Selanjutnya Benedict mengatakan bahwa di Jepang orang yang berbudi luhur tidak akan mengatakan bahwa mereka tidak berhutang apa-apa kepada
siapapun.kesalingberhutangan yang lebih dikenal dengan sebutan On 恩
merupakan pencurahan murni dari rasa pengabdian yang timbal balik antara si pemberi dan si penerima
On 恩
Benedict, 1982 :5. Sehubungan dengan sikap dan perilaku orang Jepang dalam melakukan interaksi
sosial ini, ada saja kemungkinan bahwa mereka akan menampilkan sesuatu yang sebenarnya bukan merupakan ekspresi dari suaru hati mereka sendiri. Ada dua sikap yang selalu ada
dalam diri orang Jepang yaitu sikap Tatemae dan Honne. Tatemae adalah sikap yang ditampilkan atau dianjurkan oleh seseorang secara lahiriah. Srdangkan Honne adalah sikap
yang dipikirkan oleh seseorang berdasarkan suara hati, nalurinya atau merupakan sikap seseorang secara batiniah. Baik sikap Tatemae maupun sikap Honne akan muncul pada orang
Jepang selama orang tersebut terikat oleh Giri 義理
.
2. Pembagian On
恩 Secara umum prinsip On
恩 dapat dibagi menjadi:
a. Ko On
子恩 Ko On
子恩 adalah On yang diterima dari kaisar Jepang. On
恩 yang diterima dari
kaisar Jepang selalu digunakan dalam arti pengabdian tanpa batas, kalau hal tersebut menyangkut utang seseorang yang terbesar dan terutama orang tersebut terhadap kaisar yang
memberikan On 恩
. Hal ini ditunjukkan utang seseorang pada kaisarnya yang harus diterima orang tersebut dengan rasa terima kasih yang mendalam. Orang Jepang merasa
mustahil senang akan negerinya, senang akan hidupnya, senang akan hal-hal besar dan kecil
Universitas Sumatera Utara
yang menyangkut dirinya tanpa mengingat bahwa mereka telah menerima keuntungan- keuntungan, tanpa mmengingat kebaikan dari atasan atau penguasa mereka. Dalam seluruh
sejarah, orang Jepang menganggap bahwa orang yang paling utama adalah atasan tertinggi. sehingga setiap batang rokok yang dibagikan atas nama kaisar kepada tentara digaris depan
selama perang adalah salah satu bentuk On 恩
kekaisaran tambahan. Selanjutnya orang Jepang mengatakan bahwa setiap penerbang yang bunuh diri kamikaze adalah suatu wujud
pembayaran On 恩
kekaisaran mereka. Dilain pihak semua pasukan yang meninggal dalam
sebuah pulau di pasifik merupakan wujud menebus On 恩
nya yang tak terbatas kepada kaisar. Selanjutnya wujud lain dari pengabdian tanpa batas orang Jepang kepada kaisar
adalah seperti apa yang dilakukan oleh para pilot kamikaze pasukan berani mati. Alasan dari fenomena kamikaze ini adalah karena adanya On
恩 yang tidak terbatas kepada
kaisarnya yang menimbulkan pengabdian yang begitu besar sehingga mereka rela mengorbankan diri.
b. Oya On
親恩 Oya On
親恩 adalah On
恩 yang diterima dari orang tua yaitu setiap orang
Jepang menyadari telah menerima On 恩
dari orang tuanya masing-masing. Hutang seseorang pada orang tuanya adalah hutang terhadap semua kal yang telah dilakukan oleh
orang tuanya dalam membesarkan dirinya sejak kecil hingga dapat mandiri. Meskipun para orang tua di Jepang pada dasarnya sama dengan para orang tua di bangsa manapun, yaitu
membesarkan anak-anaknya berdasarkan kasih sayang dan tanggung jawab sebagai orang tua. Akan tetapi, karena kesadaran terhadap adanya rasa berhutang ini konsep Oya On :
Universitas Sumatera Utara
親恩 sudah dikenal oleh anak-anak di Jepang. Maka untuk menebus On
恩 dari orang
tuanya maka setelah mereka menjadi orang tua, mereka berusaha membesarkan anak- anaknya dengan lebih baik dari pa yang telah dilakukan oleh orang tua mereka terhadap
dirinya. Artinya, On 恩
yang diterima dari orang tua dijabarkan sebagai utang dan sebagai anak mereka. Mereka berusaha sekuat tenaga untuk membayarnya. salah satu cara yang
ditempuh ialah dengan berbuat sesuatu yang pernah dilakukan orang tuanya ketika Ia masih kecil. misalnya dengan mencurahkan kasih sayang dalam pengasuhan anak-anak mereka.
Perbuatan ini adalah bentuk peneusan utang kepada orang tua yang telah mengasuh mereka ketiak mereka tidak berdaya disaat kanak-kanak. Hal lain adalah dengan memberikan
pendidikan yang baik bagi anak-anak. adanya pemahaman tentang kewajiban untun mengembalikan On
恩 yang diterima menimbulkan rasa tanggung jawab bagi si penerima
On 恩
Ruth Benedict 1982:129-131. Menyatakan bahwa apabila orang barat melihat pengasuhan anak ditentukan oleh factor naluri keibuan serta tanggung jawab ke bapakan di
Jepang yang sama dipersepsikan sebagai pengungkapan bakti terhadap leluhur. Dalam pranata kelurga Jepang bakti filial meletakkan semua tanggung jawab diatas pundak kepala
keluarga untuk mencari nafkah untuk anak-anaknya. Selanjutnya seorang ibu yang bertanggungjawab membesarkan anak. Ibu bertanggung jawab atas segala tindak-tanduk yang
dilakukan anaknya. Sekalipun tindak-tanduk yang dilakukan anak selalu jelek. Apabila si anak berbuat sesuatau yang merugikan orang lain, sang ibu tidak segan-segan meminta maaf
kepada publik atas tindak-tanduk atau perbuatan jelek anak tersebut.
c. Nushi On