BAB III ANALISIS PERILAKU ON DAN GIRI OLEH PARA TOKOH CERITA DARI
NOVEL SAMURAI KAZEGATANA KARYA ICHIROU YUKIYAMA 3.1. Hanmaru
a. Karakteristik Hanmaru
Hanmaru adalah pengawal berjiwa samurai yang mengutamakan kehormatan dan kesetiaan diatas segalanya. Dibesarkan dalam kehangatan keluarga pedagang bersama
keluarga Akazawa. Berusia 17 tahun. Hanmaru adalah murid Gorou, semenjak Hanmaru belajar ilmu pedang kemudian diangkat menjadi pengawal oleh ayah Akazawa.
b. Perilaku On Cuplikan hal 33
“Ayah tuan Akazawa dulu juga memungut saya ketika kelaparan sudah nyaris merenggut nyawa saya” kenang Hanmaru. “Saya akan melakukan apa saja demi
membalasnya Oleh karena itu, izinkan saya besok ikut untuk menghadapi perampok itu, Guru, dan mengeluarkan Tuan Akazawa dari masalah ini” hal:33.
Analisis
Dalam cuplikan hal:33 di atas terlihat indeksikal dari adanya On yang di terima Hanmaru dari ayah Akazawa dan Satoru. Indeksikal perilaku On tersebut adalah kebaikan
yang diberikan ayah Akazawa terhadap Hanmaru gelandangan dan hampir kelaparan merenggut nyawanya serta membesarkannya seperti anak sendiri. Ayah akazawa adalah
seorang saudagar sehingga Hanmaru dibesarkan ditengah-tengah kehidupan pedagang yang semua kebutuhannya tercukupi. Karena Hanmaru telah menerima kebaikan dari keluarga
Akazawa Ia akan melakukan apa saja untuk membalas kebaikan yang telah diterimanya. Oleh karena itu dapat dikatakan Hanmaru adalah orang yang tahu On dan sebagai wujud rasa
terima kasih telah mendapat pertolongan akan membalas kebaikan yang telah diterima
Universitas Sumatera Utara
dengan turut serta mengawal barang dagangan Akazawa. On yang di dapatkan Hanmaru disebut Nushi On yaitu On yang di terima dari seorang tuan atau majikan.
Cuplikan Hal : 54-56 Dia telah menyarungkan kembali kedua pedang di pinggang, mengangkat Hanmaru di
pundak, dan membawanya pergi ketika si perampok masih nampak tercengang dengan kemunculannya.
Sambil terus memikul tubuh Hanmaru, pria misterius itu melesat meninggalkan Lembah Toraguchi. Keluar dari hutan, pria itu tiba-tiba berhenti, menurunkan Hanmaru dan
mengaturnya duduk bersandar pada sebatang pohon. Setelah memindahkan dengan lembut tangan Hanmaru yang masih menekan perutnya, Dia mulai memeriksakanya.
“Aku bukan dokter, tapi kelihatannya lukamu tidak terlalu parah” kata pria itu, “Kau tinggal di shirozora bukan? Kalau tidak salah, kau adalah pengawal di kediaman Akazawa.”
Hanmaru tidak sadarkan diri lagi. “Kita suda h sampai,”
“Bertahanlah. Mereka akan segera menolongmu,”hal:54-56. Dari cuplikan hal: 54-56 terdapat suatu indeksikal dari adanya suatu perilaku On.
Yaitu perilaku Satoru yang memberikan bantuan dengan menyelamatkan nyawa Hanmaru saat berada di Lembah Toraguchi mengawal barang dagangan Akazawa. Kalau saja Satoru
tidak menyelamatkan nyawa Hanmaru, mungkin Hanmaru sudah meninggal. Hal yang dilakukan Satoru tersebut adalah suatu indeksikal dari perilaku On. Bagi orang Jepang On
merupakan perasaan berhutang yang paling utama dan selalu ada dalam kehidupan manusia. Dengan kata lain Hanmaru wajib membayar On yang telah diterimanya dengan
melaksanakan Giri kepada Satoru.
c. Perilaku Giri