Apa faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan mediasi? Apa faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan mediasi?

Nama : Ansori S.Hi Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 15 Februari 1981 Jabatan : BinWin Bimbingan Perkawinan Tempat, Tanggal Wawancara : KUA Kec. Cipayung, 13 Desember 2012 1. Apakah jabatan BapakIbu di BP4 KUA Kec. Cipayung? Sebagai staff yang diberi tugas diantaranya menangani bimbingan perkawinan.

2. Bagaimana kriteria-kriteria menjadi seorang mediator di BP4 KUA Kec.

Cipayung? Yang pertama adalah bagaimana kita bisa memberikan contoh dan bisa dijadikan contoh.

3. Siapa yang menunjuk atau menetapkan BapakIbu sebagai mediator di

BP4 KUA Kec. Cipayung? Kepala KUA.

4. Sudah berapa lama BapakIbu menjadi seorang konselor di BP4 KUA

Kec. Cipayung? 3 tahun. 5. Ada berapa jumlah mediator di BP4 KUA Kec. Cipayung? Ya 2 orang, 4 orang aktif memberikan pelayanan. 6. Apakah BapakIbu memiliki sertifikat mediator? Tidak ada.

7. Menurut BapakIbu, perlukah KUA Kec. Cipayung memberikan

pelatihan mediator kepada seluruh konselor di BP4? Perlu sekali. 8. Apa yang BapakIbu ketahui tentang mediasi? Mediasi adalah upaya yang dilakukan seseorang atau lembaga untuk memperbaiki orang-orang yang memiliki permasalahan. Jadi memperbaiki, jadi gini pada hakekatnya kita ini berusaha untuk selalu berbuat baik, untuk memperbaiki jadi hidup itu bagaimana caranya kita hidup untuk selalu berbuat baik, jadi belajar memperbaiki diri. Jadi mediasi itu ya usaha untuk memperbaiki diri. 9. Apa alasan BP4 KUA Kec. Cipayung mengadakan kegiatan mediasi? Tadi yang pertama kita menjalankan tugas kita sebagai makhluk yaitu amal ma’ruf nahi munkar karena biar bagaimanapun kita ditugaskan untuk, kita ini dilahirkan di keluarkan, diciptakan oleh Allah kepada yang ma’ruf mencegah kepada yang munkar dan hakekat hidup kita ini kan adalah ibadah jadi bagaimana kita bisa memperbaiki diri dan berusaha untuk menjadi baik. 10. Apa saja masalah-masalah yang dikonsultasikan? Pada umumnya kalau disini adalah permasalahan rumah tangga, kekerasan, terus tidak memberikan nafkah wajib baik lahiriah maupun batiniah. 11. Apakah permasalahan yang paling sering dikonsultasikan? Ya permasalahannya kekerasan dalam rumah tangga, persoalan ekonomi, tidak memberikan nafkah lahir batin, jadi terkadang ada orang yang meninggalkan istrinya sudah bertahun-tahun, berbulan-bulan tanpa memperhatikan dalam arti menelantarkan keluarganya, terus terkadang permasalahannya itu terjadi dari salah satu pihak, apakah itu istrinya atau itu suaminya. Istri yang sibuk sehingga suami pun ditelantarkan, jadi bukan hanya seorang suami saja, jadi disini adalah pengaduannya itu, suami juga mengadukan permasalahan rumah tangganya, kesalahan-kesalahan seorang istri.

12. Rata-rata ada berapa banyak klien yang melakukan mediasi tiap

bulannya? 15 sampai 20 orang, mungkin hampir setiap hari ada orang yang mengadukan permasalahan rumah tangganya. 13. Kapan saja pelaksanaan kegiatan mediasi? Mediasi itu biasanya tergantung kapan dia datang, yang jelas di jam kerja, kalau pun itu tidak mengganggu kegiatan yang lain, misalkan pagi, waktu duha atau siang. 14. Berapa lama waktu yang digunakan setiap pelaksanaan mediasi? Mediasi bisa setengah jam lebih, bisa satu jam lebih. 15. Dimana saja kegiatan mediasi dilaksanakan? Di kantor KUA bisa atau di rumah, sesuai dengan perjanjian atau pada hakekatnya kita inikan pelayan masyarakat jadi ketika masyarakat meminta ya kita bagaimana bisa melayani masyarakat dengan baik. 16. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan saat mediasi? Yang pertama kita mendengarkan keluhannya dulu terus setelah kita dengarkan, mungkin kita memberikan solusi. Tentang solusi itu salah satunya kita menyuruh dia untuk mengambil air wudhu terus dia sholat, kalau misalkan diwaktu duha, kita suruh sholat duha, kalau misalkan diwaktu dzuhur, kita suruh sholat dzuhur atau bisa juga misalkan dia sudah sholat. Tapi kita suruh sholat untuk memohon pertolongan dari Allah SWT karena yang memperbaiki diri dia, memperbaiki diri kita bukan hanya kita, tapi yang memperbaiki adalah Allah SWT. Jadi mediasi itu pada hakekatnya bagaimana kita meminta pertolongan kepada Allah SWT untuk memperbaiki, karena hakekatnya yang memperbaiki diri kita adalah Allah SWT. Jadi kita suruh sholat, wudhu, setelah sholat dia berdoa, sebelum berdoa dia dzikir jadi dihubungakan ke Allah SWT, nanti jika sudah dihubungkan biasanya nangis, sudah nangis dan dia berdoa meminta. Jadi kita bagaimana orang itu langsung memintanya kepada Allah SWT, jadi bukan lagi kepada makhluk, bukan lagi kepada misalkan BP4 atau kepada orang tapi bagaimana orang itu belajar, ketika hari ini belajar itu memngadukan permasalahan kepada Allah SWT. Karena hanya kepada Allah SWT yang bisa memperbaiki hidup ini. 17. Metode apa yang digunakan untuk membantu klien dalam mediasi? Dzikir kepada Allah SWT, jadi banyak yang ditawarkan apakah dzikir diwaktu yang sama dalam 40 hari. Kedua sedekah, karena sedekah itukan menolak bala, jadi sedekahnya itu diniatkan untuk memperbaikin diri, dia minta apa dengan sedekah itu. Misalkan suaminya tidak baik, tidak sholat, pemabukan, biasanya saya itu menyuruh, “Coba berdoa kepada Allah SWT dan dibarengi dengan sedekah”, setelah sedekah jadi di niatkan, “ ya Allah, say a sedekah, perbaikilah dengan sedekah ini suami saya”.

Dokumen yang terkait

Efektivitas mediasi Badan Penasehatan Pembinaan Pelestarian Perkawinan (Bp4) Dan Pengadilan Agama Di Kota Administratif Jakarta Timur

1 59 104

Revitalisasi Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) bagi remaja usia nikah : studi kasus BP4 Kota Jakarta Selatan

0 9 104

Peran Badan Penasehat Pembinaan Pelestarian Perkawinan Dalam Meminimalisir Terjadinya Perceraian (Studi Pada BP4 Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2012)

0 11 92

Peran (BP4) Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan dalam Mencegah Terjadinya Perceraian di Kabupaten Wonosobo

0 17 90

PERANAN BADAN PENASEHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN Peranan Badan Penasehatan Pembinaan Dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Dalam Penyelesaian Perselisihan Dalam Perkawinan (Studi Di Kantor BP4 Kecamatan Gemo

0 2 11

PENDAHULUAN Peranan Badan Penasehatan Pembinaan Dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Dalam Penyelesaian Perselisihan Dalam Perkawinan (Studi Di Kantor BP4 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen).

0 3 14

PERANAN BADAN PENASEHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) DALAM PENYELESAIAN PERSELISIHAN Peranan Badan Penasehatan Pembinaan Dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Dalam Penyelesaian Perselisihan Dalam Perkawinan (Studi Di Kantor BP4 Kecamatan Gemo

0 3 11

Eksistensi Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Dalam mewujudkan keluarga Sakinah di KUA Peterongan Jombang

0 0 16

Peran Badab Penasehatan, Pembinaan, dan Pelestarian perkawinan (BP4) dalam Menekan Angka Perceraian (Studi Kasus di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Karanggede) - Test Repository

0 0 107

EFEKTIVITAS KERJA BADAN PENASEHATAN PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) DALAM MENGURANGI TERJADINYA PERCERAIAN DI KECAMATAN MAKASSAR

0 0 113