mengenai sesuatu. 3.
Persuasi Pendekatan ini digunakan bila
komunikator menduga bahwa sejak semula khalayak telah
bersikap negatif terhadap tujuan komunikasi dengan pendekatan ini
biasanya tidak dinyatakan dengan jelas oleh komunikator
4. Dialog
Pendekatan ini berbentuk pertukaran ide secar timbale balik
antara komunikator dengan khalayak. Berbagi pengalaman
tentang persoalan bersama dan saling mendengarkan pandangan
masing-masing Perubahan dalam nilai dan sikap
sesuatu yang tadinya telah tertentu. Juga perubahan dalam pengetahuan,
sebagi bagian dari proses persuasi
Perubahan dalam kesadaran, pengetahuan, keterampilan, nilai dan
sikap. Namun arah tertentu dari perubahan tidak dapat ditentukan oleh
komunikator oleh dialog itu sendiri.
• Bermakna meaningful
• Realistik
• Jelas clear
• Dapat diukur measurable
II.2.3 Fungsi Komunikasi Penyuluhan
Penyuluhan pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan pendidikan non- formal dalam rangka mengubah masyarakat menuju keadaan yang lebih baik
seperti yang dicita-citakan. Dalam upaya mengubah masayarakat tersebut, terdapat unsur seperti: gagasanidekonsep yang dididikan, lembagabadanpihak
Universitas Sumatera Utara
yang memprakarsai perubahan masyarakat secara keseluluhan, tenaga penyebar idekonsep yang dimaksud, dan anggota masyarakat baik secara individu maupun
secara keseluruhan yang menjadi sasaran dari kegiatan penyuluhan tersebut. Dengan demikina dapat dikatakan bahwa penyuluhan dimaksudkan
sebagai kegiatan memberi penerangan atau penjelasan kepada mereka yang disuluh, agar tidak berda dalam kegelapan mengenai suatu masalah tertentu.
Perolehan pengetahuan, pemebentukan sikap, dan perubahan perilaku pada diri manusia terjadi secara bertahap, dan bukan secara seketika instant. Karena
itu, kegiatan penyuluhan pun harus diselaraskan dengan tahap-tahap yang dilalui oleh anggota masyarakat tersebut. Ini berarti bahwa kegiatan penyuluhan
menuntut suatu persiapan, suatu perencanaan yang matang, dan tidak mungkin bila dilakukan dengan asal-asalan saja.
II.2.4 Perencanaan Komunikasi Penyuluhan
Perencanaan komunikasi dalam rangka melakukan kegiatan penyuluhan amat diperlukan karena pada dasarnya yang menjadi kepentingan dari kegiatan ini
adalah “sesuatu yang akan dilaksankan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”.
Dalam bidang komunikasi, suatu rencana komunikasi bahkan merupakan suatu perkakas komunikasi yang penting untuk dapat melaksanakan kegiatan
penyuluhan yang dimaksud. Beberapa prinsip penting dalam menyusun rencana komunikasi adalah Middleton dan Lin, 1975 Nasution, 1990:54:
Perencanaan komunikasi membutuhkan konsultasi
Rencana yang disusun hendaknya fleksibel
Universitas Sumatera Utara
Rencana yang disusun harus mengandung “what to do” dan “how to do it”
Untuk menetapkan program komunikasi apa yang akan dilaksankan, perlu dipertimbangkan hal-hal berikut ini:
1 Ketersediaan financial
2 Kebutuhan nasional dan kebijakan departemen
3 Kebutuhan lokal dan kondisi setempat
4 Ketersediaan sumber-sumber resources dan fasilitas
5 Kesegeraan effek terhadap khalayak
6 Kemungkinan respon khalayak
7 Pengalaman sebelumnya.
Dalam penyusuanan rencana komunikasi penyuluhan, ada beberapa tahap yang harus ditempuh untuk kegiatan penyuluhan adalah:
a Menganalisis problem atau masalah yang dihadapi
b Merumuskan tujuan objectives komunikasi
c Memilih media
d Menentukan pendekatan yang digunkan
e Memproduksi media
II.2.5 Unsur-unsur Komunikasi Penyuluhan