Teknik Analisis Data Relasi Bahasa, Kuasa, dan Ideologi Tokoh di Media (Analisis Wacana Kritis Isu Korupsi dalam Pemberitaan Dahlan Iskan Melawan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat di Koran Tempo)

Edisi April 2011 .” Perbedaannya terletak pada subjek dan objek yang diteliti. Randy meneliti tentang Pemberitaan NII di Harian Umum Republika. 3. Skripsi karya Apristia Krisna Dewi 108051100058, mahasiswi Konsentrasi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi FIDIKOM UIN Jakarta dengan judul “Analisis Wacana Rubrik “Media dan Kita” Majalah UMMI Edisi Juli- Oktober 2009.” Metode yang digunakan Apristia sama dengan karya Tia. Mereka menggunakan analisis wacana van Dijk.

G. Sistematika Penulisan

Secara sistematis penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab. Setiap bab terdiri dari sub-sub yang memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Bab pertama membahas tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui landasan awal kenapa peneliti ingin meneliti kasus perseteruan antara Dahlan Iskan dengan anggota DPR. Bab ini menjadi landasan awal untuk mengetahui arah peneliti menganalisis kasus tersebut. Untuk memahami lebih dalam objek yang diteliti, dibutuhkan sebuah teori. Teori tersebut digunakan agar proses penelitian tak keluar dari jalur. Oleh karena itu, bab kedua memaparkan kerangka teori dan konseptual. Kerangka teori membahas Analisis Wacana Kritis yang dikembangkan Norman Fairclough. Teori analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki dan ekonomi politik yang dikembangkan Vincent Mosco digunakan untuk memperdalam metode Norman Fairclough. Kerangka konseptual memaparkan penggunaan bahasa sebagai kekuatan sebuah media dan juga sedikit pemahaman tentang media massa dan berita. Koran Tempo merupakan subjek yang diteliti. Itu sebabnya Bab III membahas tentang gambaran umum beserta susunan redaksi Koran Tempo. Bab ini juga mengulas sejarah Dahlan Iskan hingga dia menjadi menteri Badan Usaha Milik Negara. Pembahasan bab pertama hingga bab ketiga melahirkan analisis tentang kasus Dahlan Iskan melawan anggota DPR. Analisis tersebut ditulis pada bab keempat. Pada akhirnya anlisis yang ditulis di bab empat menghasilkan sebuah kesimpulan dari peneliti. Kesimpulan tersebut ada pada bab kelima dan tidak lupa pula peneliti memberikan saran kepada media massa di bab tersebut.

Dokumen yang terkait

Peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Padang Lawas dalam penyelesaian sengketa lahan (studi kasus: sengketa lahan antara PT sumatera Riang Lestari dan PT Sumatera Sylva Lestari dengan Masyarakat Adat Kecamatan Aek Nabara Barumun)

1 100 105

Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Suatu Studi terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Simalungun Periode 2009-2014)

0 56 76

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Terhadap Kinerja Eksekutif di Kota Medan

3 64 152

Objektivitas Pemberitaan Dugaan kasus Korupsi Nazaruddin di Koran tempo

5 75 87

Persepsi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Tentang Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di Kota Medan Tahun 2013

5 57 111

Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Suatu Studi Terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Simalungun Periode 2009-2014)

0 22 77

Hubungan Wakil dengan yang Diwakili (Studi Perbandingan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara Periode 1999-2004 dengan Periode 2004-2009)

1 45 101

Hak Recall Partai Politik Terhadap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dalam Korelasinya Dengan Pelaksanaan Teori Kedaulatan Rakyat.

8 114 110

Minat Menonton anggota Dewan Perwakilan Daerah Tapanuli Selatan terhadap Berita Politik Di Metro TV ( Studi Korelasi Tentang Tayangan Berita Politik Dan Minat Menonton Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan Terhadap Metro TV )

1 39 143

Kesantunan Linguistik Dalam Ranah Sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara

1 41 285