Perumusan Masalah Kerangka Penulisan

29 pengetahuan yang berlainan, dari pengetahuan yang rendah sampai kepada pengetahuan yang tinggi dan luas. - Bahasa, di samping faktor-faktor kebudayaan yang telah diuraikan di atas, bahasa merupakan salah satu faktor yang turut menetukan ciri-ciri khas dari suatu kebudayaan. Betapa erat hubungan bahasa dengan kepribadian manusia yang memiliki bahasa itu. Karena bahasa merupakan alat komunikasi dan alat berfikir yang dapat menunjukkan bagaimana seseorang itu bersikap, bertindak dan bereaksi serta bergaul dengan orang lain. - Milik kebendaan, semangkin maju kebudayaan suatu masyarakatbangsa, makin maju dan modern pula alat-alat yang dipergunakan bagi keperluan hidupnya. Hal ini semua sangat mempengaruhi kepribadian manusia yang memiliki kebudayaan itu. Dari penjelasan di atas, penulis tertarik untuk melihat bagaimana perkembangan kepribadian seorang remaja pubertas di homeschooling dengan mengamati bagaimana kehidupan sehari-hari remaja tersebut, tingkah lakunya serta cara remaja tersebut berinteraksi atau bersosialisasi dengan orang lain.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana kehidupan sehari-hari remaja yang mengikuti kegiatan homeschooling? 2. Bagaimana anak yang mengikuti homeschooling merespon pubertas? 30 3. Bagaimana perkembangan kepribadian seorang remaja pada masa pubertas di homeschooling? 4. Apakah ada pengaruh pembelajaran model homeschooling terhadap perkembangan kepribadian remaja pada masa pubertas? 5. Apakah faktor budaya berperan penting dalam kehidupan seorang anak pada masa pubertas dan dalam proses pembelajaran seorang anak?

1.4 Tujuan dan Manfaat

Setiap penelitian tentunya memiliki tujuan dan manfaat yang sangat penting, karena melalui tujuan dan manfaat itulah, maka suatu penelitian dapat dimengerti oleh si peneliti maupun ketika nantinya dibaca oleh publik.

1.4.1 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalahPertama, untuk mengetahui bagaimana para anak homeschooling merespon masa pubertasnya dan untuk menggambarkan atau mengungkapkan bagaimana kegiatan sehari-hari remaja yang mengikuti homeschooling, serta menjelaskan tentang bagaimana perkembangan kepribadian seorang remaja yang sedang mengalami masa pubertas, bagaimana Ia berhubungan dengan teman sebayanya, serta ingin mengetahui apakah ada pengaruhnya model pembelajaran homeschooling dengan perkembangan kepribadian remaja pubertas tersebut, dan apakah ada faktor budaya yang berperan dalam kehidupan seorang anak pada masa pubertas.

1.4.2 Manfaat

31 Manfaat dari penelitian ini adalah Sebagai bahan referensi bagi masyarakat dikalangan akademis, mahasisiwa, dan lain sebagainya, khususnya bagi mereka yang berlatarbelakang disiplin Ilmu Antropologi yang ingin mengkaji lebih dalam tentang jalur pendidikan informal yaitu homeschooling terutama masalah kepribadian remaja pada masa-masa pubertas. Bagi peneliti sendiri, penelitian ini diharapkan menjadi sebuah sarana pengembangan diri untuk lebih paham akan ruang Lingkup kajian Antropologi.

1.5 Kerangka Penulisan

Bab 1 Pendahuluan yang berisi latar belakang, tinjauan pustaka, perumusan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan pengalaman penelitian. Adapun yang menjadi latar belakang masalahnya adalah, mengenai alasan peneliti mengambil tema penelitian tentang kepribadian pada pubertas di homeschooling, homeschooling merupakan jenis pendidikan informalnonformal, perbedaan homeschooling dengan sekolah formal, legalitas homeschooling, beragam pendapat negartif dan positif tentang homeschooling yang peneliti baca sebelumnya melalui jurnal, kehidupan remaja serta tugas-tugas perkembangan perkembangan masa remaja pada umumnya. Selanjutnya Tinjauan Pustaka, yang menjadi tinjauan pustaka dalam skripsi ini adalah : tentang teori-teori yang mendukung tema skripsi ini yaitu mengenai, perkembangan kepribadian menurut beberapa ahli, tiga unsur kepribadian, ciri-ciri masa remaja menurut para ahli, definisi pubertas, teori-teori kepribadian menurut para ahli. 32 Rumusan Masalah, berisi tentang apa-apa saja yang ingin di cari tahu oleh peneliti dalam bentuk pertanyaan di lapangan mengenai kepribadian pada masa pubertas di homeschooling, berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka. Tujuan dan Manfaat, berisi tentang tujuan akhir dari peneliti ini dan manfaat dari penelitian ini. Selanjutnya Metode Penelitian, cara peneliti mengambil dan mengumpulkan data di lapangan dengan beberapa teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan studi kepustakaan serta cara bagaimana peneliti menganalisis data tersebut. Di dalam metode penelitian juga terdapat lokasi penelitian. Isi terakhir dari bab I yaitu tentang Pengalaman Penelitian, yang berisi tentang kejadian peneliti selama berada di lapangan atau saat melakukan penelitian, setiap kejadian tersebut peneliti menjadikannya sebuah pengalaman selama berada dilapangan. Bab II : Deskripsi Lokasi Penelitian, yang berisi mengenai kependudukanya termasuk di dalamnya tentang jumlah penduduk, jumlah penduduk yang bersekolah, jumlah saranan pendidik di kota Medan, dan jumlah pendidikan usia sekolah. Serta tentang gambaran umum Homeschooling, jumlah Homeschooling di Kota Medan dan tentang Homeschooling Primagama di Medan. Gambaran umum Homeschooling berisikan tentang sejarah singkat Homeschooling, pengertian dan karakteristik Homeschooling, dan perkembangan Homeschooling di Indonesia. 33 Homeschooling Primagama di Medan bersisikan tentang, lokasinya, visi dan misinya, sejarah singkat, sistem belajarnya, landasan hukum, kurikulum, sistem ujian serta izajah dan program Homeschooling Primagama. Bab III : Perkembangan Kepribadian Pada Masa Pubertas di homeschooling, berisi tentang peran budaya dalam kehidupan seseorang anak pada masa pubertas yaitu peran budaya dalam pendidikan, peran budaya dalam perkembangan kepribadian serta peran pendidikan dalam membentuk kepribadian. Selanjutnya di bab III tentang perkembangan kepribadian remaja yaitu tentang kognitif atau pengetahuan remaja di homeschooling, perasaan atau emosinya serta tentang dorongan naluri remaja tersebut. Kehidupan remaja homeschooling, baik itu aktifitas di lingkungan sekolah maupun aktifitas di lingkungan luar sekolah yang dilihat yaitu jenis kegiatannya, apa-apa saja yang dilakukan remaja pada saat dia belajar maupun di rumah dan di masyarakat, bagaimana tingkah lakunya, bagaimana sikap dan sifatnya dan selanjutnya mengenai tentang respon remaja terhadap masa yang dialaminya yaitu masa pubertas, semuanya ada di dalam Bab III. Bab IV : Pengaruh Model Pembelajaran Homeschooling terhadap Perkembangan Kepribadian Remaja, yang berisi tentang proses pembelajarannya, tentang sosialisasi remaja homeschooling yaitu bagaimana remaja tersebut berinteraksi dengan orangtunya, dengan gurunya serta temanlingkungannya, serta 34 beberapa kasus yang peneliti dapat selama di lapangan yang berkaitan dengan informan penelitian ini. Bab V : Kesimpulan dan Saran, yaitu kesimpulam peneliti dari hasil penelitian serta saran peneliti kedepannya untuk homeschooling khususnya untuk remaja di homeschooling.

1.6 Metode Penelitian