Tahap-Tahap Penerima Inovasi Teori Adopsi Difusi Inovasi

5 Dapat dilihat observability; jika suatu inovasi dapat disaksikan dengan mata, dapat terlihat langsung hasilnya, maka orang akan lebih mudah untuk memepertimbangkan untuk menerimanya, ketimbang bila inovasi itu berupa sesuatu yang abstrak, yang hanya dapat diwujudkan dalam fikiran, atau hanya dapat dibayangkan.

II.4.4 Tahap-Tahap Penerima Inovasi

Rogers dan Shoemaker 1971 mengelompokkan masyarakat penerima menjadi lima lapisan yaitu Severin,2005:250: 1 Innovator, yakni berani mengambil risiko, bersemangat untuk mencoba ide-ide baru, mempunyai hubungan yang lebih cosmopolitan atau mendunia daripada rekan-rekan sesamanya. 2 Pengadopsi Dini early adopters, yaitu orang-orang yang berpengaruh, tempat teman-teman sekelilingnya memeperoleh informasi, dan merupakan orang-orang yang lebih maju dibanding orang sekitarnya. Memiliki ciri-ciri: tempat yang terhormat, biasanya tingkat pimpinan opini yang tertinggi dalam sistem sosial. 3 Mayoritas dini early majority, yaitu orang-orang yang tenag dan berhati- hati, sering berinteraksi dengan sesamanya namun jarang memegang posisi kepemimpinan utama. 4 Mayoritas belakangan late majority, yakni orang-otang yang baru bersedia menerima suatu inovasi apabila menurut penilaiannya semua orang sekeklilingnya sudah menerima atau orang-orang skeptis, sering Universitas Sumatera Utara mengadopsi inovasi karena kebutuhan ekonomi atau tekana jaringan kerja yang meningkat. 5 Laggards, yaitu lapisan yang paling akhir dalam menerima suatu inovasi memiliki ciri-ciri yaitu tradisional, paling lokalit localite, banyak yang hamper terpencil titik acuannya adalah masa lalu. Dalam penerimaan suatu inovasi, biasanya seseorang memalui sejumlah tahapan yang disebut tahap putusan inovasi Nasution, 1996:113, yaitu: 6 Tahap Pengetahuan. Tahap dimana seseorang sadar, tahu, bahwa ada suatu inovasi 7 Tahap Bujukan. Tahap ketika seseorang sedang mempertimbangkan, atau sedang membentuk sikap terhadap inovasi yang telah diketahuinya tadi, apakah ia menyukainya atau tidak. 8 Tahap Putusan. Tahap dimana seseorang membuat putusan apakah menerima atau menolak inovasi yang dimaksud. 9 Tahap Implementasi. Tahap seseorang melaksanakan keputusan yang telah dibuatnya mengenai sesuatu inovasi. 10 Tahap pemastian. Tahap seseorang memastikan atau mengkomunikasikan putusan yang telah diambilnya tersebut.

II.5 Komunikasi Kelompok