•
Jumlah Peserta Tabel 42
Jumlah Peserta ketika Sosialisasi No
Jumlah Peserta ketika Sosialisasi F
1 Tidak banyak
4 4.1
2 Kurang banyak
11 11.3
3 Banyak
69 71.1
4 Sangat banyak
13 13.4
Total 97
100.0
P31FC.34
Dari tabel 41 diatas, diketahui tentang pendapat mengenai jumlah peserta ketika mengikuti sosialisasi. Sebanyak 4 orang responden 4,1 menyatakan
jumlah peserta mengikuti sosialisasi tidak banyak, sebanyak 11 orang responden 11,3 menyatakan jumlah peserta mengikuti sosialisasi kurang banyak,
sebanyak 69 orang responden 71,1 menyatakan jumlah peserta mengikuti sosialisasi banyak, dan sebanyak 13 orang responden 13,4 menyatakan
jumlah peserta mengikuti sosialisasi sangat banyak,. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 71,1
atau sebanyak 69 orang responden berpendapat mengenai jumlah peserta mengikuti sosialisasi banyak dam ratio 10-20 orang. Banyaknya ibu-ibu rumah
tangga mengikuti sosialisasi dapat diindikasikan bahwa ibu-ibu rumah tangga ingin mengertaui informasi yang baru.
IV.3.3 Tindakan Perubahan Keputusan Penggunaan Bahan Bakar
Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan Tindakan perubahan keputusan penggunaan bahan bakar
ibu-ibu rumah tangga di Kecamatan Delitua Kelurahan Delitua Kota dan Delitua
Universitas Sumatera Utara
Timur. Selengkapnya data tersebut dapat dilihat pada tabel yang dimulai dari tabel 43 sampai dengan tabel 56.
•
Kesadaran Tabel 43
Kesadaran Akan Adanya Informasi tentang Konversi Minyak Tanah Ke LPG
No Kesadaran Akan Adanya Informasi
tentang Konversi Minyak Tanah Ke LPG F
1 Tidak menyadari
9 9.3
2 Kurang menyadari
9 9.3
3 Menyadari
62 63.9
4 Sangat menyadari
17 17.5
Total 97
100.0
P32FC.35
Dari tabel 42 diatas, diketahui mengenai kesadaran ibu-ibu rumah tangga akan adanya informasi tentang konversi minyak tanah ke LPG. Sebanyak 9 orang
responden 9,3 menyatakan tidak menyadari bahwa ada informasi tentang konversi minyak tanah ke LPG, sebanyak 9 orang responden 9,3 menyatakan
kurang menyadari bahwa ada informasi tentang konversi minyak tanah ke LPG, sebanyak 62 orang responden 63,9 menyatakan menyadari bahwa ada
informasi tentang konversi minyak tanah ke LPG dan sebanyak 17 orang responden 117,5 menyatakan sangat menyadari bahwa ada informasi tentang
konversi minyak tanah ke LPG. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 63,9
atau sebanyak 62 orang responden menyatakan menyadari bahwa ada informasi tentang konversi minyak tanah ke LPG. Kesadaran akan informasi baru
merupakan tahap awal dalam proses menerima inovasi baru.
Universitas Sumatera Utara
•
Keuntungan Tabel 44
Keuntungan Ekonomi yang Diperoleh Ibu-ibu Rumah No
Keuntungan Ekonomi yang Diperoleh Ibu-ibu Rumah
Tangga F
1 Tidak untung
1 1.0
2 Kurang untung
5 5.2
3 Untung
59 60.8
4 Sangat untung
32 33.0
Total 97
100.0
P33.aFC.36
Dari tabel 43 diatas, diketahui mengenai keuntungan ekonomi yang diperoleh ibu-ibu rumah tangga jika menggunakan bahan bakar LPG. Hanya 1
orang responden 1,0 menyatakan bahwa mereka tidak untung menggunakan bahan bakar LPG, sebanyak 5 orang responden 5,2 menyatakan bahwa
mereka kurang untung menggunakan bahan bakar LPG, sebanyak 59 orang responden 60,8 menyatakan bahwa mereka untung menggunakan bahan bakar
LPG dan sebanyak 32 orang responden 433,0 menyatakan bahwa mereka sangat untung menggunakan bahan bakar LPG.
Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 60,8 atau sebanyak 59 orang responden menyatakan bahwa memperoleh keuntungan
menggunakan bahan bakar LPG. Keuntungan tersebut yaitu pertama, ibu-ibu rumah tangga memperoleh seperangkat kompor gas dan gas berisi 3 kg secara
gratis, kedua penggunaan kompor gas lebih murah, irit, hemat, bersih, lebih cepat matengnya dan tidak sulit memperoleh gas isi ulang di pasaran dibandingkan
menggunakan minyak tanah yang sudah sulit ditemukan dipasaran. Keuntungan- keuntungan yang diperoleh merupakan tahap kedua dalam tahap bujukan proses
adopsi inovasi.
Universitas Sumatera Utara
•
Keuntungan Status Sosial Tabel 45
Peningkatan Status Sosial dengan Menggunakan Bahan Bakar LPG No
Peningkatan Status Sosial dengan Menggunakan Bahan Bakar LPG
F
1 Tidak meningkat
16 16.5
2 Kurang meningkat
8 8.2
3 Meningkat
68 70.1
4 Sangat meningkat
5 5.2
Total 97
100.0
P33.bFC.37
Dari tabel 44 diatas, diketahui mengenai peningkatan status sosial yang diperoleh ibu-ibu rumah tangga dengan menggunakan bahan bakar LPG.
Sebanyak 16 orang responden 16,5 menyatakan bahwa status sosial mereka tidak meningkat menggunakan bahan bakar LPG, sebanyak 8 orang responden
8,2 bahwa status sosial mereka kurang meningkat menggunakan bahan bakar LPG, sebanyak 68 orang responden 70,1 menyatakan bahwa status sosial
mereka meningkat menggunakan bahan bakar LPG dan sebanyak 5 orang responden 4,9 menyatakan bahwa status sosial mereka sangat meningkat
menggunakan bahan bakar LPG. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 70,1
atau sebanyak 68 orang responden menyatakan bahwa status sosial mereka meningkat menggunakan bahan bakar LPG. Keuntungan yang diperoleh
merupakan tahap kedua dalam tahap bujukan proses adopsi inovasi.
Universitas Sumatera Utara
•
Kesesuaian Tabel 46
Kesesuaian dengan Nilai-nilai yang Ada No
Kesesuaian dengan Nilai-nilai yang Ada
F
1 Tidak sesuai
2 2.1
2 Kurang sesuai
6 6.2
3 Sesuai
85 87.6
4 Sangat sesuai
4 4.1
Total 97
100.0
P34.1FC.38
Dari tabel 45 diatas, diketahui mengenai Kesesuaian antara program konversi minyak tanah ke LPG dengan nilai-nilai yang ada pada responden.
Sebanyak 2 orang responden 2,1 menyatakan bahwa program konversi minyak tanah ke LPG tidak sesuai dengan nilai-nilai, sebanyak 6 orang responden
6,2 menyatakan bahwa program konversi minyak tanah ke LPG kurang sesuai dengan nilai-nilai, sebanyak 85 orang responden 87,6 menyatakan bahwa
program konversi minyak tanah ke LPG sesuai dengan nilai-nilai, dan sebanyak 4 orang responden 4,1 menyatakan bahwa program konversi minyak tanah ke
LPG sangat sesuai dengan nilai-nilai,. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 87,6
atau sebanyak 85 orang responden menyatakan bahwa program konversi minyak tanah ke LPG sesuai dengan nilai-nilai. Kesesuaian dengan nilai-nilai merupakan
tahap kedua dalam tahap bujukan proses adopsi inovasi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 47 Kesesuaian dengan Sistem Kepercayaan
No Kesesuaian dengan Sistem Kepercayaan
F
1 Tidak sesuai
1 1.0
2 Kurang sesuai
7 7.2
3 Sesuai
82 84.5
4 Sangat sesuai
7 7.2
Total 97
100.0
P34.2FC.39
Dari tabel 46 diatas, diketahui mengenai kesesuaian program konversi minyak tanah ke LPG dengan sistem kepercayaan. Hanya 1 orang responden
1,0 menyatakan bahwa program konversi minyak tanah ke LPG tidak sesuai dengan sistem kepercayaan, sebanyak 7 orang responden 7,2 menyatakan
bahwa program konversi minyak tanah ke LPG kurang sesuai dengan sistem kepercayaan, sebanyak 82 orang responden 84,5 menyatakan bahwa program
konversi minyak tanah ke LPG sesuai dengan sistem kepercayaan dan sebanyak 7 orang responden 7,2 menyatakan bahwa program konversi minyak tanah ke
LPG sangat sesuai dengan sistem kepercayaan. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 84.5
atau sebanyak 82 orang responden menyatakan bahwa program konversi minyak tanah ke LPG sesuai dengan sistem kepercayaan. Kesesuaian dengan sistem
kepercayaan merupakan tahap kedua dalam tahap bujukan proses adopsi inovasi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 48 Kesesuaian dengan Gagasan yang Lebih Dahulu Diperkenalkan Sebelumnya
No Kesesuaian dengan Gagasan yang
Lebih Dahulu Diperkenalkan Sebelumnya
F
1 Tidak sesuai
23 23.7
2 Kurang sesuai
67 69.1
3 Sesuai
7 7.2
4 Sangat sesuai
0,0 Total
97 100.0
P34.3FC.40
Dari tabel 47 diatas, diketahui mengenai kesesuaian antara konversi minyak tanah ke LPG dengan gagasan yang lebih dulu diperkenalkan sebelumnya.
Sebanyak 23 orang responden 23,7 menyatakan bahwa program konversi minyak tanah ke LPG tidak sesuai dengan gagasan yang lebih dahulu
diperkenalkan sebelumnya, sebanyak 67 orang responden 69,1 bahwa program konversi minyak tanah ke LPG kurang sesuai dengan gagasan yanglebih
dahulu diperkenalkan sebelumnya, sebanyak 7 orang responden 7,2 menyatakan bahwa program konversi minyak tanah ke LPG sesuai dengan
gagasan yang lebih dahulu diperkenalkan sebelumnya dan tidak ada responden yang menyatakan bahwa konversi minyak tanah ke LPG sangat sesuai dengan
gagasan yang lebih dahulu diperkenalkan sebelumnya. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 69,1
atau sebanyak 67 orang responden menyatakan bahwa program konversi minyak tanah ke LPG sesuai dengan gagasan yang lebih dahulu diperkenalkan
sebelumnya. Kesesuaian dengan gagasan yang lebih dahulu diperkenalkan merupakan tahap kedua dalam tahap bujukan proses adopsi inovasi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 49 Kesesuaian dengan Kebutuhan Selera
No Kesesuaian dengan Kebutuhan
Selera F
1 Tidak sesuai
8 8.2
2 Kurang sesuai
8 8.2
3 Sesuai
73 75.3
4 Sangat sesuai
8 8.2
Total 97
100.0
P34.4FC.41
Dari tabel 48 diatas, diketahui mengenai kesesuaian antara program konversi minyak tanah ke LPG dengan kebutuhan selera ibu-ibu rumah tangga.
Sebanyak 8 orang responden 8,2 menyatakan bahwa program konversi minyak tanah ke LPG tidak sesuai dengan kebutuhan selera, sebanyak 8 orang
responden 8,2 menyatakan bahwa program konversi minyak tanah ke LPG kurang sesuai dengan kebutuhan selera, sebanyak 73 orang responden 75,3
menyatakan bahwa program konversi minyak tanah ke LPG sesuai dengan kebutuhan selera dan sebanyak 8 orang responden 8,2 menyatakan bahwa
program konversi minyak tanah ke LPG sangat sesuai dengan kebutuhan selera. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 75,3
atau sebanyak 73 orang responden menyatakan bahwa program konversi minyak tanah ke LPG sesuai dengan kebutuhan selera. Kesesuaian dengan kebutuhan
selera merupakan tahap kedua dalam tahap bujukan proses adopsi inovasi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 50 Kesesuaian dengan Adat-istiadat
No Kesesuaian dengan Adat-istiadat
F
1 Tidak sesuai
7 7.2
2 Kurang sesuai
6 6.2
3 Sesuai
77 79.4
4 Sangat sesuai
7 7.2
Total 97
100.0
P34.5FC.42
Dari tabel 49 diatas, diketahui mengenai kesesuaian anatara program konversi minyak tanah ke LPG dengan adat-istiadat. Sebanyak 7 orang responden
7,2 menyatakan bahwa program konversi minyak tanah ke LPG tidak sesuai dengan adat-istiadat, sebanyak 6 orang responden 6,2 menyatakan bahwa
program konversi minyak tanah ke LPG kurang sesuai dengan adat-istiadat, sebanyak 77 orang responden 79,4 menyatakan bahwa program konversi
minyak tanah ke LPG sesuai dengan adat-istiadat dan sebanyak 7 orang responden 7,2 menyatakan bahwa program konversi minyak tanah ke LPG sangat sesuai
dengan adat-istiadat. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 79,4
atau sebanyak 77 orang responden menyatakan bahwa program konversi minyak tanah ke LPG sesuai dengan adat-istiadat. Kesesuaian dengan adat-istiadat
merupakan tahap kedua dalam tahap bujukan proses adopsi inovasi.
Universitas Sumatera Utara
•
Kerumitan Tabel 51
Tingkat Kerumitan Menggunakan Bahan Bakar LPG No
Tingkat Kerumitan Menggunakan Bahan Bakar LPG
F
1 Tidak rumit
67 69.1
2 Kurang rumit
10 10.3
3 Rumit
18 18.6
4 Sangat rumit
2 2.1
Total 97
100.0
P35FC.43
Dari tabel 50 diatas, diketahui mengenai tingkat kerumitan menggunakan bahan bakar LPG. Sebanyak 67 orang responden 69,1 menyatakan bahwa
tidak rumit menggunakan bahan bakar LPG, sebanyak 10 orang responden 10,3 menyatakan bahwa kurang rumit menggunakan bahan bakar LPG,
sebanyak 18 orang responden 18,6 menyatakan bahwa rumit menggunakan bahan bakar LPG, dan sebanyak 2 orang responden 2,1 menyatakan bahwa
sangat rumit menggunakan bahan bakar LPG. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 69,1
atau sebanyak 67 orang responden menyatakan bahwa tidak rumit menggunakan bahan bakar LPG. Kerumitan menerapkan inovasi baru merupakan tahap kedua
dalam tahap bujukan proses adopsi inovasi. Menggunakan bahan bakar LPG tidak rumit untuk diterapkan karena cara penggunaanya mudah, hanya menekan dan
memutar. Tidak seperti kompor minyak tanah yang tahapanya lebih rumit.
Universitas Sumatera Utara
•
Mengujicoba Tabel 52
Mengujicoba Menggunakan Bahan Bakar LPG No
Mengujicoba Menggunakan Bahan Bakar LPG
F
1 Tidak mengujicoba
19 19.6
2 Kurang mengujicoba
10 10.3
3 Mengujicoba
53 54.6
4 Sangat mengujicoba
15 15.5
Total 97
100.0
P36FC.44
Dari tabel 51 diatas, diketahui mengenai tingkat dalam mengujicoba menggunakan bahan bakar LPG. Sebanyak 19 orang responden 19,6
menyatakan bahwa tidak mengujicoba menggunakan bahan bakar LPG , sebanyak 10 orang responden 49,4 menyatakan bahwa kurang mengujicoba
menggunakan bahan bakar LPG, sebanyak 53 orang responden 54,6 menyatakan bahwa mengujicoba menggunakan bahan bakar LPG, dan sebanyak
15 orang responden 15,5 menyatakan bahwa sangat mengujicoba menggunakan bahan bakar LPG.
Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 54,6 atau sebanyak 53 orang responden menyatakan bahwa mengujicoba menggunakan
bahan bakar LPG. Menujicoba inovasi baru merupakan tahap kedua dalam tahap bujukan proses adopsi inovasi. Alasan ibu-ibu rumah tanggya yaitu karena bahan
bakar LPG merupakan sesuatu yang baru sehingga hasrat ingin mengetahuinya lebih tinggi.
.
Universitas Sumatera Utara
•
Mengamati Tabel 53
Dengan Mengamati Proses Uji Coba Menggunakan Bahan Bakar LPG, Ketertarikan Ibu-ibu Rumah Tangga Menggunakan Bahan Bakar LPG
No Dengan Mengamati Proses
Uji Coba Mernggunakan Bahan Bakar LPG,
Ketertarikan Ibu-ibu Rumah Tangga Menggunakan Bahan
Bakar LPG F
1 Tidak tertarik
7 7.2
2 Kurang tertarik
6 6.2
3 Tertarik
77 79.4
4 Sangat tertarik
7 7.2
Total 97
100.0
P37FC.45
Dari tabel 52 diatas, dengan mengamati proses uji coba menggunakan bahan bakar LPG, diketahui tingkat ketertarikan ibu-ibu rumah tangga
menggunakan bahan bakar LPG. Sebanyak 7 orang responden 7,2 menyatakan tidak tertarik menggunkan bahan bakar LPG, sebanyak 6 orang
responden 6,2 menyatakan kurang tertarik menggunkan bahan bakar LPG, sebanyak 77 orang responden 79,4 menyatakan tertarik menggunkan bahan
bakar LPG dan sebanyak 7 orang responden 7,2 menyatakan sangat tertarik menggunkan bahan bakar LPG.
Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 79,4 atau sebanyak 77 orang responden tertarik menggunkan bahan bakar LPG.
Mengamati inovasi baru merupakan tahap kedua dalam tahap bujukan proses adopsi inovasi. Alasan ibu-ibu tertarik menggunakan bahan bakar LPG karena
lebih simpel penggunaanya.
Universitas Sumatera Utara
•
Keputusan Tabel 54
Keputusan Ibu-ibu Rumah Tangga Setelah Mengujicoba No
Keputusan Ibu-ibu Rumah Tangga Setelah Mengujicoba
F
1 Tidak menerima
6 6.2
2 Kurang menerima
5 5.2
3 Menerima
72 74.2
4 Sangat menerima
14 14.4
Total 97
100.0
P38FC.46
Dari tabel 53 diatas, diketahui mengenai tingkat keputusan ibu-ibu rumah tangga tentang program konversi minyak tanah ke LPG. Sebanyak 6 orang
responden 6,2 menyatakan tidak menerima menggunkan bahan bakar LPG, sebanyak 5 orang responden 5,2 menyatakan kurang menerima menggunkan
bahan bakar LPG, sebanyak 72 orang responden 74,2 menyatakan menerima menggunkan bahan bakar LPG dan sebanyak 14 orang responden 14,4
menyatakan sangat menerima menggunkan bahan bakar LPG. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 74,2
atau sebanyak 72 orang responden tertarik menggunkan bahan bakar LPG. Keputusan merupakan tahap ketiga dalam proses difusi adopsi inovasi. Ibu-ibu
rumah tangga menerima konversi minyak tanah ke LPG karena dengan menggunakan bahan bakar LPG akan lebih irit penggunaanya, lebih murah, lebih
cepat matang, dan bersih penggunaanya.
Universitas Sumatera Utara
•
Menerapkan Keputusan Tabel 55
Menerapkan Keputusan Ibu-ibu Rumah Tangga No
Menerapkan Keputusan Ibu- ibu Rumah Tangga
F
1 Tidak menerapkan
5 5.2
2 Kurang menerapkan
7 7.2
3 Menerapkan
46 47.4
4 Sangat menerapkan
39 40.2
Total 97
100.0
P39FC.47
Dari tabel 54 diatas, diketahui mengenai tingkat menerapkan keputusan ibu-ibu rumah tangga tentang program konversi minyak tanah ke LPG. Sebanyak
5 orang responden 5,2 menyatakan tidak menerapkan keputusan menggunakan bahan bakar LPG, sebanyak 7 orang responden 7,2 menyatakan
kurang menerapkan keputusan menggunakan bahan bakar LPG, sebanyak 46 orang responden 47,4 menyatakan menerapkan keputusan menggunkan bahan
bakar LPG dan sebanyak 39 orang responden 40,2 menyatakan sangat menerapkan keputusan menggunkan bahan bakar LPG.
Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 47,4 atau sebanyak 46 orang responden menerapakn keputusan menggunakan bahan
bakar LPG. Menerapkan keputusan merupakan tahap keempat dalam proses difusi adopsi inovasi.
Universitas Sumatera Utara
•
Mengkonfirmasi Keputusan Tabel 56
Mengkonfirmasikan Keputusan kepada Ibu-ibu Rumah Tangga yang Lain No
Mengkonfirmasikan Keputusan kepada Ibu-ibu
Rumah Tangga yang Lain F
1 Tidak konfirmasi
8 8.2
2 Kurang konfirmasi
10 10.3
3 Konfirmasi
59 60.8
4 Sangat konfirmasi
20 20.6
Total 97
100.0
P40FC.48
Dari tabel 55 diatas, diketahui mengenai tingkat mengkonfirmasikan keputusan kepada ibu-ibu rumah tangga lainnya tentang program konversi minyak
tanah ke LPG. Sebanyak 8 orang responden 8,2 menyatakan tidak mengkonfirmasikan keputusan menggunakan bahan bakar LPG, sebanyak 10
orang responden 10,3 menyatakan kurang mengkonfirmasikan keputusan menggunakan bahan bakar LPG, sebanyak 59 orang responden 60,8
menyatakan mengkonfirmasikan keputusan menggunkan bahan bakar LPG dan sebanyak 20 orang responden 20,6 menyatakan sangat mengkonfirmasikan
keputusan menggunakan bahan bakar LPG. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yakni sebesar 60,8
atau sebanyak 59 orang responden mengkonfirmasikan keputusan menggunakan bahan bakar LPG. Mengkonfirmasikan keputusan menggunakan bahan bakar
kepada ibu-ibu rumah tangga lainnya merupakan tahap kelima dalam proses difusi adopsi inovasi. Ibu-ibu rumah tangga akan mengkomunikasikan bahwa ia
menggunakan bahan bakar LPG dan memperoleh keuntungan menggunakan bahan bakar LPG.
Universitas Sumatera Utara
IV.4. Analisa Tabel Silang