikian dapat diketahui, walaupun kegiatan ekstrakurikuler yang ada pada MTs. Negeri Pagedangan tergolong aktif, akan tetapi kegiatan
ekstrakurikuler tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di dalam kelas. Rendahnya kontribusi kegiatan
ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar siswa dikarenakan materi yang diberikan dalam kegiatan ekstrakurikuler kurang atau bahkan tidak menarik sehingga
mereka merasa jenuh dan tidak tertarik mengikuti materi yang diberikan lihat tabel 30. Sehingga berdampak kurangnya kontribusi materi yang diberikan
kepada kegiatan belajar mereka di dalam kelas. Hal ini dapat diketahui dari sebagian responden yang menyatakan bahwa materi dalam kegiatan
ekstrakurikuler jarang menunjang materi pelajaran di dalam kelas lihat tabel 28. Selain faktor materi yang diberikan, ternyata kegiatan ekstrakurikuler tidak
mampu meningkatkan intensitas belajar siswa, hal ini dapat diketahui lebih dari
setengah responden menyatakan bahwa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tidak membuat mereka semakin rajin belajar lihat tabel 31.
Selain kedua faktor diatas, rendahnya pengawasan dari pembina juga dianggap berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Lemahnya kontrol dari pembina
kegiatan dapat dilihat dari jawaban responden yang sebagian besar menyatakan bahwa jarang sekali pembina ekstrakurikuler memberikan teguran kepada peserta
kegiatan yang tidak mematuhi aturan ketika kegiatan berlangsung lihat tabel 37. Hal ini dapat menyebabkan kurang efektifnya kegiatan ekstrakurikuler dalam
menjalankan fungsinya yaitu sebagai kegiatan penunjang yang diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap perkembangan akademik pesertanya.
Dengan demikian ada banyak faktor yang membuat kegiatan ekstrakurikuler di MTs. Negeri Pagedangan tidak berjalan optimal sebagaimana tujuan awalnya,
yaitu sebagai kegiatan tambahan yang diharapkan dapat menyalurkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki, juga diharapkan mampu menambah wawasan
pengetahuan mengenai materi yang erat kaitannya dengan pelajaran di dalam kelas sehingga dapat dicapai prestasi seoptimal mungkin. Faktor-faktor tersebut
diantaranya adalah: a.
Kurang menariknya pengemasan materi yang diberikan oleh pembina kegiatan, sehingga membuat para pesertanya merasa jenuh dalam kegiatan.
Kemudian berdampak pada kurangnya kontribusi materi yang diberikan kepada kegiatan belajar mereka di dalam kelas,
b. Kegiatan ekstrakurikuler yang diberikan tidak mampu merangsang dan
menjadikan para pesertanya untuk lebih giat belajar terutama di rumah. c.
Lemahnya kontrol dan kurang tegasnya para pembina kegiatan dalam memberikan sanksi kepada para peserta yang lalai sewaktu kegiatan
berlangsung, sehingga membuat kegiatan ekstrakurikuler kurang maksimal.