9 Contoh biaya variabel adalah:
a. Gaji Karyawan b. Biaya bahan baku
c. Biaya listrik dan telepon d. Biaya transportasi
2.1.1.3 Penerimaan Usaha
Soekartawi 1986:76 berpendapat bahwa penerimaan usahatani adalah nilai uang yang diterima dari penjualan produk usahatani yang dapat berwujud
dalam tiga hal yakni hasil penjualan produk yang akan dijual, hasil penjualan produk sampingan, serta produk yang dikonsumsi rumah tangga selama
melakukan kegiatan usahatani. Menurutnya, penerimaan usahatani adalah nilai produksi yang diperoleh dari produk total dikalikan dengan harga jual.
2.1.1.4 Analisis Rasio Keuntungan dan Biaya Net BC Rasio
Analisis Rasio Keuntungan dan Biaya Net BC Rasio adalah perbandingan antara tingkat keuntungan yang diperoleh dengan total biaya yang
dikeluarkan. Suatu usaha dikatakan layak dan memberikan manfaat apabila nilai Net BC lebih besar dari nol 0, semakin besar nilai Net BC maka semakin besar
pula manfaat yang akan diperoleh dari usaha tersebut Rahardi dan Hartanto, 2003:69.
Menururt Sofyan 2003: 177, Analisis Rasio Keuntungan dan Biaya Net BC Rasio merupakan suatu rasio yang membandingkan antara benefit atau
10 keuntungan dari suatu usaha dengan biaya yang dikeluarkan untuk merealisasikan
rencana pendirian dan pengoperasian usaha tersebut.
2.1.1.5 Payback Period PP
Payback Period atau analisis waktu pengembalian investasi merupakan suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali pengeluaran investasi
dengan menggunakan aliran kas Kasmir dan Jakfar 2008: 98. Menurut Sofyan 2003: 181, Payback Period adalah masa pengembalian
modal, artinya lama periode waktu untuk mengembalikan modal investasi. Cepat atau lambatnya sangat tergantung pada sifat aliran kas masuknya. Jika aliran kas
masuknya besar atau lancar, maka proses pengembalian modal akan lebih cepat dengan asumsi modal yang digunakan tetap atau tidak ada penambahan modal
selama umur proyek.
2.1.1.6 Titik Pulang Pokok Break Event Point