maka Allah akan memberikan jalan keluar dari segala kesempitan, Allah memberikan kelapangan dari setiap jangkauan dan Allah memberikan
kelapangan dari segala kesedihan, Allah akan memberikan rizki dari arah yang kita tidak sangka-
sangka”. Orang yang datang kesini biasanya permasalahan ekonomi, solusinya istighfar nanti Allah akan berikan rezeki
lalu sedekah, ditambah lagi rezekinya. Jadi insya’allah hubungan kita ke Allah pasti tidak ada jalan buntu.
25. Apa saja yang sudah BapakIbu lakukan dalam membantu klien untuk
mediasi?
Ya itu tadi memberikan jalan pemecahan melalui pendekatan religius. Jika diperlukan saya pun memberikan zIkir-zikir yang bisa dibaca dalam
memecahkan masalah tersebut. Ya kita hanya bisa berdoa, semoga ditunjukkkan solusi yang terbaik
26. Bagaimana respon klien saat menjalani proses mediasi?
Biasanya bertambah batinnya tenang, dadanya lega, dia menyerahkan permasalahannya kepada Allah. Jadi lapang yang tadinya sempit banyak dosa
karena dia istighfar mungkin Allah ampuni, jadikan yang bikin sempit itu banyak dosa, sempit dadanya walaupun hartanya banyak tapi sempit tidak
bisa bersedekah, rumahnya besar tapi sempit, banyak yang seperti itu karena dosa. Nah kalau habis mediasi, kalau dia misalkan benar-benar tulus, ikhlas
insya Allah lapang dadanya, tenang bawaannya bahkan maunya berdzikir kan gitu.
27. Kapan sebaiknya pelaksanaan mediasi dapat dilaksanakan?
Pada hakekatnya kapan saja yang penting tidak mengganggu, artinya kapan siapnya dia, kapan saja tidak masalahnya. Pada hakekatnya tidak harus
dipandu, sendiri pun bisa.
28. Faktor-faktor apa yang menyebabkan klien tidak dapat di damaikan?
Biasanya karena ego ya, jadi biasanya egonya masing-masing.
29. Apa hasil yang telah dicapai dari kegiatan mediasi tersebut?
Biasanya orang-orang yang telah mediasi tidak balik lagi, jadi yang sudah-
sudah itu tidak balik lagi. Karena setelah mediasi, “pak saya pasrah
sama Allah”, “pak saya tidak jadi bercerai”, jadi artinya mudah-mudahan saya berharap mereka memperbaiki menjadi baik.
30. Apakah kelemahan dari BP4 KUA Kec. Cipayung terhadap kegiatan
mediasi?
Yaitu BP4 tidak memiliki kekuatan memaksa dalam melakukan pemanggilan, tidak ada kekuatan hukum kan begitu, kita tidak bisa memaksa
orang itu untuk datang.
31. Apa harapan BapakIbu setelah kegiatan mediasi terlaksana?
Harapan saya adalah bagaimana caranya semua masyarakat, apakah dia orang miskin, apakah dia orang kaya, menjadi baik, kalau semuanya baik
menjadi keluarga sakinah, mawadah, warahmah.
32. Apa faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan mediasi?
Yang pertama keterbukaan klien, keterbukaan orangnya ya terus tempat yang nyaman, karena mudah-mudahan dengan tempat yang nyaman dia juga
nanti nyaman melaksanakan mediasi tersebut. 33.
Apa faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan mediasi?
Jadi gini, apa faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan mediasi, yang jadi penghambatnya terkadang orangnya mau tidak di mediasi. Artinya
begini, Allah itu memberikan ujian kepada seseorang itu sesuai dengan kemampuannya, selama orang itu ingin memperbaiki dirinya pasti Allah
kasih jalannya. Jadi hakekatnya adalah semuanya itu bisa dilaksanakan, orang itu mau atau tidak. Jadi kembali kepada orangnya.