mengadopsi inovasi karena kebutuhan ekonomi atau tekana jaringan kerja yang meningkat.
5 Laggards, yaitu lapisan yang paling akhir dalam menerima suatu inovasi
memiliki ciri-ciri yaitu tradisional, paling lokalit localite, banyak yang hamper terpencil titik acuannya adalah masa lalu.
Dalam penerimaan suatu inovasi, biasanya seseorang memalui sejumlah tahapan yang disebut tahap putusan inovasi Nasution, 1996:113, yaitu:
6 Tahap Pengetahuan. Tahap dimana seseorang sadar, tahu, bahwa ada suatu
inovasi 7
Tahap Bujukan. Tahap ketika seseorang sedang mempertimbangkan, atau sedang membentuk sikap terhadap inovasi yang telah diketahuinya tadi,
apakah ia menyukainya atau tidak. 8
Tahap Putusan. Tahap dimana seseorang membuat putusan apakah menerima atau menolak inovasi yang dimaksud.
9 Tahap Implementasi. Tahap seseorang melaksanakan keputusan yang telah
dibuatnya mengenai sesuatu inovasi. 10
Tahap pemastian. Tahap seseorang memastikan atau mengkomunikasikan putusan yang telah diambilnya tersebut.
II.5 Komunikasi Kelompok
II.5.1 Pengertian Komunikasi Kelompok
Kelompok terdiri dari dua atau lebih individu yang saling bergantung dan berinteraksi antara satu dengan lain dan dengan tujuan menjalankan sesuatu
aktivitas untuk mencapai tujuan dari kesepakatan Lubis, 2007: 112.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Carl E. Larson dan Calvin A. Golberg, komunikasi kelompok adalah suatu bidang studi, penelitian dan terapan yang tidak menitikberatkan
perhatiannya pada proses kelompok secara umum, tetapi pada tingkah laku individu dalam diskusi kelompom tatap muka yang kecil Lubis, 2007: 118.
Menurut Elwood Murray, komunikasi kelompok dapat dikatakan sebagai suatu disiplin karena komunikasi kelompok itu mempunyai ruang lingkup,
menunjukkan kemajuan dalam pengembangan teori serta mempunyai metodologi riset, kritik dan penerapan Lubis, 2007: 119.
Sekelompok orang yang menjadi komunikan itu bisa sedikit komunikasi kelompok kecil dan bisa banyak komunikasi kelompok besar. Jadi,
pengkategorian kelompok kecil dan besar tergantung dari jumlah kelompok pesertanya.
II.5.2 Fungsi Komunikasi Kelompok
Harold D. Laswell merincikan fungsi komunikasi kelompok Lubis, 2007:127 yaitu
Penjajakan lingkungan
Menghubungkan bagian-bagian yang terpindah dari masyarakat untuk
menanggapi lingkungan, dan
Menurunkan warisan sosial dari generasi ke generasi berikutnya
Universitas Sumatera Utara
II.5.3 Karakteristik Proses Komunikasi Kelompok
Didalam komunikasi kelompok, terdapat karakteristik yaitu Nasution, 1990:27:
d Komunikasi kelompok merupakan suatu proses sistematik
Proses itu terjadi dalam suatu sistem. Komponen-komponen dari sistem yang dimaksud adalah : konteks-situsional, pesan, penerima, dan pola interaksi
yang muncul ketika suatu kelompok berkomunikasi. Untuk memahami pesan- pesan atau pola interaksi tersebut, haruslah dipahami sikap, nilai-nilai, dan
keyakinan komunikator, konteks di mana kelompok yang bersangkutan berkomunikasi, orientasi kultural dan linguistik kelompok, dan serangkaian faktor
psikologis. e
Komunikasi kelompok adalah bersifat kompleks. Kompleksitas itu disebabkan oleh:
a. Dimensi sistematik yang memepengaruhi komunikasi kelompok
berfungsi secara si,ultan. Jadi ketika seseorang berkomunikasi dalam kelompok, maka kebudayaanya, situasi dan tatanan
psikologis, semuanya berinteraksi dan memberi saham diskusi yang berlangsung.
b. Pengaruh dari faktor-faktor tersebut bila kita berinteraksi. Suatu
saat mungkin sikap mental kita paling berpengaruh dalam arus komunikasi, di saat selanjutnya mungkin konteks atau sejumlah
tradisi kultural atau ritual yang mendominasi interaksi yang berlangsung saat itu.
Universitas Sumatera Utara
f Komunikasi kelompok adalah bersifat dinamik
Komunikasi kelompok dapat dirumuskan sebagai suatu persepsi bersama, motivasi, dan pencapaian tujuan. Namun begitu, sifat esensial
komunikasi kelompok adalah interdepedensi. Anggota kelompok adalah saling memepengaruhi satu sama lain, dan juga sampai derajat tertentu saling
mengontrol atau menegendalikan.
II.5.4 Ruang Linkup Komunikasi Kelompok dengan Komunikasi Antar Pribadi