Pengertian dan Karakteristik Homeschooling

59 pendukung homeschooling pada masa itu, homeschooling terus berkembang dengan berbagai alsan. Selain karena alasan keyakinan beliefs, pertumbuhan homeschooling juga banyak dipicu oleh ketidakpuasan atas sistem pendidikan di sekolah.Keadaan pergaulan sekolah yang tidak sehat juga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan homeschooling 46 Filosofi berdirinya sekolah rumah adalah “manusia pada dasarnya makhluk belajar dan senang belajar, kita tidak perlu ditunjukkan bagaimana cara belajar,yang membunuh kesenangan belajar adalah orang-orang yang berusaha menyelak, mengatur, atau mengontrolnya” John Cadlwell Holt dalam bukunya How Children Fail, 1964. Dipicu oleh filosofi tersebut, pada tahun 1960-an terjadilah perbincangan dan perdebatan luas mengenai pendidikan sekolah dan sistem sekolah. Sebagai guru dan pengamat anak dan pendidikan, Holt mengatakan bahwa kegagalan akademis pada siswa tidak ditentukan oleh kurangnya usaha pada sistem sekolah, tetapi disebabkan oleh sistem sekolah itu sendiri . Walaupun awalnya dipersepsi sebagai kelompok konservatif dan penyendiri isolationists, homeschooling terus berkembang dan membuktikan diri sebagai sistem yang efektif dan dapat dijalankan.Praktisi homeschooling pun semakin bervariasi, dengan berbagai alasan memilih homeschooling dan dengan beragam latar belakang sosial. 47

2.1.2 Pengertian dan Karakteristik Homeschooling

. 46 Jurnal “Homeschooling Sebuah Pendidikan Alternatif” oleh Pormadi Simbolon,SS. 2004 47 Jhon Cadwell Holt dalam buku “How Children Fail”, 1964 hal:45 60 Istilah Homeschooling sendiri berasal dari bahasa Inggris berarti sekolah rumah.Homeschooling berakar dan bertumbuh di Amerika Serikat, homeschooling dikenal juga dengan sebutan home education, home based learning atau sekolah mandiri. Pengertian umum homeschooling adalah model pendidikan dimana sebuah keluarga memilih untuk bertanggungjawab sendiri atas pendidikan anaknya dengan menggunakan rumah sebagai basis pendidikannya. Memilih untuk bertanggungjawab berarti orangtua terlibat langsung menentukan proses penyelenggaraan pendidikan, penentuan arah dan tujuan pendidikan, nilai-nilai yang hendak dikembangkan, kecerdasan dan keterampilan, kurikulum dan materi, serta metode dan praktek belajar Sumardiono, 2007:4 Peran dan komitmen total orangtua sangat dituntut. Selain pemilihan materi dan standart pendidikan sekolah rumah, mereka juga harus melaksanakan ujian bagi anak-anaknya untuk mendapatkan sertifikat, dengan tujuan agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.Banyak orangtua Indonesia yang mempraktekkan homeschooling mengambil materi pelajaran, bahan ujian dan sertifikat sekolah rumah dari Amerika Serikat yang diakui di Indonesia Departemen Pnedidikan Nasional sebagai lulusan Luar Negeri kompas, 1332007. Secara umum karakteristik model pendidikan homeschooling dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1 orientasi pendidikan lebih menekankan pada pembentukkan karakter pribadi dan perkembangan potensi bakat, dan minat anak secara ilmiah dan spesifik. 2 kegiatan belajar bisa terjadi secara mandiri, bersama orangtua, atau bersama guru pendamping. 3 orangtua memegang 61 peranan utama sebagai guru, motivator, fasilitator, dinamisator, teman diskusi dan teman dialog dalam menentukan kegiatan belajar dan dalam proses kegiatan belajar. 4 keberadaan guru tutor lebih berfungsi sebagai pendamping dan pengarah minat anak dalam mata pelajaran yang disukainya. 5 adanya fleksibilitas pengaturan jadwal kegiatan pembelajaran. 6 adanya fleksibilitas pengaturan jumlah jam pelajaran untuk setiap materi pelajaran pembahasan tidak akan pindah ke topik lain jika anak belum dapat menguasainya dan anak diberi kesempatan secara lebih luas menentukan topik bahasan untuk setiap pertemuan. 7 pendekatan pembelajaran lebih bersifat personal dan humanis. 8 proses pembelajaran dilaksanakan kapan saja. 9 memberi kesempatan anak belajar sesuai minat, kebutuhan, kecepatan, dan kecerdasan anak. 10 tidak ada istilah anak tidak naik kelas, semua anak bisa naik kelas sesuai dengan kecepatan masing-masing 48 Di Indonesia, belum ada penelitian secara khusus yang meneliti akar perkembangan homeschooling. Sebagai sebuah istilah, homeschooling atau sekolah rumah adalah sebuah istilah yang relatif baru dalam pendidikan di Indonesia.Tetapi jika dirunut dari filosofi, model dan praktek penyelenggaraannya, homeschooling bukanlah sebuah hal yang benar-benar baru.Salah satu konsep kunci dari homeschooling adalah pembelajaran yang tidak berlangsung melalui institusi sekolah formal.Konsep ini membawa kita pada konsep yang lebih umum yaitu konsep belajar otodidak atau belajar .

2.1.3 Perkembangan Homeschooling Di Indonesia