Perilaku On dan Giri Hirokatsu Shinnosuke a. Karakteristik Hirokatsu Shinnosuke

dan datang saat Satoru masuk ke kamar Takajima untuk mencuri lukisan. Pemberian On dari Hanmaru ke Satoru ini akan menimbulkan rasa berhutang yang disebut Giri. Berdasarkan Cuplikan di atas. Maka dapat dikatakan bahwa Satoru telah menerima On dari Hanmaru. Walaupun secara hukum hal itu tidak dituntun untuk dikembalikan karena bantuan yang diberikan merugikan orang lain yaitu mencuri, tetapi kalau melihat konteks nilai moral Jepang “setiap apa yang telah diterima dari orang lain wajib dikembalikan” hal itu adalah suatu beban yang sangat berat bagi orang Jepang di dalam kehidupan mereka. Maka bagi orang Jepang yang telah mengenal nilai-nilai moral tersebut akan malu bila kebaikan yang Ia terima tidak dapat dibalas.

3.5. Hironobu a. Karakteristik Hironobu

Hironobu adalah seorang ronin yang tumbuh besar dan bersahabat dengan Gorou. Namun karena berbeda prinsip dengan Gorou maka mereka memilih jalan masing-masing, Gorou menjadi samurai dan membanggakan kesetian dan kehormatan. Hironobu tidak suka jalan samurai yang membanggakan kesetiaan dan kehormatan di atas segalanya. Sehingga dalam pertarungan Dia tidak segan meninggalkan teman-temannya bila melihat pertempuran tak seimbang lagi.

b. Perilaku On dan Giri

Cuplikan hal: 137-138 Hironobu: “Hanmaru telah menjelaskan maksud Anda menggunakan jasa saya lagi. Saya tidak keberatan, namun kali ini saya punya syarat yang berbeda dari biasanya.” Akazawa: “Silakan. Katakan saja.” Universitas Sumatera Utara Hironobu: “Pertama-tama, saya meminta imbalan lebih tinggi dari sebelumnya, bahkan lebih tinggi daripada tawaran Tuan Hirokatsu saat ini. Apakah Anda bisa memenuhinya?” Akazawa: “Saya rasa wajar saja jika Anda meminta hal itu, dan saya tidak punya alasan menolaknya.” Analisis Dari cuplikan percakapan di atas terdapat indeksikal dari perilaku yang saling timbal balik, yaitu adanya indeksikal antara pemberian On atau pemberian kebaikan dan indeksikal dari perbuatan Giri atau pembalasan kembali atas kebaikan tersebut. Percakapan yang menunjukkan adanya indeksikal dari On adalah ketika Hironobu telah beberapa kali disewa Akazawa dalam pengawalan barang dagangannya dari Shirozora ke Hineriyama. Dimana keduanya mendapat perilaku On yaitu dengan mengawal dagangan Akazawa, Hironobu menerima upah dari Akazawa sebaliknya dengan menyewa Hironobu barang-barang dagangan Akazawa sampai ke Hineriyama. Sedangkan indeksikal dari perilaku Giri ialah Hironobu bersedia bergabung dengan Kazegatana untuk menumpas Chigatana dengan syarat imbalan lebih dari sebelum- sebelumnya, bahkan lebih tinggi dari tawaran yang diberikan Hirokatsu Shinnosuke. Maka dapat disimpulkan dalam cuplikan di atas terdapat peristiwa yang saling timbal balik, Yaitu adanya pembalasan atas pemberian kebaikan. Dan hubungan ini saling membutuhkan. Hal inilah yang dikatakan indeksikal dari perbuatan On dan Giri.

3.6. Hirokatsu Shinnosuke a. Karakteristik Hirokatsu Shinnosuke

Seorang pengikut yang diutus dari Hineriyama. Keberaniannya dalam menerjang lawan di medan perang sudah terkenal. Namun, keberanian yang berlebihan jarang dating Universitas Sumatera Utara bersama strategi cemerlang hal:127. Sehingga sering terjadi kekalahan kalau hanya mengandalkan keberanian saja seperti halnya saat Shinnosuke memimpin pasukannya di Lembah Toraguchi di saat menumpas Chigatana. Shinnosuke juga mempunyai sifat temperamental dan mudah tersinggung.

b. Periklaku On dan Giri