Uji Hipotesa ANALISA DAN PEMBAHASAN

IV.5. Uji Hipotesa

Pengujian hipotesa adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesa, terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman yaitu : rho = 1 6 1 2 2 − − ∑ N N d Dengan menggunakan analisa Spearman melalui aplikasi SPSS 15.0, maka diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 60 Hasil Uji Korelasi Spearman Correlations Kemampuan konsultan menyampaikan tujuanmaksud Menerapkan keputusan Spearmans rho Kemampuan konsultan menyampaikan tujuanmaksud Correlation Coefficient 1.000 .244 Sig. 2-tailed . .016 N 97 97 Menerapkan keputusan Correlation Coefficient .244 1.000 Sig. 2-tailed .016 . N 97 97 . Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 59 di atas, maka diketahui besar korelasi koefisien Spearman rho adalah 0,244. Berdasarkan skala Guilford, hasil 0,244 menunjukkan hubungan rendah tetapi pasti. Universitas Sumatera Utara Tanda korelasi pada koefisien korelasi menghasilkan + 0,244, yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara variabel X terhadap variabel Y. Dengan kata lain, hal ini berarti semakin tinggi kemampuan konsultan menyampaikan tujuanmaksud sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG semakin tinggi penerapan keputusan menggunkan bahan bakar LPG di Kecamatan Delitua ataupun sebaliknya, semakin rendah kemampuan konsultan menyampaikan tujuanmaksud sosialisasi konversi minyak tanah ke LPG semakin tinggi penerapan keputusan menggunkan bahan bakar LPG oleh ibi-ibu rumah tannga di Kecamatan Delitua. Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai probabilitas dan tanda flag of significant diberikan SPSS. Jika probabilitas 0,005, maka Ha ditolak, jika probabilitas 0,005 maka Ha diterima. Pada bagian output korelasi di atas terlihat pasangan data yang berkorelasi secara signifikan, yaitu antara kemampuan konsultan menyampaikan tujuan maksud sosialisasi dan tindakan menerapkan keputusan probablilitas 0,001 yang lebih kecil dari 0,005 atau 0,001 0,005 Selanjutnya dapat dilihat pada variabel kemampuan konsultan menyampaikan tujuanmaksud sosialisasi dengan tingkat penerapan keputusan menggunakan bahan bakar LPG yang menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi secara signifikan. Berdasarkan analisa di atas, dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis pada ibu-ibu rumah tangga kecamatan delitua adalah 0,244. Sesuai kaidah dalam Spearman r s koefisien bahwa jika r s 0 maka hipotesis diterima. Signifikan korelasi diketahui dari probabilitas yang lebih kecil dari 0,005 0,001 0,005 dan Universitas Sumatera Utara tanda flag of significant yang menunjukkan kedua variabel berkorelasi secara signifikan, maka hubungannya adalah signifikan. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima dan hubungannya signifikan.

IV.6. Pembahasan