pada dasarnya merupakan kebenaran konsistensi, tidak ada pertentangan antara kebenran suatu konsep dengan yang lainnya.
Suatu pernyataan dianggap benar bila didasarkan pada pernyataan-pernyataan terdahulu yang telah diterima kebenrannya
dalam pembelajaran matematika di sekolahnya. Meskipun ditempuh pola induktif, tetapi tetap bahwa generalisasi suatu
konsep haruslah bersifat deduktif. Ismail dkk dalm bukunya “Pembaharuan
dalam Pembelajaran
Matematika “
mengemukakan contoh konsistensi yaitu, konsistensi baik makna atau dalam hal kebenarannya, jika telah ditetapkan x + y = a dan
a + b = c, maka x + y + b haruslah sama dengan c. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Matematika
merupakan suatu disiplin ilmu yang di dalamnya terdapat pola-pola keteraturan, yang terorganisasikan dengan baik, konsisten dan
membentuk suatu sistem yang dapat digunakan pada disiplin ilmu lainnya.
d. Hasil Belajar Matematika
Hasil belajar matematika adalah kemampuan-kemampuan matematika yang dimiliki seseorang berupa pemahaman, pengertian dan
kemampuan sebagai keluaran outputs yang berupa perbuatan atau kinerja performance dari suatu masukan inputs yang berupa
bermacam-macam informasi setelah melalui kegiatan belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar matematika terdiri
dari faktor siswa dan faktor guru, sehingga dapat dilihat bahwa hasil belajar matematika meliputi tiga aspek yaitu:
1 Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual terdiri dari: a. Pengetahuan: mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah
dipelajari dan disimpan dalam ingatan. b. Pemahaman: mencakup kemampuan untuk menangkap makna
dan arti dari bahan yang dipelajari.
c. Penerapan: mencakup kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau metode bekerja pada suatu kasusproblem yang
konkret dan baru. d. Analisis: mencakup kemampuan untuk merinci suatu kesatuan
kedalam bagian-bagian, sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat dipahami dengan baik.
e. Sintesis: mencakup kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan atau pola baru.
f. Evaluasi: mencakup kemampuan untuk membentuk suatu
pendapat mengenai sesuatu atau beberapa hal, bersama dengan pertanggung jawaban pendapat itu yang berdasarkan kriteria
tertentu. 2 Afektif, berkenaan dengan sikap terdiri dari :
a. Penerimaan: mencakup kepekaan akan adanya suatu perangsang dan kesediaan untuk memperhatikan rangsangan itu.
b. Partisipasi: mencakup kerelaan untuk memperhatikan secara aktif dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan.
c. Penilaipenentu sikap:
mencakup kemampuan
untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu dan membawa diri
sesuai dengan penilaian itu. d. Organisasi :mencakup kemampuan untuk membentuk suatu
sistem nilai sesuai pedoman dan pegangan dalam kehidupan. e. Pembentukan pola hidup: mencakup kemampuan untuk
menghayati nilai-nilai kehidupan sedemikian rupa, sehingga jadi milik pribadi dan menjadi pegangan nyata dan jelas dalam
mengatur kehidupannya sendiri. 3 Psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak terdiri dari: a. Persepsi:
mencakup kemampuan
untuk mengadakan
diskriminasi yang tepat antara dua perangsang atau lebih,
berdasarkan pembedaan ciri-ciri fisik yang khas pada masing- masing rangsanagan.
b. Kesiapan: mencakup kemampuan untuk menempatkan dirinya dalam keadaan akan melalui suatu gerakan atau rangkaian
gerakan, kemampuan ini dinyatakan dalam bentuk kesiapan jasmani dan mental.
c. Gerakan terbimbing: mencakup kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik, sesuai dengan contoh yang
diberikan. Kemampuan ini dinyatakan dalam menggerakan anggota tubuh, menurut contoh yang diperlihatkan atau
diperdengarkan. d. Gerakan yang terbiasa: mencakup kemampuan untuk melakukan
suatu rangkaian gerak-gerik yang lancar, karena sudah dilatih secukupnya, tanpa memperhatikan lagi contoh yang diberikan.
e. Gerakan kompleks: mencakup kemampuan untuk melaksanakan suatu keterampilan, yang terdiri atas beberapa komponen,
dengan lancar, tepat, dan efisien. f. Penyesuaian pola gerakan: mencakup kemampuan untuk
mengadakan perubahan dan menyesuaikan pola gerak-gerik dengan kondisi setempat atau dengan menunjukkan suatu taraf
keterampilan yang telah mencapai kemahiran. g. Kreativitas: mencakup kemampuan untuk melahirkan pola-pola
gerak-gerik yang baru, seluruhnya atas dasar prakarsa dan inisiatif sendiri.
Pada penelitian ini aspek yang ditekankan yaitu aspek kognitif.
2. Pembelajaran Matematika Menggunakan Media CAI