Model Sosial - Budaya

lebih ditunjukkan kepada upaya “menghindarkan manusia dari penggunaan narkoba” maka profesi dibidang perbaikan prilaku memegang peranan utama. Jika masalahnya adalah bagaimana menciptakan lingkungan agar narkoba tidak disalah gunakan, masyarakat dan lembaga-lembaga terkait perlu dilibatkan. Penulis sadari bahwa masalah penyalahgunaan narkoba sangat kompleks. ssTidak mungkin masalah itu didekati hanya dari satu sisi saja. Oleh karena itu, agar upaya penanggulangannya efektif dan efisien, perlu dilakukan secara bersama-sama. Agar semua pihak mengambil bagian masing-masing sesuai dengan kompetensi dan bidang tugasnya. Di berbagai Negara maju, tampak ada kecenderungan pendekatan pada model psikososial dan sosial-budaya. Dengan pengalaman puluhan tahun dan biaya sangat besar, mereka melakukan upaya model tradisional, yaitu model moral legal, tetapi hasinya tidak memuaskan. “Negara-negara yang telah menghabiskan biaya besar setiap tahunnya untuk pemberantasan pengedaran gelap narkoba, ternyata hanya berhasil menekan tingkat peredarannya sebesar 4 saja” 18 . Oleh karena itu, sekarang banyak Negara beralih pada model-model lain dengan mengadakan riset mengenai programnya serta efmektifitas dan efesiensinya. 18 Dadang Hawari, Penyalahgunaan Dan Ketergantungan Naza Narkotika, Alkohol dan Zat adiktif, Jakarta; UI Press, 2004 h. 17. Pola pencegahan penyalahgunaan atau ketergantunan NAZA dapat dilihat dari dua aspek antara lain upaya supply reduction dan demand reduction, dengan pendekatan security approach dan welfare approach. Yang dimaksud dengan supply reduction adalah upaya- upaya untuk mengurangi sebanyak mungkin pengadaan dan peredaran NAZA, dan kepada mereka yang terlibat dikenakan sanksi hukuman yang maksimal, bahkan kalau perlu sampai pada hukuman mati. Upaya supply reduction ini dilakukan kepada aparat penegak hukum dan instansi yang terkait dengan pendekatan security approach yaitu pendekatan keamanan. Yang dimaksud dengan demand reduction adalah upaya-upaya untuk mengurangi sebanyak mungkin permintaan atau kebutuhan terhadap NAZA oleh para penyalahgunaan. Upaya demand reduction ini dilakukan oleh kalangan kedokteran dan kesehatan maupun masyarakat serta instansi yang terkait. Upaya ini dilaksanakan dengan pendekatan welfare approach yaitu pendekatan kesejahteraan, misalnya memberikan penyuluhan kepada masyarakat, terapi dan rehabilitas terhadap para penyalahguna atau ketergantungan NAZA. Upaya pencegahan dapat dilakukan apabila diketahui pola penyebab dan penularan “penyakit NAZA”. Pencegahan atau prevensi terbagi dalam tiga bagian, yaitu :