Model Moral Legal Pencegahan Tertier Tertiary Prevention
Sama halnya dengan model pertama, model ini masih menganggap narkoba sebagai penyebab masalah. Namun, narkoba disini diartikan sebagai
penyebab ketergantungan, bukan suatu hal yang berbahaya, seperti yang diartikan pada model yang pertama. Oleh karena itu, yang dimaksud narkoba
adalah semua obat, bahan atau zat yang dapat menyebabkan pengaruh ketergantungan atau adiktif zat adiktif, disebut NAPZA, termasuk alkohol,
nikotin, dan kafein. Penanggulangannya tidak jauh berbeda dengan model pertama.
Hanya disini narkoba tidak dilihat sebagai unsure yang berbahaya dan melanggar hukum, tetapi sebagai penyebab suatu penyakit. Individu pun
digolongkan sebagai rawan atau tidak rawan. Indonesia pun menganut model ini, misalnya, penyalahguna ditolong
hanya secara medik; pengawasan terhadap penggunaan dan peredaran narkoba, dan informasi mengenai narkoba sebagai penyebab ketergantungan.
Upaya pencegahan di tunjukan pada sekelompok masyarakat dari bahaya “ditularkan” oleh pecandu, indentifikasi dan pertolongan pada kelompok
yang beresiko tinggi, serta penerangan. Informasi bahaya narkoba dilakukan seperti halnya kampanye anti narkoba.