Pengertian Komunikasi Penyuluhan Tujuan Komunikasi Penyuluhan

b. Gangguan Semantik semantik noise Gangguan semantik tersaring ke dalam pesan melalui penggunaan bahasa.. gangguan semantik terjadi dalam salah pengertian. Ini disebabkan dua jenis pengertian mengenai kata-kata yang mempunyai pengertian denotatif dan konotatif. Pengertian denotatif adalah pengertian suatu perkataan yang lazim terdapat dalam kamus yang secara umum diterima oleh orang-orang dengan bahasa dan kebudayaan yang sama. Pengertian konotatif adalah pengertian yang bersifat emosional latar belakang dan pengalaman seseorang. 5 Faktor pada komponen Penerima Beberapa yang penting diketahui dalam menciptakan komunikasi efektif yaitu: keterampilan berkomunikasi, kebutuhan, tujuan yang diinginkan, sikap, nilai, kepercayaan dan kebiasaan-kebiasaan, kemampuan untuk menerima capability of the audience kegunaan pesan, timing yang tepat untuk suatu pesan, bahasa yang harus dipergunakan agar pesan dapat dimengerti, sikap dan nilai yang harus ditampilkan agar efektif, dan jenis kelompok dimana komunikasi akan dilaksanakan Cangara, 2007: 172.

II.2 Komunikasi Penyuluhan

II.2.1 Pengertian Komunikasi Penyuluhan

Pada hakikatnya penyuluhan adalah suatu kegiatan komunikasi. Proses yang dialami mereka yang disuluh sejak mengetahui, memahami, meniati, dan kemudian menerapkannya dalam kehidupan yang nyata, dalam suatu proses komunikasi yang baik untuk tercapainya hasil penyuluhan yang baik. Seperti mana suatu komunikasi baru berhasil bila kedua belah pihak sama-sama siap Universitas Sumatera Utara untuk itu, demikian pula dengan penyuluhan, suatu perencanaan yang matang, dan bukan dilakukan secara asal-asalan saja. Persiapan dan perencanaan inilah yang hendak dipenuhi dengan menyusun lebih dahulu suatu disain komunikasi penyuluhan. Dalam melakukan penyuluhan, faktor penyampaian baca: pengkomunikasian hal-hal yang disuluhkan adalah amat penting. Karena itu penyuluhan menuntut dipersiapkannya lebih dahulu suatu desain, yang secara terperinci dan spesifik menggambarkan hal-hal pokok berikut ini: a Masalah yang dihadapi b Siapa yang akan disuluh c Apa tujuan objectives yang hendak dicapai dari setiap kegiatan penyuluhan d Pendekatan yang dipakai e Pengembangan pesan f Metodesaluran yang digunakan g Sistem evaluasi yang “telah terpasang” atau “built-in” di dalamnya rencana keseluruhan kegiatan dimaksud Nasution 1990:11.

II.2.2 Tujuan Komunikasi Penyuluhan

Dalam hubungan dengan kegiatan komunikasi, tentu setiap aktifitas memiliki tujuan, atau keperluan yang hendak dipenuhi ataupun suatu persoalan yang hendak diatasi. Ketika kita menyampaikan sesuatu kepada khalayak, sudah barangtentu ada sesuatu yang menjadi alasan disamapaikan. Universitas Sumatera Utara Tujuan yang dimaksud dalam penyuluhan adalah tujuan dari kegiatan penyuluhan, dan tujuan komunikasi dari penyuluhan ini tentu merupakan suatu kesatuan dengan tujuan penyuluhan tersebut. Dalam hubungan di Kinicaid dan Schramm 1975 mengelompokkan pendekatan komunikasi menjadi empat macam, yaitu: 1 Transmisi informasi; 2 Instruction; 3 Persuasi; dan 4 Dialog. Masing-masing pendekatan ini berkaitan dengan tujuan goal yang hendak dicapai dalam melakukan kegiatan komunikasi, seperti terlihat di bawah ini Nasution, 1990:64: Tabel 2 Tujuan Komunikasi Penyuluhan Pendekatan Komunikasi Tujuan Komunikasi 1. Transmisi informasi pendekatan ini untuk penyampain pesan-pesan biasanya melalui media massa yang bertitik berat pada informasi dasar tentang sesuatu program. Komunikasi di sini pada umumnya bersifat satu arah, dengan sedikit umpan balik Perubahan pada tingkat kesadaran awareness mengenai sesuatu program di tengah kalangan khlayak umum 2. Instruction Pendekatan ini merupakan bentuk komunikasi yang ditandai dengan tujuan objectives yang dinyatakan dengan jelas; praktek keterampilan-keterampilan dan nilai-nilai baru; penegakan reinforment perilaku yang baru dipelajari. Dengan pendekatan ini khalayak diharapkan belajar Perubahan pada tingkat keterampilan dan pengetahuan, termasuk keterampilan berfikir Universitas Sumatera Utara mengenai sesuatu. 3. Persuasi Pendekatan ini digunakan bila komunikator menduga bahwa sejak semula khalayak telah bersikap negatif terhadap tujuan komunikasi dengan pendekatan ini biasanya tidak dinyatakan dengan jelas oleh komunikator 4. Dialog Pendekatan ini berbentuk pertukaran ide secar timbale balik antara komunikator dengan khalayak. Berbagi pengalaman tentang persoalan bersama dan saling mendengarkan pandangan masing-masing Perubahan dalam nilai dan sikap sesuatu yang tadinya telah tertentu. Juga perubahan dalam pengetahuan, sebagi bagian dari proses persuasi Perubahan dalam kesadaran, pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap. Namun arah tertentu dari perubahan tidak dapat ditentukan oleh komunikator oleh dialog itu sendiri. • Bermakna meaningful • Realistik • Jelas clear • Dapat diukur measurable

II.2.3 Fungsi Komunikasi Penyuluhan