Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

19 penelitian, interpretasi data, dan pencapaian pemahaman melalui kata atau gambar. 21 Dalam analisisnya, analisis wacana lebih bersifat kualitatif, karena analisis wacana lebih menekankan pemaknaan teks daripada unit penjumlahan kategori seperti pada analisi isi kuantitatif. Unsur penting dalam analisis wacana adalah kepaduan coherence dan kesatuan unity serta penafsiran peneliti. 22

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek yang diteliti adalah Media Indonesia. Sedangkan objek penelitiannya adalah Editorial Media Indonesia Edisi Desember 2000, spesifikasi terhadap bahasa jurnalistik editorial beserta gaya penulisan editorial terhadap personalitas Abdurrahman Wahid.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu data primer dan sekunder. Data primer merupakan sasaran utama dalam analisis, sedangkan data sekunder diperlukan guna mempertajam analisis data primer sekaligus dapat dijadikan bahan pendukung ataupun pembanding. a. Data primer Primary-Sources, yaitu data tekstual yang diperoleh berupa berkas Editorial Media Indonesia Edisi Desember 2000. 21 Ibid., h. 303. 22 Alex Sobur, Analisis Teks Media : Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing Bandung: Rosdakarya, 2001, h. 68. 20 b. Data sekunder Secondary-Sources, yaitu dengan mencari referensi berupa buku-buku, makalah, jurnal dan tulisan lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Pada penelitian ini yang menjadi data sekunder adalah buku terbitan LP3ES dengan judul Politik Editorial Media Indonesia, Analisis Tajuk Rencana1998-2000. c. Observasi, untuk mendapatkan data primer pada penelitian, peneliti melakukan observasi sebagai bukti suatu pengujian. Observasi ini dilakukan guna menjadi salah satu teknik pengumpulan data yang menjadi bahan pijakan, yaitu mengumpulkan dan menyeleksi penulisan Editorial Media Indonesia edisi Desember 2000. d. Studi Pustaka, peneliti juga melakukan pencarian ke beberapa sumber- sumber referensi yang terkait dengan studi kasus penelitian ini, baik berupa buku, penelitian ilmiah maupun data dari internet. e. Wawancara, teknik ini dilakukan untuk menambah data dan menyinergikan data, dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada dewan redaksi atau wartawan yang mengelola Editorial Media Indonesia. Wawancara dilakukan kepada narasumber terpercaya yakni Djadjat Sudradjat sebagai salah satu Tim Penulis Editorial Media Indonesia, kini sebagai Dewan Redaksi Media Group.

5. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini, data yang sudah diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data di atas diteliti dengan menggunakan pisau Analisis Wacana. Sehingga akan terlihat bagaimana Editorial Media 21 Indonesia mengemas sebuah produk jurnalistik non-berita opini redaksi. Analisis wacana tidak hanya mengetahui bagaimana pesan disampaikan melalui kata, frasa, kalimat, metafora macam apa suatu berita disampaikan. Analisis wacana lebih melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, Analisis Wacana juga lebih melihat pada makna yang tersembunyi dari suatu teks. Pendekatan yang akan digunakan dalam Analisis Wacana ini menggunakan model Norman Fairclough. Titik perhatian besar dari Fairclough adalah melihat bahasa sebagai praktik kekuasaan. Model Analisis Wacana ini dibagi ke dalam tiga struktur besar, yakni: teks, discourse practice dan sociocultural practice. 23 Discourse practice merupakan struktur yang berhubungan dengan proses produksi dan konsumsi teks. Teks diproduksi dengan cara spesifik dengan rutinitas dan pola kerja yang terstruktur. 24 Dalam penelitian ini analisis discourse practice dilakukan dengan: pertama, produksi teks dilakukan melalui wawancara mendalam dengan Dewan Redaksi Media Group yaitu Djadjat Sudradjat. Kedua, konsumsi teks dilihat dari bagaimana publik merespon penulisan opini institusi dalam Editorial Media Indonesia Edisi Desember 2000. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap seorang informan 23 Alex Sobur, Analisis Teks Media : Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing Bandung: Rosdakarya, 2001, h. 161. 24 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media Yogyakarta: LKiS, 2001, h. 287. 22 mantan Penulis Editorial dari unsur wartawan Media Indonesia, kini sebagai Pemimpin Redaksi Tabloid Kabar Lain dan Portal Berita On line http:kabarlain.com, Edy A Effendi. 25

F. Pedoman Penulisan