tiga 2
Jarak dalam
ruang dimensi tiga
18,19,20,22,23,24,25 21
8
3 Sudut
dalam ruang dimensi
tiga 26,27,
29 28
30,31 33
6
4 Irisan
dalam ruang dimensi
tiga 35
34, 32
4
Total
Keterangan : C
1
= Hasil belajar kategori pengetahuan C
2
= Hasil belajar kategori pemahaman C
3
= Hasil belajar kategori aplikasi C
4
= Hasil belajar kategori analisis C
5
= Hasil belajar kategori sintesis C
6
= Hasil belajar kategori evaluasi
F. Teknik Pengumpulan Data
Sebelum digunakan dalam penelitian, instrument ini terlebih dahulu diuji cobakan kepada kelas lain untuk mengetahui validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Penelitian ini digunakan validitas isi content validity, salah satu ciri tes itu baik adalah apabila tes itu dapat mengukur apa yang hendak diukur
atau istilahnya valid.
Pengujian validitas ini menggunakan rumus korelasi point biserial, yaitu:
2
q p
S M
M
t t
p pbis
r
Ket: r
pbis
= koefisien korelasi point biserial M
p
= Mean skor dari subjek-subjek yang menjawab betul item yang dicari korelasinya dengan tes
M
t
= Mean skor total skor rata-rata dari seluruh pengikut tes
S
t
= Standar deviasi skor total p = Proporsi subjek yang menjawab betulitem tersebut
q = 1 – p
Untuk mengetahui valid atau tidak validnya butir soal, maka r
hitung
dibandingka dengan r
tabel
Point Biserial. Jika r
hitung
lebih besar dari r
tabel
maka soal tersebut valid, dan jika r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
maka soal tersebut tidak valid.
Hasil uji validitas lampitran 5, dari 35 soal pilihan ganda yang diuji cobakan menunjukan 25 soal valid dan 10 soal tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas ini dimaksudkan untuk mengukur ketepatan atau keajegan alat tes tersebut.
Untuk uji reliabilitas ini digunakan rumus Kuder –Richardson KR-
20, yaitu:
3
r
11 =
2 2
1
t t
S pq
S K
K
dengan S
t 2
=
1 n
n x
x n
2 i
2 i
2
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006 cet. XIII h.283
3
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006, cet. VII h.100
Ket: r
11
= koefisien reliabilitas tes p
= proporsi siswa yang menjawab item soal dengan benar q
= proporsi siswa yang menjawab item soal dengan salah k
= banyak butir soal yang valid S
t
= standar deviasi total yang valid
Hasil uji reliabilitas lampitran 6, diperoleh nilai r
11
= 0,84 dan r table = 0,349. Karena lebih besar maka instrument tes reliable atau
memiliki keajegan.
3. Pengujian Taraf Kesukaran
Uji taraf kesukaran soal adalah menghitung indeks besarannya. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui soal-soal yang mudah,
sedang dan sukar, rumus yang digunakan :
4
P =
JS B
Ket: P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Hasil uji taraf kesukaran lampitran 7, dari 25 soal pilihan ganda yang diuji cobakan menunjukan butir soal yang memiliki kadar sukar
sebanyak 2 soal 8 , kadar sedang sebanyak 21 soal 84 , kadar mudah 2 soal 8 .
4
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar ... h.208
Klasifikasi indeks kesukaran yang digunakan adalah sebagai berikut:
5
Tabel 3.3 Tingkat Kesukaran
Indeks Kesukaran Keterangan
IK = 0,0 0,00 IK ≤ 0,30
0,30 IK ≤ 0,70 0,70 IK ≤ 1,00
IK = 1,00 Soal terlalu sukar
Soal sukar Soal sedang
Soal mudah Soal terlalu mudah
4. Daya Beda