Kinerja Perusahaan Teori Corporate Social Responsibility

47 2. Profitabilitas Usaha terdiri dari: a. Tingkat pengembalian investasi dari usaha b. Marjin laba usaha c. Perputaran total aktiva d. Perputaran piutang usaha e. Perputaran persediaan f. Perputaran aktiva tetap 3. Keputusan Pendanaan terdiri dari: a. Rasio utang b. Rasio laba terhadap beban bunga 4. Pengembalian atas Ekuitas Pengukuran kinerja keuangan dapat dilakukan dengan analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisis prestasi operasi perusahaan atau kinerja perusahaan. Rasio keuangan dirancang untuk mengevaluasi laporan keuangan, yang berisi data tentang posisi perusahaan pada suatu titik dan operasi perusahaan pada masa lalu. Nilai nyata laporan keuangan terletak pada fakta bahwa laporan keuangan dapat digunakan untuk membantu memperkirakan pendapatan dan dividen pada masa yang akan datang Bringham dan Houston, 1998 dalam Januarti dan Apriyanti, 2005:6. Analisis laporan keuangan merupakan permulaan masa depan bila dilihat dari sudut pandang investor, sedangkan bagi manajemen 48 bermanfaat untuk mambantu mengantisipasi kondisi mendatang dan menjadi titik awal perencanaan tindakan yang akan mempengaruhi jalannya kejadian mendatang.

10. Reputasi Perusahaan

Reputasi adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai reputasi. Setiap perusahaan mempunyai reputasi sebanyak jumlah orang yang memandangnya. Berbagai reputasi perusahaan datang dari pelanggan perusahaan, pelanggan potensial, bankir, staf perusahaan, pesaing, distributor, pemasok, asosiasi dagang, dan gerakan pelanggan di sektor perdagangan yang mempunyai pandangan terhadap perusahaan Ardianto dan Sumirat, 2006:2. Disebutkan, bagi suatu perusahaan, reputasi dan citra korporat merupakan aset yang paling utama dan tak ternilai harganya. Oleh karena itu segala upaya, daya dan biaya digunakan untuk memupuk, merawat serta menumbuhkembangkannya. Beberapa aspek yang merupakan unsur pembentuk citra reputasi perusahaan antara lain; 1 kemampuan finansial, 2 mutu produk dan pelayanan, 3 fokus pada pelanggan, 4 keunggulan dan kepekaan SDM, 5 reliability, 6 inovasi, 7 tanggung jawab lingkungan, 8 tanggung jawab sosial, dan 9 penegakan Good Corporate Governance GCG News Of PERHUMAS, 2005. 49 Massey 2003 dalam Nor Rahman 2006 menyatakan bahwa perusahaan yang fokus terhadap core businessnya akan lebih sukses. Hal tersebut merefleksikan core competencies yang dipunyai perusahaan. Perusahaan yang mempunyai reputasi positif lebih memungkinkan untuk menarik minat pelamar berkualitas tinggi, membangun pangsa pasar yang luas, menerapkan harga yang tinggi dan lebih menarik minat investor. Dengan kata lain, reputasi perusahaan yang baik memberikan perusahaan keunggulan kompetitif. Becchetti et al. 2009 melakukan analisis empiris mengenai pengaruh dan relevansi program CSR pada kondisi pasar modal, dengan sampel data dari tahun 1990 hingga 2004. Dan hasil penelitian mereka menyimpulkan dua penemuan utama yaitu tren meningkat yang signifikan dalam nilai absolut dari pengembalian yang tidak wajar abnormal return dan efek negatif signifikan dalam pengembalian yang tidak wajar setelah pengumuman melalui Domini Index. Martin 2008 melakukan analisis mengenai maksimalisasi nilai pemegang saham dengan adanya kebijakan CSR. Martin menggunakan beberapa variabel program CSR dan menyimpulkan bahwa aktivitas CSR akan bernilai jika manajemen membantu mengembangkan reputasi perusahaan dalam setiap grup stakeholder, seperti pemasok, pelanggan, karyawan, dan komunitas. Dan jika reputasi tersebut ada, maka perusahaan berdiri menjadi lebih ”bermakna”, sehingga menarik investor dan meningkatkan nilai saham mereka. Menurut penelitiannya menjelaskan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 85 100

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 38 122

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 54 90

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 68 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 103

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70

Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas perusahaan. studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012.

2 15 109