Berita foto DPR Serang Balik Dahlan Iskan
penting.’ Ada yang bilang seperti itu. Ada yang bilang, ‘Ini serius. Ada dokumennya.
’ Ada juga yang bilang, ‘Ah ini data udah lama.’ Setelah kita kumpulin
, kita putusin, ternyata data ini memang ada, peristiwanya juga ada. Kita kroscek dengan direkturnya dan ternyata iya DPR melakukan
pemerasan. ”
47
Rapat redaksi hanya boleh dilakukan oleh keredaksian. Jika ada bagian
lain yang bukan redaksi ingin mengajukan tema bisa saja, tapi tetap masuk pada sidang redaksi. Pengajuan tema dari non redaksi tetap bisa dinaikkan menjadi
sebuah berita kalau memang memiliki data yang lengkap. Hasil keputusan tetap pada rapat itu.
Hal tersebut juga terjadi pada direksi. Redaksi tetap memiliki keputusan tersediri dalam memutuskan rapat. Andai direksi ingin mengajukan tema, tetap
harus masuk dalam rapat tersebut. Data yang lengkap dan menarik dapat naik menjadi berita.
“Direksi dalam istilah pengelola perusahaan ada istilahnya firewall atau garis api. Jadi direksi tidak bisa intervensi ke redaksi. Redaksi itu
berdiri sendiri yang keputusannya ada di dalam rapat. Direksi ini sebatas hanya memberi usulan. Misalnya ikut rapat dan mengajukan tema. Jika
memang tidak menarik, ya kita tolak. Kalau menarik, didalemin. Kita lanjutkan. Semua usulan itu ya satu, harus diajukan ke rapat.
”
48
Saat sudah menentukan apa yang akan menjadi berita, para wartawan mengejar narasumber sesuai dengan tugasnya. Hasil wawancara tersebut
kemudian ditranskrip dan ditulis. Setelah selesai, tulisan tersebut dikirim ke redaktur. Hasil semua tulisan yang sudah diterima redaktur, diolah kembali
menjadi berita utuh yang siap terbit. Berita yang harus segera terbit, masuk ke tempo.co
. berita yang agak mendalam disimpan untuk Koran Tempo dan yang lebih dalam diberikan pada majalah Tempo.
47
Wawancara pribadi dengan Elik Susanto.
48
Wawancara pribadi dengan Elik Susanto.