Perkembangan Homeschooling Di Indonesia

61 peranan utama sebagai guru, motivator, fasilitator, dinamisator, teman diskusi dan teman dialog dalam menentukan kegiatan belajar dan dalam proses kegiatan belajar. 4 keberadaan guru tutor lebih berfungsi sebagai pendamping dan pengarah minat anak dalam mata pelajaran yang disukainya. 5 adanya fleksibilitas pengaturan jadwal kegiatan pembelajaran. 6 adanya fleksibilitas pengaturan jumlah jam pelajaran untuk setiap materi pelajaran pembahasan tidak akan pindah ke topik lain jika anak belum dapat menguasainya dan anak diberi kesempatan secara lebih luas menentukan topik bahasan untuk setiap pertemuan. 7 pendekatan pembelajaran lebih bersifat personal dan humanis. 8 proses pembelajaran dilaksanakan kapan saja. 9 memberi kesempatan anak belajar sesuai minat, kebutuhan, kecepatan, dan kecerdasan anak. 10 tidak ada istilah anak tidak naik kelas, semua anak bisa naik kelas sesuai dengan kecepatan masing-masing 48 Di Indonesia, belum ada penelitian secara khusus yang meneliti akar perkembangan homeschooling. Sebagai sebuah istilah, homeschooling atau sekolah rumah adalah sebuah istilah yang relatif baru dalam pendidikan di Indonesia.Tetapi jika dirunut dari filosofi, model dan praktek penyelenggaraannya, homeschooling bukanlah sebuah hal yang benar-benar baru.Salah satu konsep kunci dari homeschooling adalah pembelajaran yang tidak berlangsung melalui institusi sekolah formal.Konsep ini membawa kita pada konsep yang lebih umum yaitu konsep belajar otodidak atau belajar .

2.1.3 Perkembangan Homeschooling Di Indonesia

48 Jurnal “Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah Rumah” oleh Ali Muhtadi. 2011 62 mandiri.Dengan mengambil konsep kunci itu, kita mendapatkan tokoh-tokoh di dalam sejarah Indonesia yang menempuh pembelajaran secara mandiri.Salah satu contohnya yang sangat dikenal adalah KH.Agus Salim 49 Penelitian yang dilakukan Seto Mulyadi 2000, yang mengisahkan tentang belajar yang mengasyikkan yang dialami seorang anak . Dalam bentuk umumnya, pembelajaran otodidak ini memiliki beragam variasi, diantaranya pembelajaran dengan cara magang yang banyak dipraktikkan di keluarga Indonesia. Pedagang atau pengusaha yang mendidik anak-anak mereka agar menguasai dan meneruskan bisnis keluarganya merupakan salah satu contoh homeschooling,walaupunmereka tidak mengenal istilah itu. Bentuk-bentuk semacam itu banyak dipraktekkan di masyarakat dan dianggap sebagai akar perkembangan homeschooling yang tumbuh di masyarakat 50 Bayi itu memasukkan mainan baru tersebut kedalam mulut untuk mengetahui rasanya dia juga menggoyang-goyangkan, mengangkat, dan memutarkan mainan baru tersebut secara perlahan-lahan sehingga dia dapat melihat bagimana setiap sisinya terkena cahaya.Kemudian bayi tersebut menempelkan mainan itu ketelinga, menjatuhkannya kelantai dan mengemabilnya kembali, membongkar bagian-bagiannya dan menyelidikinya satu persatu. . “kita semua dilahirkan dengan rasa ingin tahu yang tidak pernah terpuaskan dan kita semua mempunyai alat-alat yang kita perlukan untuk memuaskannya”. Pernahkah anda memperhatikan seorang bayi yang memeliti secara seksama sebuah mainan baru?. 49 Makalah Dr.Seto Mulyadi, 18 Juni 2006 50 Seto Mulyadi dalam buku Homeschooling Keluarga Kak Seto 2007 hal: 61 63 Proses penelitian ini disebut belajar secara menyeluruh Global Learning. Global Learning merupakan cara efektif dan alamiah bagi seorang manusia untuk mempelajari bahwa otak seorang anak hingga usia enam atau tujuh tahun adalah seperti spons, menyerap berbagai fakta, sifat-sifat fisik dan kerumitan bahasa yang kacau dengan cara yang menyenangkan dan bebas stress. Proses ini juga ditambah dengan faktor-faktor balik positif dan rangsangan dari lingkungan, dan anda dapat menciptakan kondisi yang sempurna untuk belajar apasaja Seto Mulyadi, 2007: 93-96. Sampai saat ini di Indonesia ada banyak lembaga yang menyelenggarakan homeschoooling, yaitu:  Morning Star Academy, lembaga pendidikan Kristen ini berdiri sejak tahun 2002 dengan tujuan selain memberikan edukasi yang bertaraf internasional, juga membentuk karaktek siswanya.  Homeschooling Keluarga Kak Seto  Internasional Homeschooling  Homeschooling Primagama  Homeschooling Millist  Homeschooling Group Khoiru Ummah  Dan dari Lembaga Pemerintah berupa Pusat Kegiatan Belajar Mengajar PKBM, merupakan program pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan jalur informal. Badan penyelenggara PKBM sudah ada ratusan di Indonesia. Di Jakarta Selatan misalnya ada sekitar 25 lembaga penyelenggara PKBM dengan jumlah siswa lebih kurang 100 orang 64 sedangkan di Medan ada sekitar 27 lembaga penyelenggara PKBM. Setiap program PKBM terbagi atas Program Paket A untuk setingkat SD, B setingkat SMP, dan Paket C setingkat SMA. PKBM sebenarnya menyelenggarakan proses pendidikan selama 3 hari di sekolah, selebihnya, tutor mendatangi rumah para murid. Para murid harus mengikuti ujian guna mendapatkan ijazah atau melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Perbedaan Ijazah dengan sekolah umum, PKBM langsung mengeluarkannya dari pusat 51

2.1.4 Jumlah Siswa Homeschooling di Indonesia