Sejarah Berdiri Pondok Pesantren Hidayatul M ubtadi’in

tanah ini berdiri bangunan-bangunan yang merupakan komponen dari sebuah Pondok P esantren Hidayatul Mubtadi’ien, di antaranya adalah dua kamar santri, satu buah masjid sebagai sarana ibadah dan satu buah rumah KH. Muhammad Djunaidi. Sebagai sebuah lembaga pendidikan yang berdiri di tengah-tengah masyarakat luas, di samping aktifitas Pondok P esantren Hidayatul Mubtadi’ien dihadiri oleh para santri, pondok pesantren ini membuka pengajian mingguan yang diikuti oleh ibu-ibu dan bapak-bapak yang berada di lingkungan pondok pesantren maupun di luar lingkungan Pondok P esantren Hidayatul Mubtadi’ien. Berawal dari pembangunan Pondok P esantren Hidayatul Mubtadi’ien pada tahun 2001 maka pimpinan KH. Muhammad Djunaidi sering mendapatkan titipan remaja dari orang tua yang menghendaki menjadi anak yang shaleh, tetapi sebagian titipan remaja itu termasuk remaja yang tingkat kenakalannya melebihi tingkat kenakalan para remaja pada umumnya, bahkan mereka sudah terlibat dengan penyalahgunaan narkoba dan zat-zat adiktif lainnya yang dapat merusak moral sehingga akan berperilaku menyimpang. Pada tahun 2001 KH. Muhammad Djunaidi mulai memeberikan bimbingan religius bagi yang memerlukan di komplek Pondok P esantren Hidayatul Mubtadi’ien yaitu orang yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba dan masyarakat sekitar meyebut KH. Muhammad Djunaidi dengan sebutan “ahlu hikmah” dengan bertujuan kepada Allah dan beribadah kepada sesama manusia dalam arti tolong menolong terhadap orang yang moralnya menyimpang dari aturan agama. Mengenai mashurnya panggilan tersebut karena beliau sering memberikan bimbingan-bimbingan keagamaan religius dengan cara memberikan wirid-wirid tertentu dengan Al- Qur’an dan Al-Hadits. Para santri khususnya yang berada di Pondok Pesantren Hidayatu l Mubtadi’ien dan umumnya masyarakat luas yang datang kepada beliau. Dalam memberikan bimbingan KH. Muhammad Djunaidi tidak bertolak dari ayat Al- Qur’an dan sunnah Rasul.

2. Visi dan Misi Visi

Visi Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien adalah Menjadikan Pondok Pesantren sebagai ladang Ilmu pengetahuan agama dan umum, serta bergerak dalam bidang sosial dan kemanusiaan. Misi Misi Pondok Pesantren Hidayatul Mubtad i’ien adalah memberikan layanan religi kepada santri yang terkena penyalahgunaan narkoba dan meningkatkan kualitas mental, jasmani dan rohani santri agar perkembangannya mencapai taraf hidup yang lebih baik, Mengaplikasikan nilai-nilai religius dalam kehidupan pergaulan sehari- hari di lingkungan Pondok Pesantren, Mendisiplinkan diri santri untuk selalu hidup Jujur, sabar, mandiri dan bertanggung jawab.

3. Program

Di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien kegiatan bimbingan dilaksanakan setiap hari. Pada kegiatan bimbingan ini diikuti oleh seluruh santri yang mukim di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien tersebut dan hukumnya wajib untuk diikuti. Melalui hasil penelitian dan wawancara dengan para santri dan pembimbing di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien. Metode yang digunakan oleh KH. Muhammad Djunaidi dalam menangani korban penyalahgunaan narkoba menggunakan metode dzikir. Agar pasien memiliki pandanagn bahwa hanya kepada Allah SWT kita memohon dan menyembah. Kegiatan Dzikir ini dilakukan setiap malam sehabis shalat mahgrib dan Isya yang dilakukan dengan wiridan dan disambung dengan membaca amalan-amalan yang sudah ditentukan oleh KH. Muhammad Djunaidi. Untuk lebih jelasnya penulis akan memampang program yang dilakukan santri di Pondok P esantren Hidayatul mubtadi’ien. Adapun program kegiatan di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien sebagai berikut: HARIWAKTU KEGIATAN KETERANGAN SENIN 03.00-05.00 05.00-06.00 06.00-07.00 07.00-12.00 12.00-15.00 15.00-16.00 16.00-18.20 18.20-19.30 19.30-20.30 20.30-22.00 Shalat Tahajud dan shalawat Shalat Subuh dan Dzikir Persiapan dan sarapan Sekolah bagi yang sekolah Ishama Shalat Ashar Persiapan shalat Mahgrib Shalat mahgrib dan Ratib Al-Latas Shalat Isya dan Ratib Hadad Nail Rooja Santri Pembimbing Santri Santri Santri Pembimbing Santri Pembimbing Pembimbing Ustadz