Inovasi adalah suatu ide, karya, atau objek yang dianggap baru oleh seseorang. Ciri-ciri inovasi yang dirasakan para anggota suatu sistem sosial
menentukan tingkat adopsi: 1 relative advantage keuntungan relatif, 2 compatibility kesesuaian, 3 complexity kerumitan, 4 trialability
kemungkinan dicoba, 5 observability kemungkinan diamati Ardianto, 2004:63
Dalam penerimaan suatu inovasi, biasanya seseorang memalui sejumlah tahapan yang disebut tahap putusan inovasi Nasution, 1996:113, yaitu:
1 Tahap Pengetahuan. Tahap dimana seseorang sadar, tahu, bahwa ada suatu
inovasi 2
Tahap Bujukan. Tahap ketika seseorang sedang mempertimbangkan, atau sedang membentuk sikap terhadap inovasi yang telah diketahuinya tadi,
apakah ia menyukainya atau tidak. 3
Tahap Putusan. Tahap dimana seseorang membuat putusan apakah menerima atau menolak inovasi yang dimaksud.
4 Tahap Implementasi. Tahap seseorang melaksanakan keputusan yang telah
dibuatnya mengenai sesuatu inovasi. 5
Tahap pemastian. Tahap seseorang memastikan atau mengkomunikasikan putusan yang telah diambilnya tersebut.
5.5 Komunikasi Kelompok
Kelompok merupakan sejumlah orang yang berkelompok atau berkerumun bersama-sama di suatu tempat, misalanya sejumlah orang di alun-alun yang secara
bersama-sama sedang mendengarkan pidato tukang obat yang tengah
Universitas Sumatera Utara
mempromosikan dagangannya, atau ibu-ibu di pasar secara bersama-sama sedang megurumuni seorang pedagang sayur. Kelompok dapat diklasifikasikan menjadi
dua jenis yakni kelompok kecil dan kelompok besar Effendy, 2003:71 Komunikasi kelompok group communication berarti komunikasi yang
berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua orang Effendy, 2003:75.
Karakteristik proses komunikasi kelompok Nasution,1989:27 yaitu: a
Komunikasi kelompok merupakan suatu proses sistematik b
Komunikasi kelompok adalah bersifat kompleks c
Komunikasi kelompok adalah bersifat dinamik Sekelompok orang yang menjadi komunikan itu bisa sedikit komunikasi
kelompok kecil dan bisa banyak komunikasi kelompok besar. Jadi, pengkategorian kelompok kecil dan besar tergantung dari jumlah kelompok
pesertanya.
5.6 Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi antar pribadi merupakan satu proses sosial dimana orang- orang yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi dan komunikasi antar
pribadi merupakan jenis dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang karena sifatnya dialogis dan memilki arus balik
bersifat langsung Liliweri, 1991:12. Pendapat lain Barnlund bahwa komunikasi antar pribadi biasanya
dihubungkan dengan pertemuan antar dua orang, atau tiga atau empat orang yang terjadi secara sangat spontan dan tidak terstruktur Liliweri, 1991:12.
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan tatap muka merupakan hal utama di dalam komunikasi antar pribadi. Dalam kegiatan tatap muka yang dilakukan antar pribadi dengan
sesamanya merupakan suatu gerakan yang terus menerus dalam waktu dan ruang sebagai wujud keberadaan dan hubungannya yang aktif dengan orang lain
Liliweri, 1991:71. Di dalam komunikasi antar pribadi terdapat tujuh sifat Liliweri,
1991:310 yaitu: a.
Melibatkan di dalamnya perilaku
Verbal
nonverbal •
kinesik meliputi penampilan fisik, sikap tubuh dan cara berjalan, ekspresi wajah, kontak mata.
• proksemik meliputi jarak tubuh
• paralinguistic meliputi intonasi dan kecepatan berbicara.
b. Melibatkan pernyataan atau ungkapan yang spontan, scripted tertulis,
dan contrived dipersiapkan c.
Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi yang dinamis d.
Melibatkan umpan balik pribadi, hubungan interaksi dan koherensi pernyataan yang satu harus berkaitan dengan yang lain sebelumnya
e. Dipandu dengan tata aturan yang bersifat intrinsic dan ekstrinsik
f. Menunjukkan adanya suatu tindakan
g. Merupakan komunikasi yang persuasive
Di dalam prosees komunikasi antar pribadi hal yang penting dalam tahapan-tahapan menyampaikan pesan yaitu Devito, 2001:232:
Universitas Sumatera Utara
1. Opening
2. Feedforward
3. Business
4. Feedback
5. Closing
I.6 Kerangka Konsep