Perilaku Giri Perilaku On dan Giri

Akazawa : “Tidak apa-apa, tapi jangan terlalu lama. kalau bisa usahakan kembali sebelum pasukan Tuan Hirokatsu bertindak.” Analisis Dari cuplikan diatas terlihat indeksikal perbuatan On diberikan Satoru kepada Akazawa dengan memberikan saran mengajak Hironobu bergabung dengan Kazegatana dan bersedia mencari informasi tentang Chigatana. Sehingga dari peristiwa tersebut yang dilakukan Satoru terhadap Akazawa adalah suatu bentuk pemberian On kepada Akazawa dan Hanmaru yang merasa kesulitan dengan adanya Chigatana di Lembah Toraguchi. Dengan hal di atas menunjukkan adanya suatu indeksikal perbuatan On, yaitu seperti yang dilakukan Satoru kepada Akazawa. Maka dapat dikatakan bahwa Akazawa telah menerima On dari Satoru dan secara langsung Akazawa menanggung On. Sehingga apabila dikaitkan dengan sistem nilai moral orang Jepang kebaikan- kebaikan yang diterima oleh Akazawa tersebut adalah utang yang harus dibayar.

c. Perilaku Giri

Cuplikan hal :293-294 Shinnosuke: “apalagi yang kau tunggu ?”Suara Shinnosuke kian keras. “Sudah cukup banyak waktu terbuang percuma. Kalau samapi rencanaku gagal hanya karena terlambat tiba di Toraguchi, kau yang akan kusalahkan” Akazawa : “Tuan Hirokatsu apakah Anda tidak menyadari kalau kenji hanya sedang mempermainkan Anda? jangan tertipu olehnya” Shinnosuke : Hentikan Ocehanmu Lalu suruh pengawalmu dan juga orang itu untuk mengikuti perintahku Akazawa : Tidak tuan Hirokatsu. Bagaimana mungkin saya mengutus mereka menerjang bahaya ? Universitas Sumatera Utara Kemarahan Shinnosuke memuncak. Dia menggenggam gagang pedang dan menariknya, tetapi gerakannya terhenti Hanmaru berdiri melindungi Akazawa sambil menghunus pedangnya. Shinnosuke : “Dasar penghianat” umpat Shinnosuke. “Aku sudah berbaik hati memaafkanmu kemarin, tapi sekarang kau ingin menentangku lagi?” Hanmaru: “Saya tidak pernah bermsksud menentang Anda ataupun yang Mulia, tapi takkan saya biarkan siapapun menyakiti Tuan Akazawa” Analisis Dari cuplikan di atas terdapat indeksikal dari perilaku Giri yaitu saat Shinnosuke marah dan menggenggam pedang dan menariknya hendak menikam Akazawa. Secara spontan Hanmaru menahan dan melindungi Akazawa dari pedang Shinnosuke. Naluri kesetiaan Hanmaru kepada Akazawa disebabkan adanya refleksi penerimaan dari Keluaraga Hanmaru yang telah menyelamatkan dan membesarkan Hanmaru hingga sekarang Ia menjadi pengawal di kediaman Akazawa. Berdasarkan peristiwa di atas dapat ditarik kesimpulan kesetiaan dapat diinterperestarikan sebagai wujud dari pengembalian kebaikan yang telah diterima atau yang disebut Giri.

d. Perilaku On dan Giri

Cuplikan Hal:258 Shinnosuke: “Dia tidak menghianatimu,”, “Dia hanya tidak mengatakan kalau sudah ada orang yang menyewanya lebih dulu.” Hironobu: “Sejujurnya, aku tidak suka menyamar begini, tapi tujuanku sama dengan mereka, ingin melihatmu mati.” Analisis Universitas Sumatera Utara Dari cuplikan di atas dapat disimpulkan adanya indeksikal dari perbuatan On atau penerimaan kebaikan dan indeksikal dari perbuatan Giri atau pembalasan kembali kebaikan tersebut. Pemberian On yang diterima Hironobu adalah Ia telah menerima bantuan dengan menerima uang sewa dari Akazawa Hironobu mengabdi dan bekerja sepenuhnya kepada Akazawa karena merasa berhutang budi atas kebaikan yang telah diterima. Dengan demikian Hironobu mengikuti perintah Akazawa menyamar untuk menjebak Takajima. Maka dapat disimpulkan, dalam cuplikan di atas terdapat peristiwa yang saling timbal balik, yaitu adanya pemberian kebaikan dari Akazawa kepada Hironobu, kemudian adanya pembalasan atas pemberian tersebut oleh Hironobu kepada Akazawa. Hal tersebut dapat dikatakan sebagai indeksikal dari perbuatan On dan Giri.

3.3. Gorou a. Karakteristik Gorou