sama Allah”, “pak saya tidak jadi bercerai”, jadi artinya mudah-mudahan saya berharap mereka memperbaiki menjadi baik.
30. Apakah kelemahan dari BP4 KUA Kec. Cipayung terhadap kegiatan
mediasi?
Yaitu BP4 tidak memiliki kekuatan memaksa dalam melakukan pemanggilan, tidak ada kekuatan hukum kan begitu, kita tidak bisa memaksa
orang itu untuk datang.
31. Apa harapan BapakIbu setelah kegiatan mediasi terlaksana?
Harapan saya adalah bagaimana caranya semua masyarakat, apakah dia orang miskin, apakah dia orang kaya, menjadi baik, kalau semuanya baik
menjadi keluarga sakinah, mawadah, warahmah.
32. Apa faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan mediasi?
Yang pertama keterbukaan klien, keterbukaan orangnya ya terus tempat yang nyaman, karena mudah-mudahan dengan tempat yang nyaman dia juga
nanti nyaman melaksanakan mediasi tersebut. 33.
Apa faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan mediasi?
Jadi gini, apa faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan mediasi, yang jadi penghambatnya terkadang orangnya mau tidak di mediasi. Artinya
begini, Allah itu memberikan ujian kepada seseorang itu sesuai dengan kemampuannya, selama orang itu ingin memperbaiki dirinya pasti Allah
kasih jalannya. Jadi hakekatnya adalah semuanya itu bisa dilaksanakan, orang itu mau atau tidak. Jadi kembali kepada orangnya.
Nama : Dra. Ida Saidah M. Pd. i
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 2 April 1965
Jabatan : Pengawas
Tempat, Tanggal Wawancara :
KUA Kec. Cipayung, 13 Desember 2012
1. Apakah jabatan BapakIbu di BP4 KUA Kec. Cipayung?
Sebagai pengawas ya di KUA Kec. Cipayung.
2. Bagaimana kriteria-kriteria menjadi seorang mediator di BP4 KUA Kec.
Cipayung?
Memiliki wawasan hukum-hukum tentang perkawinan, selanjutnya menguasai teknik dan metode untuk konsultasi kalau di dalam kegiatan itu
sendiri karena memang yang kita hadapi itu kan kehidupan tentunya yang di dalam dunia perkawinan tadi, pernikahan harus betul-betul menguasai
sehingga saat akan menjadi mediator akan lebih bisa memberikan, menawarkan solusi yang sesuai dengan yang kita harapkan semua, jadi seperti
itu. Dan yang menjadi landasan berikutnya adalah bisa berkomunikasi dengan baik, kan banyak mungkin para ahlinya sendiri pada saat berkomunikasi tidak
bisa sehingga tidak bisa memberi solusi sesuai dengan harapan yang bermasalah, intinya adalah berkomunikasi, kemudian kita juga dalam hal
mediasi harus punya ilmu psikologi, wawasannya harus luas juga, karena yang kita hadapi dengan berbagai karakter, berbagai problem, paling tidak
kita harus tahu. Kemudian untuk integritasnya juga kita harus kuat, jadi dalam hal ini pertama adalah wawasan tadi, tentang hukum-hukum syariat islam itu
mereka harus benar-benar menguasai sehingga pada saat kita memberikan solusi tidak hanya memberikan satu arah tetapi ada pilihan yang sesuai
dengan fariator gini, yang satu gini, serahkan kepada yang punya problem.
3. Siapa yang menunjuk atau menetapkan BapakIbu sebagai mediator di
BP4 KUA Kec. Cipayung?
Tentunya pimpinan yang ada disini, jadi pimpinan itukan insya Allah mereka bisa melihat frekuensi staff yang ada dilingkunagnnya sendiri.