78
anak homeschooling lebih suka melakukan aktivitas berdasarkan apa yang mereka mau, setiap harinya mereka bergelut dengan dunianya mereka, dunia dengan
segala hoby-hobynya, dunia dengan apa yang mereka suka dan mereka cendrung melakukannya sendiri.
Jika ditanyakan soal pertemanan kepada mereka, remaja homeschooling mempunyai teman, Cuma pertemanannya hanya jika bertemu melakukan interaksi
atau komunikasi yang hanya dilakukan beberapa menit, mislanya saat kegiatan ektrakuliker di homeschooling yang dilakukan setiap jumat dan sabtu, dimana
semua remaja homeschooling yang belajar di rumah atau belajar di sekolah datang ke sekolah homeschooling untuk mengikuti kegiatan ektrakulikuler, disitulah
remaja-remaja para homeschooler bertemu, saat bertemu mereka ngobrol membahas soal baju, idola dan lain-lain, kegiatan itu dilakukan tidak lama karena
mereka harus mengikuti kegiatan ektrakulikuler seperti belajar musik, melukis, belajar bahasa inggris dan lain-lain.
Jika dibilang seorang anak dapat mengetahui akan dirinya sendiri atau mengetahui kepribadiannya melalui teman sebanya yang ada di sekitarnya,
mungkin itu tidak berlaku dengan remaja yang ada di homeschooling, remaja di homeschooling mengetahui kepribadiannya melalui tes psikologi dan dengan hasil
tes itulah seorang guru di homeschooling dapat memahami siswanya dan terjalinlah hubungan pertemanan anak homeschooling dengan gurunya.
3.1.1 Kognitif Pengetahuan Remaja Homeschooling
79
Kognitif adalah salah satu ranah dalam taksonomi pendidikan. Secara umum kognitif diartikan potensi intelektual yang terdiri dari tahapan :
pengetahuan knowledge, pemahaman comprehention, penerapan aplication, analisa analysis, sintesa sinthesis, evaluasi evaluation. Kognitif berarti
persoalan yang menyangkut kemampuan untuk mengembangkan kemampuan
rasional akal.
Pengetahuan seseorang bersumber dari pola pikir yang rasional, yang berisi fantasi, pemahaman, dan pengalaman mengenai bermacam-macam hal yang
diperolehnya dari lingkungan yang ada disekitarnya. Semua itu direkam dalam otak dan sedikit demi sedikit diungkapkan dalam bentuk perilakunya di
masyarakat. Teori perkembangan kognitif Piaget adalah salah satu teori yang
menjelasakan bagaimana anak beradaptasi dengan dan menginterpretasikan objek dan kejadian-kejadian sekitarnya.Bagaimana anak mempelajari ciri-ciri dan fungsi
dari objek-objek seperti mainan, perabot, dan makanan serta objek-objek sosial seperti diri, orangtua dan teman. Bagaimana cara anak mengelompokkan objek-
objek untuk mengetahui persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaannya, untuk memahami penyebab terjadinya perubahan dalam objek-objek dan
perisiwa-peristiwa dan untuk membentuk perkiraan tentang objek dan peristiwa tersebut.
Piaget membagi tahap perkembangan kognitif kebeberapa bagian, tahap perkembangan kognitif yang terakhir adalah tahap operasional berfikir formal.
80
Tahap ini mulai dialami anak dalam usia 11 tahun dan terus berlanjut sampai dewasa. Karakteristik tahap ini adalah diperolehnya kemampuan untuk berpikir
secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia.Dalam tahapan ini, seseorang dapat memahami hal-hal seperti cinta, bukti
logis, dan nilai.Dilihat dari faktor biologis, tahapan ini muncul saat pubertas saat terjadi berbagai perubahan besar lainnya.
Pada tahap ini, remaja telah memiliki kemampuan untuk berpikir sistematis, yaitu bisa memikirkan semua kemungkinan untuk memecahkan suatu
persoalan.Piaget mengemukakan bahwa pada masa remaja terjadi kematangan kognitif, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan
sosial yang semakin luas untuk eksperimentasi memungkinkan remaja untuk berfikir asbtrak.
Berbicara tentang pengetahuankognitif tidak terlepas dari yang namanya “Inteligensi” dideskripsikan sebagai seperangkat kemampuan mental, kapasitas
untuk mendapatkan dan menggunakan pengetahuan, keterampilan memecahkan masalah dan pengetahuan tentang dunia. Inteligensi adalah tindak mengetahui dan
memahami realitas, kemudian kebanyakan definisi memberi perhatian pada pemecahan problem, yang menimbulkan asumsi bahwa kecerdasan adalah
seperangkat keterampilan mental yang membantu kita untuk mencapai tujuan. Selain itu, kecerdasan juga merupakan kemampuan untuk menggunakan
81
pengetahuan dan keterampilan guna mengatasi rintangan. Dan terakhir inteligensi membantu kita dalam beradaptasi dengan kondisi yang berubah
54
Inteligensi seseorang dapat diukur melalui beberapa tes inteligensi dengan tiga keterampilan menurut Thurstone 1938 yaitu intelektual verbal, matematika
dan spasial .
55
Menurut Howard Gardner, salah satu teori pendidikan yang berpengaruh dalam perkembangan homeschooling adalah teori Inteligensi Ganda Multiple
Intelligences, 1983 . Dalam mempelajari diversitas perilaku manusia dan capaiannya.
Howard Gardner 2007 mengatakan bahwa selain intelektual verbal, matematika, dan spesial yang diukur dengan tes psikometri, ada jenis inteligensi lain yakni
musik, kinestetis jasmani, dan inteligensi personal kemampuan seseorang untuk memahami dirinya sendiri dan orang lain.
56
Kecerdasan Logika Matematika
. Selain intelektual verbal dan Matematika ada 8 jenis inteligensi kecerdasan manusia yaitu:
Kemampuan untuk meneliti pola-pola, kategori-kategori dan hubungan- hubungan dengan cara memanipulasi obyek-obyek atau simbol-simbol dan
mencobanya dengan cara yang terkontrol dan teratur.
Kecerdasan Bahasa Kemampuan menggunakan bahasa untuk membangkitkan memberi
semangat, meminta tolong, meyakinkan, mendorong dan menyampaikan
54
Eric B.Shiraev David A.Levi dalam buku “Psikologi Lintas Kultural” hal: 168
55
Louis Leon Thurstone dalam buku Teori Inteligensi Ganda – Paol Suparno dan Konsius 2003 hal:22
56
Data Artikel Dematoglyphics Multiple Intelligence Homeschooling Primagama Medan 2014
82
informasi, tidak hanya mudah dalam berbahasa tetapi juga peka terhadap perbedaan-perbedaan dan penggunaan irama dalam kata-kata.
Kecerdasan Intrapersonal
Kemampuan untuk memahami perasaan, mimpi-mimpi dan ide-ide pribadi. Pemahaman terhadap diri sendiri, kemampuan untuk memahami emosi,
tujuan dan maksud pribadi.
Kecerdasan Interpersonal Kemampuan untuk memahami orang lain, memperhatikan tujuan-tujuan
mereka, motivasi mereka, maksud dan kepribadian mereka serta belajar secara efektif dengan mereka.
Kecerdasan Kinestetis Jasmani
Kemampuan untuk menggunakan ketrampilan motorik kasar dan halus dibidang olahraga, seni drama, pembuatan barang-barang seni kerajinan tangan.
Termasuk dalam menyelesaikan masalah, menciptakan suatu produk dan menyampaikan ide-ide emosi dnegan menggunakan bahasa tubuh.
Kecerdasan Visual-Ruang
Kemampuan untuk melihat dan membayangkan bentuk dari sebuah benda, dan untuk melihat serta menciptakan perbedaan, keseimbangan dan komposisi di
dalam tayangan visual atau ruang. Kemampuan untuk menciptakan gambaran- gambaran visual ruang dari dunia dan mentransfer semua gambaran itu secara
abstrak atau konkrit.
Kecerdasan Musikal
83
Kemampuan untuk menikmati dan membuat gubahan lagumusik. Termasuk kepekaan dalam menentukan nada, irama dan merespon elemen-elemen
tersebut secara emosionaltersirat.
Kecerdasan Naturalis Kemampuan untuk mengenal flora dan fauna, memiliki keterikatan dengan alam
dan fenomenanya. Melibatkan pengetahuan yang muncul ketika berinteraksi dengan alam, termasuk proses pengenalan, pemahaman, dan penghargaan
terhadap alam. Teori Gardner ini memicu para orangtua untuk mengembangkan potensi-
potensi inteligensi yang dimiliki anak, kerapkali sekolah formal tidak mampu mngembangkan inteligensi anak
57
Dalam homeschooling Primagama, peneliti memiliki dua informan yaitu Angel dan Geby, keduanya jelas mempunyai tingkat pengetahuan yang berbeda-
beda. Dapat dilihat dari hasil tes Dermatoglyphics Multiple Intelligence DMI yang dilakukan pihak Homeschooling Primagama untuk membantu memahami
potensi yang ada dalam diri seseorang sejak lahir, kecerdasan instrinsik, cara belajar yang lebih disukai dan yang lebih dominan.
. Delapan segi kecerdasan yang berbeda ini tidak tergantung antara satu
dengan yang lain dan mereka jarang bekerja sendiri. Setiap pribadi yang normal memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda, tetapi bagaimana kecerdasan ini
bergabung, memiliki variasi seperti wajah dan kepribadian setiap individu.
57
Paul Suparno dan Konsius 2003 dalam buku “Teori Inteligensi Ganda
84
DMI adalah tes yang dilakukan dengan sidik jari siswa untuk mengetahui bakat serta minat ketrampilan yang dimiliki oleh siswa tersebut. Menurut hasil tes
tersebut distribusi Kecerdasan Majemuk Angel dapat dilihat dalam tabel di bawah
ini : Tabel 1: Peringkat kecerdasan Angel betdasarkan Tes DMI
Kecerdasan Peringkat
Logika Matematika 4 Bahasa 5
Intrapersonal 1 Interpersonal 2
Kinestetis Jasmani 3 Visual-Ruang 5
Musikal 5 Naturalis 5
Ket : Rangkingperingkat 1 adalah area yang paling dominan dari kecerdasan, diikuti oleh area ke-2 dan seterusnya. Empat rangking tertinggi dari kecerdasan,
dipertimbangkan sebagai area kecerdasan yang dominan.
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa Angel lebih dominan pada kecerdasan intrapersonal, dimana kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan
untuk memahami perasaan, mimpi-mimpi dan ide-ide pribadi. Pemahaman terhadap diri sendiri, kemampuan untuk memahami emosi, tujuan dan maksud
pribadi. Serta kecerdasan interpersonal yaitu kemampuan untuk memahami orang lain, melihat cita-cita, motivasi-motivasi dan maksud-maksud mereka serta
bekerjasama secara efektif dengan mereka. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Angel memiliki Kepribadian yang sehat, kepribadian yang sehat apabila
remaja memahami dirinya dan peran-peran dalam kehidupannya jati diri. Namun Kecerdasan Kinestetis Jasmani juga mendapat peringkat ke tiga,
dimana kecerdasan ini mempunyai kemampuan untuk menggunakan ketrampilan
85
motorik kasar dan halus di bidang olahraga, seni drama, pembuatan barang-barang seni. Termasuk dalam menyelesaikan masalah, menciptakan suatu produk dan
menyampaikan ide-ide dan emosi dengan menggunakan bahasa tubuh. Peneliti pernah bertanya kepada Angel, pelajaran apa yang lebih Angel
suka? Lalu Angel menjawab: “ Aku suka pelajaran yang menantang, pelajaran yang tidak
banyak catatan karena aku males mencatat, aku suka pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris, melakukan tanya jawab dengan ibu guru,
lebih seru aku suka itu bu”
Kemudian peneliti bertanya kembali “kalau Angel suka Matematika dan Bahasa Inggris, kenapa gak belajar hanya pada dua mata pelajaran itu aja? Dan
Angel menjawab: “ Mau aku gitu bu, tapi mama nyuruh harus belajar mata
pelajaran yang lain, mata pelajaran yang khusus di UN kan, padahal aku gak suka bu belajar pelajaran itu.kanyak Geografi, biologi dan lain-lain,
bosan bu”
Berdasarkan hasil tes DMI diatas logika-matimatika berada di urutan keempat sedangkan bahasa berada di urutan kelima. jika seseorang menyukai satu
atau dua pelajaran maka dia lebih konsen pada saat pelajaran itu dan tentunya dia pintar di kedua mata pelajaran yang ia sukai tersebut.
Angel mempunyai kebiasaan unik yaitu, dia sangat suka boyband asal Korea yaitu EXO bahkan dia hafal nama-nama personil dari EXO. Jadi, sebelum
belajar dia suka menonton video-video baik dari DVD maupun dari handphonenya. Dia suka berkata “ibu, sebentarnya 10 menit aja Angel mau lihat
Exo”. Dia sangat suka tantangan, dapat dibuktikan dari hasil tes dia suka pelajaran
86
matematika. Dalam belajar Angel tidak suka terlalu banyak catatan, dia lebih suka belajar seperti layaknya orang mengobrol, melakukan tanya-jawab, bahkan saat
pelajaran Matimatika dia gak suka ada catatan karena dia males mencatat namun dia juga pelupa, jadi mau tidak mau gurunya agak sedikit memaksanya untuk
mencatat. Seperti peneliti sebutkan di atas, Angel menyukai Korea, dia hafal nama-
nama personil EXO dan artis-artis Korea yang menurut peneliti sangat sulit untuk menghafal nama-nama artis Korea. Tetapi, jika ditanya siapa nama Presiden
Indonesia, Sila-sila dalam pancasila bahkan nama Gubernur Sumatera Utara dia tidak mengetahuinya. Bahkan, gurunya menyuruhnya menghafal semua itu, dan
untuk menghafal Pancasila bisa sampai dua minggu baru dia hafal, tetapi jika ditanya di minggu berikutnya dia sudah melupakannya.
Kepekaan belajar Angel tergolong tinggi, pembelajaran yang efektif, cepat menuangkan ide-ide dan pemikiran ke dalam tindakan. Cendrung mampu
melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu, dapat dibuktikan bahwa selain belajar Angel dapat melakukan pekerjaan lain seperti menonton TV karena Angel
memiliki daya konsentrasi yang tinggi dan cendrung mudah stress dan terteken.
Selanjutnya Kecerdasan Majemuk Geby, dapat dilihat dalam tabel di
bawah ini: Tabel 2: Peringkat kecerdasan Geby berdasarkan tes DMI
Kecerdasan Peringkat
Logika-Matematika 5 Bahasa 4
87
Intrapersonal 1 Interpersonal 2
Kinestetis Jasmani 4
Visual-Ruang 3 Musikal 5
Naturalis 4 Ket : Rangkingperingkat 1 adalah area yang paling dominan dari kecerdasan,
diikuti oleh area ke-2 dan seterusnya. Empat rangking tertinggi dari kecerdasan, dipertimbangkan sebagai area kecerdasan yang dominan.
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa Geby lebih dominan pada kecerdasan intrapersonal, dimana kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan
untuk memahami perasaan, mimpi-mimpi dan ide-ide pribadi. Pemahaman terhadap diri sendiri, kemampuan untuk memahami emosi, tujuan dan maksud
pribadi. Serta kecerdasan interpersonal yaitu kemampuan untuk memahami orang lain, melihat cita-cita, motivasi-motivasi dan maksud-maksud mereka serta
bekerjasama secara efektif dengan mereka. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Geby memiliki Kepribadian yang sehat, kepribadian yang sehat apabila
remaja memahami dirinya dan peran-peran dalam kehidupannya jati diri. Namun Kecerdasan Visual-Ruang juga mendapat peringkat ke tiga,
dimana kecerdasan ini mempunyai kemampuan untuk melihat dan membayangkan bentuk dari sebuah benda, dan untuk melihat serta menciptakan
perbedaan, keseimbangan dan komposisi di dalam tayangan visual atau ruang. Serta, kemampuan untuk menciptakan gambaran-gambaran visual ruang dari
dunia dan mentransfer semua gambaran-gambaran itu secara abstrak atau konkrit. Dari keseharian proses belajar, Geby sangat tidak suka belajar yang terlalu
banyak berfikir, dia tidak suka pelajaran Matematika, Geografi dan IPA, dan bahkan pernah peneliti menanyakan kepada Geby tentang pelajaran apa yang ia
88
suka? Dan Geby menjawab “aku gak suka belajar bu, aku gak suka semua pelajaran, aku hanya suka menggambar”. Lalu peneliti mencoba bertanya dengan
gurunya kenapa Geby bisa tidak suka belajar? Gurunya menjawab: “Geby berhomeschooling sejak SD, dia memang sangat susah buat
belajar, tapi karena orangtua ya menginginkan dia untuk belajar, jadi mau tidak mau harus ada paksaan buat dia belajar, karena belajar itu
perlu demi masa depan dia juga. Kalau saja dia bersungguh-sungguh belajar dia pinter. Cuma saya sebagai gurunya harus sabar
mengajarinya, jika dia sudah bosan belajar, saya beri dia waktu buat menggambar, yang terpenting antara kewajiban dan hoby berjalan
seiringan”
Geby sangat pintar dalam hal menggambar, dia sangat suka melukis, bahkan dalam seminggu dia bisa menghabiskan tiga sampai empat buku gambar.
Kebiasaan Geby adalah dia selalu menggambar , bahkan dalam kondisi apapun, dalam keadaan apapun selalu menggamar, dan dia suka tidak peduli dengan
situasi di sekitarnya. Dia orangnya fokus bahkan sangat fokus saat dia sedang mengerjakan sesuatu termasuk menggmbar. Tapi, ada kebiasan Geby saat
menggambar, dia tidak mau memberi lihat orang lain gambarnya itu sebelum dia selesai membuatnya baru dia perlihatkan ke orang lain.
Biasanya Geby tidak mau belajar, jika gambar yang dia kerjakan belum siap digambarnya. Selama peneliti mengikuti kegiatan Geby pada saat belajar,
kata-kata yang selalu diucapkan Geby pada saat belajar adalah: “Ibu, tunggu Geby mau gambar dulu, gambarnya belum selesai”. Itu kata-
kata sebelum memulai pelajaran, dan saat gurunya menerangkan, jika ia sudah bosan dengan pelajarannya maka dia pun mengatakan “ibu, udah belajarnya Geby
89
capek” jika si anak sudah mengatakan seperti itu dan biasanya gurunya hanya menurut dan menunggu sampai si anak sudah mau belajar kembali.
Kepekaan belajar Geby tergolong sedang, pembelajaran yang normal, daya refleks dan indra yang sedang, kepekaan otot syaraf yang sedang, pendekatan
langkah demi langkah dalam belajar. Menggunakan bagian kecerdasan yang dominan untuk melengkapi kecerdasan yang lainnya dalam belajar. Kecerdasan
dominan Geby salah satunya adalah visual-ruang yaitu dengan hoby menggambar. Oleh sebab itu, untuk melengkapi kecerdasan yang lainnya dalam belajar dan
mata pelajaran biasanya guru menerangkan dengan metode menggambar. Daya konsetrasinya dalam belajar dikategorikan sedang, tetapi saat mengambar sangat
berkonsentrasi penuh.
3.1.2 PerasaanEmosi Remaja Homeschooling