Tematik Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough isu korupsi Dahlan Iskan
2 Analisis framing berita Dahlan Mengaku Hendak Disingkirkan, 8
Oktober 2012 a.
Sintaksis
Judul Dahlan Mengaku Hendak Disingkirkan tergambar jelas bagaimana usahanya untuk membongkar skandal upeti yang diminta DPR. Meski Dahlan
tidak menyebutkan alasan kenapa dia hendak disingkirkan, tetapi dari seluruh rangkaian berita menggambarkan bahwa penyingkiran tersebut berhubungan
dengan perseteruannya dengan DPR. “Kali ini isu yang sama mencuat kembali
ketika hubungan antara Dahlan dan Dewan Perwakilan Rakyat memanas. Konflik bermula ketika Dahlan menyebutkan ada
anggota Dewan yang meminta ‘jatah’ kepada direksi BUMN.”
7
Berita ini tidak ditaruh pada halaman utama, tapi berita utama. Meski demikian, berita utama pada Koran Tempo berkaitan dengan halaman utama.
Sama seperti berita sebelumnya, tulisan kali ini Dahlan juga tidak menyebutkan apa yang telah dia wacanakan. Dahlan merahasiakan pernyataannya ini pada
wartawan. Paragraf selanjutnya mengingatkan kembali kepada pembaca bahwa Dahlan sudah beberapa kali diancam seperti ini.
Dahlan Iskan yang sebelumnya tidak menyebutkan siapa saja yang memalak BUMN, kali ini dia memberitahukannya pada saat pertemuan dengan
BK DPR. akan tetapi, orang yang disebut Dahlan membantah. Mereka bahkan akan menuntut Dahlan karena telah melakukan pencemaran nama baik.
“Idris dan Sumaryoto
membantah tuduhan itu. Idris bahkan berencana menuntut Dahlan. ‘Ini
7
Dahlan Mengaku Hendak Disingkirkan, Koran Tempo, 8 Oktober 2012, h. A4.
bisa menjadi pencemaran nama baik,’ ujar dia. Adapun Sumaryoto membenarkan sempat menanyakan ‘jatah’ itu. Tapi, dia menegaskan, ‘Saya bukan menagih.’”
8
Meski pada judul dituliskan “Dahlan Mengaku Hendak Disingkirkan,”
Latar informasi yang ceritakan wartawan pada tulisan ini lebih pada pembantahan pernyataan dari Dahlan. Pada penutup berita dijelaskan pengangkatan dan
pemberhentian seorang menteri itu ada pada kekuasaan presiden.