Perubahan Fisik Respon Anak Homeschooling Terhadap Masa Pubertas.

114 lain. Selama saya melakukan pengamatan cukup lama kami berbincang-bincang, bisa sampai jam 14.00 Wib karena pembahasannya gak hanya satu topik. Jika Angel belajar di sekolah homeschooling, biasanya setelah belajar, dia bersama Geby dan remaja homeschooling lainnya bercakap-cakap di dalam perpustakaan sekolah sambil menunggu jeputan masing-masing. Peneliti pernah bertanya kepada Angel “apa yang dilakukannya setelah selesai belajar”? Jawaban informan Angel 12 tahun : “Siap belajar, aku makan siang, main game sama adik, kalau ngantuk tidur siang sampe sore, malamnya di suruh mama belajar, ngerjain tugas, habis itu sebelum tidur malam aku nonton drama korea satu atau dua episode lumayanlah bisa ku tonton bu, habis itu bangun paginya kesiangan, hehehe”. Pertanyaan lain, “apakah Angel tidak ada melakukan aktivitas di luar rumah”? informan menjawab: Ada bu, kalau misalnya Angel udah kehabisan kaset, semua kaset udah aku tonton, biasanya beli kaset di luar sama pakde supir, atau ke gramedia beli novel baca-baca buku, selain itu ya di rumah aja. Kalau jalan-jalan pas weekend kalau gak sabtu sore atau minggu setelah pulang gereja kami pergi sekeluarga. “Biasanya Angel jalan-jalan kemana”? informan menjawab: Kebanyak tempat bu, kadang ke mall jalan-jalan atau beli baju, kadang makan dan main di timezone. Pernah juga ke mickey holiday.

3.5 Respon Anak Homeschooling Terhadap Masa Pubertas.

3.5.1 Perubahan Fisik

Remaja diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif dan sosial 115 emosional Jhon W Santrock, 2003. Selama masa remaja tubuh mengalami perubahan baik dibagian luar maupun dibagian dalam tubuh. Pada saat seseorang memasuki masa pubertas, perubahan yang nampak pada dirinya adalah perubahan fisik dimana ditandai dengan menstruasi, selain menstruasi seorang remaja perempuan juga mengalami berbagai macam perubahan pada bentuk tubuhnya yaitu buah dada yang membesar, timbulnya bulu-bulu halus di daerah tertentu dan pada masa pubertas hormon seseorang menjadi aktif, pertumbuhan secara cepat pada hormon-hormon tersebut dapat merubah sistem biologi seorang anak terutama pada anak perempuan karena pubertas menjadikan seorang anak tiba-tiba memiliki kemampuan untuk bereproduksi. Berbicara mengenai respon anak terhadap masa puber, tentu setiap anak mempunyai tanggapan yang berbeda tentang masa yang sedang dialaminya yaitu masa pubertas. Menurut Angel 12 tahun masa puber adalah masa kedua yang dilalui setiap manusia setelah masa kanak-kanak berakhir, ditandai dengan tumbuhnya payudara dan menstruasi, serta perubahan pada bentuk tubuh. Peneliti bertanya kepada Angel, “perubahan apa saja yang terjadi pada tubuh Angel selain menstruasi dan tumbuhnya payudara?” kemudian Angel menjawab: “sebelum dapat halangan menstruasi bentuk tubuh aku kurus karena malas makan, kalau sekarang berubah, karena nafsu makanku bertambah, maunya makan terus, ngemil-ngemil gitu bu, gak hanya pada berat tubuh, tinggi badanku juga bertambah, sekarang aku mangkin tinggi, hampir sama tingginya kanyak ibu Nurma”. 116 Kemudian peneliti bertanya “kapan Angel dapat menstruasi pertama kali dan apa tanggapan Angel saat pertama kali dapat mestruasi?” Angel menjawab: “Pertama kali dapat halangan aku waktu duduk dibangku SMP, baru-baru ini bu, baru tahun semalam. Pertama kali ada darah di celanaku aku takut dan keheranan bu, kenapa tiba-tiba ada darah padahal aku gak ngerasa sakit, pada saat itu mama gak ada di rumah karena kerja, jadi aku nanyak sama ibu yang di rumah, ya udah ibu itu ngasih tahu “gini-gitu” sama aku dan ngajarin caranya pake kain, pertama kali saritu belum pake softex karena gak ada softex di rumah pas itu bu, jadi aku di ajarin pake kain bekas singglet aku bu” Selain Angel, peneliti juga bertanya hal yang sama dengan informan berikut yaitu Geby. Menurut Geby 14 tahun masa puber itu masa dewasa, bukan anak-anak lagi itu yang dikatakan mamanya kepada Geby. Peneliti bertanya “ada atau tidak perubahan dari segi fisik yang terjadi pada kamu saat memasuki masa Pubertas?” kemudian Geby menjawab: Adalah bu, tapi gak banyak perubahan. Yahhh kanyak yang lain aku dapat halangan tiap bulan, buah dada ku membesar dan yang gitu- gitu lah bu” Kemudian peneliti betanya kembali “ yang gitu-gitu apa geby, terus kapan kamu pertama kali dapat halangan?” “Yahhh yang gitu-gitu lah bu, malu lah aku bilangnya, udahlah bu. Pertama kali dapat halangan aku waktu di kelas 6 SD. Seharusnya kan bu aku saat ini udah di kelas 8 SMP, tapi karena kemarin gak mau sekolah jadi saat ini aku masih di kelas 7 deh” Peneliti bertanya “apasih tanggapan Geby saat pertama kali dapat halangan?” kemudian Geby menjawab: “Kan ibu udah nanyak saritu sama mama soal Geby, malu lah kalau Geby ceritain, nanti ibu ketawakin” 117 Peneliti bertanya “itukan menurut mama Geby sekarang ibu tanya menurut Geby gimana? Kok mesti malu? Kemudian Geby menjawab: Ihhhhh ibu ini. Pertama kali dapat halangan aku takut dan terkejut bu, ya udah nangis lah aku karena tiba-tiba ada darah dicelana ku, untung waktu itu ada mama di rumah, jadi mama yang ngasih tahu semuanya. Itulah respon seorang anak remaja terhadap masa pubertas yang membuat banyak perubahan dari segi fisik yang dialaminya. Setiap anak mempunyai tanggapan yang berbeda-berbeda terhadap apa yang di alaminya meski yang dialami semua anak yang memasuki masa pubertas itu sama yaitu dapatnya menstruasi, membesarnya buah dada dan lain sebagainya.

3.5.2 Perubahan Non-Fisik