BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Analisis Pendapatan Usaha
2.1.1.1 Pendapatan Usaha
Pendapatan adalah sesuatu yang sangat penting dalam setiap perusahaan. Tanpa ada pendapatan mustahil akan didapat penghasilan. Pendapatan adalah
penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dikenal atau disebut penjualan, penghasilan jasa fees, bunga, dividen, royalti dan sewa Kasmir dan
Jakfar, 2007 :85. Menurut Kasmir dan Jakfar 2007:85, ada dua konsep tentang pendapatan
yaitu: 1. Konsep pendapatan yang memusatkan pada arus masuk aktiva sebagai
hasil dari kegiatan operasi perusahaan. 2. Konsep pendapatan yang memusatkan perhatian kepada penciptaan barang
dan jasa serta penyaluran konsumen atau produsen lainnya.
2.1.1.2 Biaya Usaha
Menurut Mulyadi 2002: 8, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan
terjadi untuk tujuan tertentu. Menurut Soeharjo dan Patong 1973:14, biaya usahatani atau disebut juga
pengeluaran usahatani adalah nilai semua masukan yang habis terpakai atau dikeluarkan di dalam produksi. Biaya usahatani dapat berbentuk biaya tunai dan
8 biaya yang diperhitungkan. Biaya tunai adalah biaya yang dibayar dengan uang,
seperti biaya pembelian sarana produksi dan biaya upah tenaga kerja. Biaya yang diperhitungkan digunakan untuk menghitung berapa sebenarnya pendapatan kerja
petani apabila bunga modal dan nilai kerja keluarga diperhitungkan. Modal yang digunakan petani diperhitungkan sebagai modal pinjaman
meskipun modal itu milik petani sendiri karena modal tersebut dapat dialokasikan untuk beberapa alternatif biaya, sehingga harus memperhitungkan juga jasa
modal milik petani sendiri. Menurut Makeham dan Malcolm 1991: 98-101, biaya dalam usahatani
dibagi menjadi : 1. Biaya tetap
Biaya tetap adalah biaya-biaya yang dalam batas-batas tertetu tidak berubah ketika tigkat kegiatan berubah. Dua macam biaya tetap yang telah
diketahui secara umum adalah biaya tetap total dan biaya operasi. Contoh biaya tetap adalah:
a. Investasi b. Penyusutan
c. Pajak 2. Biaya Variabel
Biaya variabel juga dikenal sebagai biaya-biaya langsung. Sesuai namanya, biaya-biaya ini berubah-ubah mengikuti ukuran serta tingkat
output suatu kegiatan.
9 Contoh biaya variabel adalah:
a. Gaji Karyawan b. Biaya bahan baku
c. Biaya listrik dan telepon d. Biaya transportasi
2.1.1.3 Penerimaan Usaha