Materi dan jenis ekstrakurikuler
a. Memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk
melaksanakan prinsip hidup sehat, serta berpartisipasi aktif di dalam usaha peningkatan usaha sekolah, madrasah dan
diperguruan agama lainnya, dirumah tangga maupun di ling- kungan masyarakat.
b. Sehat, baik dalam arti fisik, mental, sosial, maupun lingkungan;
dan c.
Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba, alkohol, dan kebiasaan merokok. Serta
hal-hal yang berkaitan dengan masalah pornografi, pornoaksi, dan masalah-masalah sosial lainnya.
13
2 Pramuka
Pramuka merupakan proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi pesertanya, kegiatan ini lebih difokuskan
bagaimana berteman dengan alam. Sebagaimana yang dikutip M.Alimron dari buku BPS Out Look, karya Lord Baden Powell yang mendefinisikan
bahwa kepramukaan,
14
adalah: ”Scouting is not Science to be solemly, not
is it collection of doctrines and texs. No. It is a jolly game in the doors, and younger brothers picking uphealth and happines, handicraft and
fullness.” Kepramukaan bukanlah suatu ilmu yang dipelajari secara tekun,
bukan pula merupakan suatu kumpulan dari ajaran-ajaran dan naskah buku. Bukan Kepramukaan adalah suatu permainan menyenangkan di
alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama
13
Departemen Agama RI., Panduan Pengembangan: UKS Usaha Kesehatan Sekolah di Madrasah
…, h. 8.
14
M. Alimron, “Peran Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan dalam Pengembangan Bakat Kepemimpinan Siswa SLTP Dahlia, Skripsi S1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Jakarta, 2008, h.17.
mengadakan pengembaraan seperti kakak beradik, membina kesehatan dan kebahagiaan, keterampilan, dan kesediaan memberi petolongan.
Tujuan kegiatan pramuka menurut Muhaimin adalah: a.
Sebagai wahana bagi peserta didik untuk berlatih berorganisasi b.
Melatih peserta didik untuk terampil dan mandiri.
15
Dengan demikian tujuan dari pramuka adalah sarana untuk melatih kepribadian manusia agar berwatak dan berbudi luhur, tinggi mental,
moral, berbudi pekerti serta kuat keyakinan agamanya, tinggi kecerdasan keterampilannya, serta kuat dan sehat jasmaninya.
3 Pesantren Kilat
Pesantren kilat merupakan salah satu upaya “penggemblengan” siswa untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran islam.
Secara umum Pesantren Kilat terdiri dari dua kata kunci, yaitu Pesantren dan Kilat. Kata pertama disebut “pesantren”, yang berasal dari asal kata
“santri”, yaitu istilah yang digunakan bagi orang-orang yang menuntut
ilmu. Penggunaan istilah pesantren karena sistem yang dipakai cenderung menggunakan ciri khusus keislaman, yaitu suatu lembaga pendidikan
Islam yang didalamnya terdapat seorang pendidik atau yang disebut Kyai guru.
Sedangkan “Kilat” mempunyai arti makna cepat atau singkat. Jadi kegiatan pesantren tersebut dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat.
Kegiatan ini biasanya dapat dilakukan saat libur sekolah atau pada bulan suci Ramadhan.
Dengan demikian Pesantren Kilat adalah kegiatan pendidikan agama Islam yang diikuti oleh pelajar, mahasiswa, remaja, pemuda yang
15
Muhaimin, dkk., Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP pada Sekolah Madrasah Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008, h. 314.
dilaksanakan oleh sekolah, madrasah, kampus, maupun masjid, TPA, majlis ta’lim, lembaga dakwah dalam waktu relatif singkat pada waktu
libur atau pada saat Ramadhan.
16
Pesantren kilat bertujuan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman ajaran Islam pada peserta didik, sehingga mereka dapat
menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Dalam buku Paduan Penyelenggaraan Pesantren Kilat dijelaskan
bahwa tujuan dari diadakannya pesantren kilat yaitu: a.
Agar mampu meningkatkan, memperdalam dan memantapkan serta meningkatkan penghayatan siswa mengenai ajaran Islam,
khususnya tentang keimanan, ibadah, akhlak, dan pemahaman isi al-Quran.
b. Agar siswa mampu mengimplementasikan ajaran Islam dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga perilakunya sesuai dengan ajaran Islam. Sinkronisasi antara pemahaman dan amalan yang seiring
akan membentuk mental spiritual yang tangguh, memiliki kepribadian yang kokoh dan mampu mengadapi proses
modernisasi dan globalisasi.
17
4 Pasukan Pengibar Bendera Paskibra
Paskibra merupakan singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera. Kegiatan ekstrakurikuler Paskibra merupakan suatu kegiatan atau aktifitas
di sekolah atau lembaga pendidikan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran yang bertugas sebagai pengibar bendera.
16
Departemen Agama RI, Panduan Penyelenggaraan Pesantren Kilat Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Islam, 2005 h. 2.
17
Departemen Agama RI, Panduan Penyelenggaraan Pesantren Kilat …, h. 4.