Beberapa sebutan lain yang lazim dipakai unsure-unsur komunikasi adalah : pengirim sender, Pengenkod encoder, aktot actor untuk sumber; destination
tujuan, pendekod decoder, komunikan, untuk penerima, dan umpan balik feedback Nasution, 1990:12-13.
II.3 Agen-Agen Perubahan
II.3.1 Pengertian Agen Perubahan
Agen perubahan change agents adalah sejumlah orang-orang yang mempelopori, menggerakkan dan menyebarluaskan proses perubahan dalam
usaha-usaha pembangunan suatu masyarakat. Rogers dan Shoemakers mengartikan agen perubahan sebagai professional
yang mempengaruhi putusan inovasi klien menurut arah yang diinginkan oleh lembaga perubahan Nasution, 1996:114. Sedangkan Havelock berpendapat agen
perubahan adalah seseorang yang membantu terlaksanya perubahan sosial atau suatu difusi inovasi yang berencana. Dengan kata lain, agen perubahan adalah
mereka yang sehari-hari bekerja sebagai perencana pembangunan hingga para petugas lapangan pertanian, pamong, guru, dan penyuluhan lainya.
II.3.2 Kualifikasi Agen Perubahan
Kualifikasi dasar agen perubahan menurut Duncan dan Zaltman merupakan tiga yang utama di antar banyak kompetensi yang mereka miliki
Nasution, 1996: 114 yaitu: 2.
Kualifikasi teknis, yakni kompetensi dalam tugas spesifik dan proyek perubahan itu.
Universitas Sumatera Utara
3. Kemampuan administratif, yakni kemauan untuk mengalokasikan waktu
untuk persoalan-persoalan yang lebih rumit. 4.
Hubungan antar pribadi. Suatu sifat yang paling penting adalah empati, yaitu kemampuan seseorang untuk mengidentifikasikan diri dengan orang
lain, berbagai akan perspektif dan perasaan mereka dengan seakan-akan mengalaminya sendiri.
II.3.3 Peran Agen Perubahan
Peran agen perubahan dapat dikelompokkan sebagai berikut Nasution,1992:70-73:
1. Peran yang Manifes
Peranan yang manifest adalah peran yang kelihatan “di permukaan” dalam hubungan antara agen perubahan dengan kliennya, dan merupakan peran yang
dengan sadar dipersiakan sebelumnya. Peranan yang manifest dari agen perubahan dapat dilihat dalam tiga
perspektif, yaitu sebagai penggerak, perantara, dan penyelesai accomplisher. 2.
Peran yang Laten Peran yang laten merupakan peran yang timbul dari “arua bawah” yang
memberi petunjuk bagi si agen dalam mengambil tindakan. Hampir semua peranan yang manifest dari agen perubahan yang
disebutkan mempunyai pasangan yang bersifat laten. Ini berarti selain fungsi- fungsi yang kelihatan secara nyata, agen perubahan juga memilki fungsi-fungsi
yang laten yaitu : a
Sebagai pengembang kepemimpinan b
Sebagai penganalisa
Universitas Sumatera Utara
c Sebagai pemberi informasi
d Sebagai penghubung
e Selaku organizer
f Selaku reinforcer
II.3.4 Tugas dari Agen Perubahan