Pengajuan Hipotesis KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR,

anggota atau unsur terdiri atas tingkatan-tingakatan atau strata. Jumlah sampel yang diambil harus mewakili seluruh strata secara proporsional. 3 Menurut Suharsimi, untuk menentukan sampel yang populasinya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya menjadi penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah populasinya besar, dapat diambil antara 10 – 15 atau 20 – 25 atau lebih. 4 Populasi yang dituju pada penelitian ini adalah kelas VIII dan IX yang berjumlah 420 orang siswa, atas dasar pertimbangan waktu, tenaga, dan dana, maka peneliti menetapkan jumlah sampel 15 dari populasi, yaitu 0,15 x 420 = 63. Karena teknik pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling, maka jumlah sampel harus proporsional sesuai dengan populasi. Jika jumlah 63 responden tersebar di dua belas kelas kelas VIII sampai kelasIX, maka dari dua belas kelas tersebut harus diambil sampel secara acak proporsional sesuai dengan populasi. Berikut ini adalah cara menentukan ukuran sampel dari tiap kelas: 1. Kelas VIII 1 jumlah populasinya 25. Maka ukuran sampel untuk kelas VIII 1 adalah: 63 = 6. 2. Kelas VIII 2 jumlah populasinya 35. Maka ukuran sampel untuk kelas VIII 2 adalah: 63 = 5. 3. Kelas VIII 3 jumlah populasinya 35. Maka ukuran sampel untuk kelas VIII 3 adalah: 63 = 5. 4. Kelas VIII 4 jumlah populasinya 34. Maka ukuran sampel untuk kelas VIII 4 adalah: 63 = 5. 3 Consuelo G. Sevilla, dkk. PengantarMetodePenelitian.PenerjemahAlimuddinTuwu Jakarta: UI-Press, 1993, h. 166. 4 SuharsimiArikunto, ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktikJakarta: PT. RinekaCipta, 2006, cet.-XIII, h.134. 5. Kelas VIII 5 jumlah populasinya 34. Maka ukuran sampel untuk kelas VIII 5 adalah: 63 = 5. 6. Kelas VIII 6 jumlah populasinya 34. Maka ukuran sampel untuk kelas VIII 6 adalah: 63 = 5. 7. Kelas IX 1 jumlah populasinya 24. Maka ukuran sampel untuk kelas IX 1 adalah: 63 = 3. 8. Kelas IX 2 jumlah populasinya 39. Maka ukuran sampel untuk kelas IX 2 adalah: 63 = 5. 9. Kelas IX 3 jumlah populasinya 40. Maka ukuran sampel untuk kelas IX 3 adalah: 63 = 6. 10. Kelas IX 4 jumlah populasinya 40. Maka ukuran sampel untuk kelas IX 4 adalah: 63 = 6. 11. Kelas IX 5 jumlah populasinya 40. Maka ukuran sampel untuk kelas IX 5 adalah: 63 = 6. 12. Kelas IX 6 jumlah populasinya 40. Maka ukuran sampel untuk kelas IX 6 adalah: 63 = 6. Jadi, jumlah seluruhnya 6 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 3 + 5 + 6 + 6 + 6 + 6 = 63

Dokumen yang terkait

Upaya madrasah dalam mengembangkan kreativitas siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler: penelitian di MAN 4 Jakarta

0 8 126

Pengaruh keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler rohis terhadap prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah Parakan Tahun ajaran 2013-2014

5 27 109

Hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler rohis dengan prestasi belajar PAI di SMA Muhammadiyah 3 Jakarta

4 22 109

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Dan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Bawah Sd Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 14

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Dan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Bawah Sd Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 17

PRESTASI AKADEMIK DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN MINAT SISWA Prestasi Akademik ditinjau dari Aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler dan minat siswa mengikuti kegiatan Belajar mengajar pada Mat

0 3 16

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI.

0 0 60

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER ROBOTIKA DAN DISIPLIN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK N 3 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN.

1 7 156

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DAN MODELLING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF.

0 1 115

PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MAN PINRANG

0 1 87