Profil Perusahaan Teori Corporate Social Responsibility

51 hubungan yang positif antara high profile industri dengan jumlah pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan. Untuk membedakan kedua jenis industri dalam high profile dan low profile, Utomo 2000 dalam Khoirunnisa 2006 mendefinisikan perusahaan high profile dan perusahaan low profile sebagai berikut : a. Robert 1992 dalam Khoirunnisa 2006 mendefinisikan perusahaan high profile sebagai perusahaan yang memiliki consumer visibility, tingkat resiko dan tingkat kompetensi yang tinggi. Cowen et.all dalam Khoirunnisa 2006 menambahkan bahwa perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan akan lebih memperhatikan pertanggungjawaban sosialnya kepada masyarakat karena hal ini dapat meningkatkan citra perusahaan dan mempengaruhi tingkat penjualan. b. Diekers dan Preston dalam Khoirunnisa 2006 menggambarkan industri high profile sebagai perusahaan-perusahaan yang aktivitas ekonominya memodifikasi lingkungan, misalnya industri ekstraktif yang lebih sering mengungkapkan informasi tentang dampak-dampak lingkungannya daripada industri lain. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, perusahaan yang terklarifikasi dalam kelompok industri high profile antara lain: Patten 1991 dalam Khoirunnisa 2006 mengklasifikasikan perusahaan perminyakan, pertambangan lain, kimia, dan kertas sebagai industri high profile. Sementara Robert 1992 dalam Khoirunnisa 2006 mengklasifikasikan perusahaan otomotif, penerbangan, dan industri 52 minyak sebagai perusahaan high profile. Sedangkan industri low profile terdiri dari bangunan, keuangan dan perbankan, pemasok peralatan medis, properti, retailer, tekstil dan produk tekstil, produk personal, dan produk rumah tangga. Pengungkapan pertanggungjawaban sosial yang dilakukan pada perusahaan high profile lebih diperhatikan oleh investor asing, karena dengan diadakannya program pertanggungjawaban sosial maka perusahaan itu kemungkinan besar akan exist, meskipun dalam negara berkembang seperti di Indonesia penerapan CSR pada sebagian besar perusahaan masih terbatas. Sebaliknya, untuk perusahaan low profile, pengungkapan yang dilakukan rasanya tidak mempengaruhi keputusan investor. Karena pada dasarnya, inti usaha perusahaan low profile tidak mempengaruhi dampak lingkungan dan sosial secara signifikan.

B. Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian Lindrawati et al. 2008 menyimpulkan bahwa pengiungkapan CSR mempunyai pengaruh signifikan terhadap ROI. Perusahaan harus memperhatikan pelaksanaan CSR dengan efektif, karena hal tersebut mampu mendorong perusahaan untuk memiliki kinerja lebih baik lagi, sehingga diharapkan perusahaan juga bersaing dengan perusahaan multinasional lainnya dalam menghadapi persaingan global dan menarik investor untuk menanamkan modalnya ke perusahaan yang memiliki komitmen CSR. 53 Januarti dan Apriyanti 2005 menjelaskan hasi penelitiannya bahwa implementasi CSR yang di-proxy dengan biaya kesejahteraan karyawan dan biaya komunitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat biaya tambahan untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. Biaya tambahan khusus ini akan menghasilkan dampak netral balance terhadap profitabilitas, apabila tambahan biaya yang dikeluarkan tertutupi oleh keuntungan efesiensi yang ditimbulkan oleh pengeluaran biaya tersebut. Brine, et al 2007 dalam penelitiannya menjelaskan bahwa penerapan CSR di bidang karyawan seperti perekrutan karyawan, kebijakan retensi untuk karyawan mempengaruhi kinerja keuangan return on asset ROA, return on equity ROE, dan return on sales ROS. Adi 2008 melakukan penelitian mengenai pengaruh pengungkapan sosial dalam laporan tahunan perusahaan terhadap reaksi investor, sebuah studi kasus pada perusahaan high profile yang terdaftar di BEJ. Dengan sampel sebanyak 26 perusahaan. Hasil dari penelitian tersebut menyimpulkan bahwa pengaruh dari pengungkapan sosial terhadap laporan tahunan kurang signifikan, sehingga tidak ada pengaruh pengungkapan sosial terhadap reaksi investor. Dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa pengungkapan sosial yang menggambarkan citra atau reputasi perusahaan tidak berpengaruh terhadap reaksi investor untuk membeli saham perusahaan tersebut. Bachetii dan Rocco 2006 meneliti mengenai pengungkapan sosial terhadap volatilitas portofolio saham. Dengan sampel 250 perusahaan pada

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Csr), Firm Size, Dan Struktur Modal Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)

0 85 100

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 38 84

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Laporan Tahunan Dan Pengaruhnya Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 38 122

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 54 90

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 68 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Struktur Modal Sebagai Variabel Pemoderasi pada Perusahaan Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 42 103

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan Dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014

2 82 70

Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas perusahaan. studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012.

2 15 109