Tinjauan pustaka KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

2.3 Tinjauan pustaka

Berdasarkan tinjauan pustaka yang dilakukan, maka ada sejumlah sumber yang relevan untuk di kaji dalam penelitian ini, adapun sumber tersebut adalah : Emsi Siagian 2007 mengkaji percakapan Bahasa Batak Toba dalam upacara jou-jou tano Batak. Ia menganalisis percakapan baik lisan maupun tulisan dengan hanya membahas bagaimna pengolahan data suatu percakapan agar tecapai tujuan percakapan. Kartika T. Sidabutar2007 dalam skripsinya yang berjudul konsep warna dalam Bata Toba menggunakan beberapa teori untuk mengkaji warna dalam Batak Toba. Dari segi maknanya. Ia menganalisis makna dari semantik alam, makna asal, polisemi, dan sintaksis makna universal. Pemil B. Saragih 2006 menganalisis peristiwa tutur dengan membagi ke dalam delapan komponen, yaitu setting menunjuk kepada unsur-unsur material yang ada di sekitar peristiwa interaksi, tempat, dan waktu terjadinya sebuah tuturan, participants pihak-pihak yang terlibat dalam tuturan, ends merujuk pada maksud dan tujuan pertuturan, act sequences mengacu pada bentuk, ujaran atau pokok tuturan, key mengacu pada nada dan semangat dimana suatu pesan disampaikan dengan berbagai cara , instrumentalities, norm of interaction mengacu pada norma atau aturan dalam berinteraksi, genres jenis bentuk penyampaian. Dengan judul Peristiwa Tutur pada Seminar Internasional Tradisi Lisan Indonesia-Malaysia. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah kota Medan. Peneliti mengamati pelaksanaan acara adat pada perkawinan Batak Toba yang hanya pelaksanaan acara adat pernikakahan Batak Toba yang berlangsung di kota Medan. Penelitian dilakukan pada tanggal 12- 19 Febuari 2010.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah keseluruhan pemakai bahasa yang tidak diketahui batas-batasnya akibat luasnya daerah dan banyaknya orang yang memakai bahasa tersebut Sudaryanto, 1990: 36. Populasi penelitian ini adalah ungkapan dalam upacara pernikahan masyarakat Batak Toba. Sampel adalah sebagian dari pemakai bahasa yang mewakili dari satu populasi Sudaryanto, 1990: 30. Oleh karena banyaknya Ungkapan yang dipergunakan dalam upacara pernikahan masyarakat Batak Toba, dan karena keterbatasan peneliti dalam mengumpulkan semua data, maka penelitian ini penulis mengambil sampel sepuluh ungkapan. Dalam meneliti ungkapan yang dipergunakan dalam perkawinan masyarakat Batak Toba, data penelitian yang dipergunakan menggunakan dua data yaitu, a. data Primer Ialah data yang didapatkan dari transkripsi rekaman pada upacara adat perkawinan masyarakat Batak Toba. Universitas Sumatera Utara