terkesan santai saat menjawab pertanyaan Tempo. ”Hehehe…, besok ya. Malam ini lagi baca novel baru,” ujarnya.”
3
c. Tematik
Bagian ini menganalisis bagaimana wartawan menuliskan fakta. Tema pada berita ini hanya satu, yaitu tentang Dahlan Iskan yang siap memenuhi
panggilan DPR dengan percaya diri. Pada tulisan itu digambarkan bagaimana kondisi Dahlan Iskan saat sedang diwawancara dan apa persiapan apa yang
dilakukan sebelum memenuhi panggilan DPR. Wartawan mengisahkan berita ini pada lead bagaimana kesiapan Dahlan
Iskan dalam membeberkan anggota DPR yang meminta jatah. Paragraf selanjutnya tentang alasan Dahlan datang memenuhi panggilan BK DPR ditambah
dengan penggambaran Dahlan yang terlihat santai untuk memenuhi panggilan tersebut.
“Dia terkesan santai saat menjawab pertanyaan Tempo. ”Hehehe…, besok ya. Malam ini lagi baca novel baru,” ujarnya.”
4
Kesinambungan judul, lead, dan kalimat selanjutnya sudah terlihat karena tulisan ini hanya memiliki satu tema, yaitu kesiapan Dahlan Iskan yang percaya
diri memenuhi panggilan BK DPR. Di penghujung tulisan, Koran Tempo menambahkan satu narasumber lain dari BK DPR sebagai penyeimbang berita
dari anggota DPR. Berdasarkan hasil wawancara dengan Redaktur Pelaksana Koran Tempo,
Elik Susanto, Koran Tempo tidak akan menerbitkan berita yang tidak berimbang. Itu sebabnya dalam satu berita terkadang lebih dari dua reporter.
3
Ungkap Pemalak BUMN; Dahlan Percaya Diri ke DPR, Koran Tempo tanggal 5 Oktober 2012, h. A1.
4
Ungkap Pemalak BUMN; Dahlan Percaya Diri ke DPR, Koran Tempo tanggal 5 Oktober 2012, h. A1.
“Untuk menjadi sebuah berita yang siap untuk diedarkan, ada penulis sendiri karena harus mengumpulkan dari setiap wartawannya dan
siap menjadi laporan berita yang cover both sides. Ada kalanya laporan wartawan itu sepihak, kemudian ditambahkan dengan laporan wartawan
yang lain. Berita yang saling melengkapi itu ditulis dan dirampung oleh
editor.”
5
d. Retoris
Bagian ini menganalisis cara wartawan menekankan sebuah fakta. Penekanan pada berita ini adalah pada gambar Dahlan Iskan yang menjadi foto
pada halaman utama Koran Tempo. Tampilan gambar menunjukkan bahwa Dahlan Iskan adalah tokoh utama pada tulisan tersebut. Berita ini juga diletakkan
pada halaman utama untuk memberitahu kepada publik bahwa kasus ini sangat penting.
Pemberian warna merah pada judul juga menekankan ketegasan dan keseriusan Dahlan Iskan untuk membongkar para pemalak yang ada di DPR.
Judul yang memakai kata “Dahlan” mengungkapkan bahwa dia adalah tokoh utama dalam tulisan itu.
Selain gambar Dahlan Iskan, penekanan yang membuat Dahlan Iskan terletak pada info grafis pada halaman utama. Pada info tersebut dijabarkan
jumlah BUMN yang ada, BUMN apa saja yang diperas, dan tanggapan dari beberapa anggota DPR.
5
Wawancara pribadi dengan Redaktur Pelaksana Koran Tempo, Elik Susanto, Jakarta, Rabu, 6 November 2013.
1. Halaman muka Koran Tempo dengan judul Ungkap Pemalak BUMN;
Dahlan Percaya Diri ke DPR
Gaya bahasa yang digunakan wartawan pada berita ini tidak bertele-tele. Wartawan dengan lugas menggambarkan kronologi peristiwa yang terjadi, apa
yang akan Dahlan Iskan lakukan besok, dan menceritakan yang sedang dia lakukan.
“Bahkan kita menjelaskan secara jelas kepada masyarakat, ini loh kasusnya. Urutan-urutannya seperti ini. Kalau diperhatikan, berita di Tempo itu
selalu ada info grafik di depannya. Itu salah satu cara menjelaskan kepada publik,
” kata Elik.
6
6
Wawancara pribadi dengan Elik Susanto.