105
dan perkembangan potensi bakat dan minat anak. Serta, memberikan kesempatan anak belajar sesuai minat, kebutuhan, kecepatan dan kecerdasarn anak.
3.3 Perkembangan Kepribadian Remaja Dalam Pendidikan
Perkembangan dan kepribadian dalam pendidikan tidak dapat dipisahkan, karena kedua hal ini saling terkait satu sama lainnya dan memiliki hubungan yang
ireverdibel, artinya kedua hal ini memiliki pengaruh timbal balik yang seimbang. Dalam implikasinya perkembangan kepribadian dan pendidikan terbagi menjadi
dua macam.Pertama, perkembangan kepribadian mempengaruhi pendidikan. Kedua, pendidikan mempengaruhi perkembangan kepribadian.
Perkembangan kepribadian mempengaruhi pendidikan, maksudnya kepribadian akan mempengaruhi pencapaian seseorang dalam pendidikan. Hal ini
biasanya dapat dijelaskan dengan bagaimana sikap orang tersebut dalam memahami materi pelajaran dan juga sikapnya di dalam kelas.Kepribadian
seseorang juga dapat menunjukkan tingkat kecerdasan orang tersebut. Dalam hal ini bukanlah seseorang yang selalu bersifat ramah akan mendapatkan pencapaian
yang baik dalam proses belajar, akan tetapi bagaimana sikapnya dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Sehingga terkadang orang yang
dianggap kurang ramah akan mendapatkan hasil yang baik dalam memahami suatu materi pelajaran. Namun jika dikaitkan dengan lingkungan sosial hal ini
106
kurang baik karena dikhawatirkan jika orang tersebut akan menggunakan pengetahuannya untuk sesuatu yang menyimpang.
Pendidikan mempengaruhi perkembangan kepribadian maksudnya dalam hal ini pendidikan memiliki peran penting dalam perkembangan kepribadian
individu. Dalam dunia pendidikan tidak hanya dijabarkan bagaimana cara individu memahami suatu materi pelajaran tetapi juga membentuk karakter.
Melalui pembentukkan karakter kepribadian individu dapat dibangun, untuk membentuk kepribadian yang baik dalam diri individu maka pendidikan sangatlah
dibutuhkan, dalam hal ini pendidikan yang dimaksud bukanlah pendidikan formal saja melainkan semua bentuk pendidikan baik pendidikan formal, informal
maupun nonformal.Di dalam pembentukkan kepribadian yang baik peran dari pendidikan nonformal dari keluarga sangatlah penting. Dengan adanya individu
yang memiliki kepribadian yang baik dalam hal sosial dan pengetahuan maka individu tersebut akan memiliki peranan yang sangat penting dalam masyarakat.
Hal inilah yang diharapkan dari perkembangan kepribadian terutama pada remaja. Pendidikan informal seperti homeschooling itu sangat membantu dalam
membentuk kepribadian pada seorang remaja, karena di homeschooling dalam proses belajar-mengajar menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan
psikologis dan akademi. Pendekatan psikologis, dimana siswa di berdayakan sesuai dengan aspek
minat bakatnya lalu pendekatan akademik, dimana siswa akan diberikan pengajaran sesuai dengan tingkat kemampuannya, maupun karakter dalam
107
berkomunikasi. Jadi di homeschooling sendiri ada tes DMI Dermatoglyphics Multiple Intelligence, jadi di dalam tes tersebut, sudah keliahatan kemampuan
siswa dalam menangkap pelajaran, otak mana yang lebih dominan, otak kiri aatu kanan, juga dengan tes tersebut sudah keliahatan arah kedepannya buat si siswa,
kepribadian, sifat dan tingkah lakunya, kemampuan dalam berkomunikasi, semuanya sudah kelihatan dengan tes DMI tersebut.
3.4 Kehidupan Remaja Homeschooling