13 ikan hias air tawar tidak layak jika terjadi penurunan harga input yang diikuti oleh
kenaikan tingkat suku bunga. Inayah 2006 mengenai analisis pendapatan usahatani padi diperoleh
pendapatan bersih petani pemilik yaitu sebesar Rp. 3.110.000 dan petani penggarap sebesar Rp. 1.750.000. RC rasio untuk petani pemilik sebesar 1,5 dan
petani penggarap sebesar 1,26 yang berarti usahatani padi sudah efisien dan layak diusahakan serta memberikan pendapatan yang lebih besar dari biaya yang
dikeluarkan.
2.3 Alur Pemikiran Penelitian
Alur Pemikiran Penelitian dalam penelitian ini mengenai analisis pendapatan usaha pada PT. Ojid Kharisma Nusantara. PT. Ojid Kharisma
Nusantara merupakan salah satu perusahaan yang mengolah hasil perikanan laut seperti ikan tuna, ikan meka swordfish serta berbagai jenis ikan laut lainnya
yang nantinya diolah menjadi ikan fillet dan dipasarkan untuk beberapa usaha restoran, hotel dan pasar swalayan. Perusahaan tersebut terus berupaya
meningkatkan produktivitas dari produk olahan yang dihasilkan terkait permintaan dari para konsumen maupun pelanggannya. Oleh karena itu,
produktivitas yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut harus diketahui. Berdasarkan kondisi tersebut, pendapatan menjadi sangat penting sebagai tolak
ukur keberhasilan suatu usaha, sehingga usaha yang dijalankan dapat mencapai keuntungan yang maksimal. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi
pendapatan yang diterima oleh PT. Ojid Kharisma Nusantara dengan melihat beberapa aspek yang meliputi aspek finansial dengan beberapa perhitungan seperti
14 perhitungan Penerimaan, Pendapatan, Biaya, Net BC Ratio, Payback Period dan
Break Event Point. Penelitian ini diawali dengan mencari informasi mengenai produksi yang
dilakukan PT. Ojid Kharisma Nusantara. Selama tahun 2010 PT. Ojid Kharisma Nusantara telah memproduksi fillet ikan sebesar 39.940 Kg yang diperoleh dari
produksi fillet Tuna Maguro, Maguro Co serta Meka Swordfish. Setelah diketahui besarnya produksi, maka penelitian dilanjutkan dengan menganalisis
biaya-biaya yang telah dikeluarkan PT. Ojid Kharisma Nusantara selama tahun 2010. Dari biaya-biaya tersebut barulah dilakukan perhitungan penerimaan yang
diperoleh dari perkalian volume produksi dengan biaya yang dikeluarkan dari penjualan ketiga produknya.
Perhitungan analisis pendapatan diperoleh dengan menggunakan perhitungan Net BC rasio untuk mengetahui besarnya perbandingan pendapatan
yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan. Analisis Payback Period digunakan untuk mengetahui periode waktu yang diperlukan PT. Ojid Kharisma
Nusantara dalam melunasi seluruh pengeluaran investasi selama umur investasi. Break Even Point BEP atau titik pulang pokok digunakan untuk melihat
pada tingkat produksi dan harga berapa suatu usaha peternakan tidak memberikan keuntungan dan tidak pula mengalami kerugian selama satu periode. Sehingga
dari perhitungan analisis tersebut diharapkan dapat memperoleh gambaran mengenai keberlangsungan usaha dari PT. Ojid Kharisma Nusantara. Alur
pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.
15
Gambar 1. Alur Pemikiran Penelitian Analisis Pendapatan Usaha Pengolahan
Fillet Ikan
Penjualan Produk
Pendapatan Usaha Pengolahan
Fillet Ikan
Penerimaan PT. Ojid Kharisma
Nusantara
KEBERLANGSUNGAN USAHA PT. OJID KHARISMA
NUSANTARA
Struktur biaya 1. Biaya Investasi
2. Biaya Tetap 3. Biaya tidak Tetap
Analisis Pendapatan
Net BC Rasio Break Even Point
Payback Period
PT. Ojid Kharisma Nusantara
Fillet Tuna Maguro Fillet Tuna Maguro Co
Fillet Meka
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada PT. Ojid Kharisma Nusantara yang berlokasi di Jalan Raya Kertamukti, Ciputat, Tangerang, dengan pertimbangan bahwa usaha
ini merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang pengolahan ikan laut yang sudah cukup lama, yakni sejak tahun 1991. Penelitian ini dilakukan selama
satu bulan, yakni pada bulan Februari hingga Maret 2011.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui hasil wawancara dengan pihak
terkait yakni pemilik PT. Ojid Kharisma Nusantara berupa data teknis dan non teknis usaha, komponen biaya investasi, dan harga jual output. Sedangkan data
sekunder diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yaitu data penjualan serta gambaran umum usaha PT. Ojid Kharisma Nusantara. Data sekunder lainnya
diperoleh dari literatur yang berkaitan dengan penelitian ini.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Peneliti melakukan pengumpulan data yang diperlukan selama penelitian berlangsung dengan beberapa cara, yaitu:
1. Observasi Observasi adalah pengamatan secara langsung ke objek penelitian
untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan Ridwan, 2009: 30.