4. Sudah berapa lama BapakIbu menjadi seorang konselor di BP4 KUA
Kec. Cipayung?
Lebih dari 4 tahun, sekitar 5 tahun.
5. Ada berapa jumlah mediator di BP4 KUA Kec. Cipayung?
Jadi ada yang aktif itu ada 4, tapi mungkin ada yang istilahnya membantu kadang-kadang itu ada 2, jadi sekitar ada 6. Tapi pada prakteknya
sebenarnya lebih ya.
6. Apakah BapakIbu memiliki sertifikat mediator?
Kita tidak ada sertifikatnya, jadi untuk sertifikat ini kebetulan saya tidak ada tapi dalam hal pelatihan-pelatihan baik dalam organisasi atau di dalam
kedinasan itu ada. pelatihan-pelatihan pada pelaksanaannya sendiri, kami ada panggilan-panggilan sehingga tidak keluar dari alur tadi, kayanya kesannya
kok tidak terarah. Jadi ada kegiatan pelatihan-pelatihan.
7. Menurut BapakIbu, perlukah KUA Kec. Cipayung memberikan
pelatihan mediator kepada seluruh konselor di BP4?
Jelas perlu, disamping untuk menambah kemampuannya terus kemudian juga wawasannya juga supaya jadi lebih, terus kesiapannya itu
lebih jelas lagi. Kalau sekarang kan kita hanya terpaku pada yang sudah ada, yang lain seperti apa mediator memperlakukan, kita hanya mengikuti seperti
itu tadi. Dengan adanya pelatihan-pelatihan ini tentunya kan, setiap kondisi, setiap waktu ka nada perubahan-perubahan nah itu perlu sekali untuk
pelatihan-pelatihan ini. Karena memang kondisinya seiring dengan jalannya tadi, jadi paling tidak pada saat kita memberikan pelayanan kita bisa
melakukan itu dengan baik, dengan maksimal, dengan kondisi sesuai dengan perkembangan karena problemnya kan mungkin sekarang ini begitu cepat ya
perubahan tadi dalam waktu yang 6 bulan ini bukan bilangan tahun, 6 bulan ini ternyata problem yang kita hadapi makin meningkat lagi, jadi memang
garis bawah yang harus memeang ditindak lanjuti lagi.
8. Apa yang BapakIbu ketahui tentang mediasi?
Jadi judulnya saja bahasanya mediasi, jadi kita menjadi penengah dan mendamaikan yang sedang bermasalah. Jadi dalam hal ini problemnya itu kan
dari kondisi yang tadi saya bilang, kalau dulu mungkin awal-awal ya, jadi
istilahnya orang yang tidak terbuka sama kita, ya kan kita ketahui, “oh sedang
ada masalah, begini”, masalahnya apa, kalau ditanya kan seperti itu, kalau dulu orang lebih tertutup, judulnya ini masalah perceraian karena begini
begini, kalau sekarang problemnya lebih rumit lagi kan, sehingga untuk kita yang menjadi mediator harus lebih bisa membaca situasi, jadi dalam hal ini
kita tahu bahwa mediasi itukan sebagai penengah terus kita terus kalau kita meluaskan lagi kan mendamaikan pihak-pihak yang sedang memiliki masalah
tadi. Tahapannya sendiri kalau dalam pelaksanaannya kan kita mendengar dulu, kita dengar tidak hanya satu pihak tapi pihak-pihak yang itu tadi,
sehingga pada saat kita memberikan solusi kita tidak memihak kepada si A dan si B tetapi kepada kebenaran.
9. Apa alasan BP4 KUA Kec. Cipayung mengadakan kegiatan mediasi?
Jadi begini kalau kembali kepada fungsi KUA sendiri, fungsinya itukan melayani terus memberikan pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan
fungsi KUA sendiri, terus juga diantaranya membantu pelayanan konsultasi keluarga, disamping itu tentang pemahaman mediasi disni juga peran dan
fungsi yang ada di KUA ini diantaranya menjadi pihak penengah dalam penyelesaian masalah keluarga.
10. Apa saja masalah-masalah yang dikonsultasikan?
Selanjutnya kalau saya melihat disini masalah yang paling dikonsultasikan, kita tahu ada KDRT Kekerasan Dalam Rumah Tangga,
terus kemudian pihak ketiga jadi mungkin istilahnya ada will ada feel ya kan yang sebagian tadi kaitannya dengan perselingkuhan, poligami, terus campur
tangan orang tua itu ya memang masalah yang marak ya apalagi sekarang ini, hanya dengan bahasa tadi orang tua tidak sepakat sehingga akhirnya rumah
tangga bisa bubar, karena orang tuanya menyampaikan “harus begini”, sehingga dalam keluarga tadi ada campur tangan orang tua, sehingga tidak
menjadi jalannya lancar dalam keluarga tadi.
11. Apakah permasalahan yang paling sering dikonsultasikan?