BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah kota Medan. Peneliti mengamati pelaksanaan acara adat pada perkawinan Batak Toba yang hanya pelaksanaan acara adat
pernikakahan Batak Toba yang berlangsung di kota Medan. Penelitian dilakukan pada tanggal 12- 19 Febuari 2010.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah keseluruhan pemakai bahasa yang tidak diketahui batas-batasnya akibat luasnya daerah dan banyaknya orang yang memakai bahasa
tersebut Sudaryanto, 1990: 36. Populasi penelitian ini adalah ungkapan dalam upacara pernikahan masyarakat Batak Toba.
Sampel adalah sebagian dari pemakai bahasa yang mewakili dari satu populasi Sudaryanto, 1990: 30. Oleh karena banyaknya Ungkapan yang
dipergunakan dalam upacara pernikahan masyarakat Batak Toba, dan karena keterbatasan peneliti dalam mengumpulkan semua data, maka penelitian ini
penulis mengambil sampel sepuluh ungkapan. Dalam meneliti ungkapan yang dipergunakan dalam perkawinan masyarakat Batak Toba, data penelitian yang
dipergunakan menggunakan dua data yaitu, a.
data Primer Ialah data yang didapatkan dari transkripsi rekaman pada upacara adat
perkawinan masyarakat Batak Toba.
Universitas Sumatera Utara
b. data Sekunder
Ialah data yang didapatkan dari referensi atau bacaan-bacaan yang berhubungan dengan perkawinan masyarakat Batak Toba.
Dalam penelitian ini sampel yang diambil memiliki kritera-kriteria tertentu yaitu : 1.
ungkapan yang lazim dan sering disebut dalam upacara adat pernikahan masyarakat Batak toba
2. ungkapan yang dikatakan oleh orang menduduki posisi penting dalam
upacara pernikahan Batak Toba 3.
ungkapan yang kami anggap sederhana atau paling dasar, yang tidak terlalu sulit digunakan secara umum.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Metode adalah cara yang harus dilaksanakan sementara itu teknik adalah cara melaksanakan metode. Metode dan teknik pengumpulan data yang sesuai
perlu diperhatikan agar penelitian terarah. Pengunaan metode dan teknik pengumpulan data yang tepat dapat membantu pencapaian hasil data yang sahih
valid. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan
sebagaimana yang dimaksud oleh Sudaryanto dalam “Metode dan Teknik Analisis Bahasa” yang membedakan lima macam sub-jenis berdasarkan alat penentunya.
Sub-jenis yang pertama, alat penentunya ialah kenyataan yang ditunjuk oleh bahasa atau referent bahasa, sub-jenis kedua, alat penentunya organ pembentuk
bahasa atau organ wicara, dan sub-jenis yang ketiga, keempat dan kelima berturut-turut alat penentunya bahasa lain, perekam dan pengawet bahasa
tulisan, serta orang yang menjadi mitra wicara. Makna Ungkapan dalam
Universitas Sumatera Utara
Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Batak Toba ini adalah suatu kajian yang sumber datanya dari lisan dan tulisan yang membutuhkan mitra wicara dan bahan
pustaka sebagai acuannya. Data lisan diperoleh dari dari rekaman dan penutur asli yang yang terdapat di upacara adat pernikahan masyarakat Batak Toba. Sementara
data tulis bersumber dari buku-buku yang relevan dengan judul penelitian ini. Buku-buku tersebut antara lain: ”Dalihan Na Tolu Nilai Budaya Suku Batak”
karangan Drs. DJ. Gultom Rajamarpodang, ”Adat Dalihan Na Tolu” karangan Drs. Nalom Siahaan, dan Djambar Hata karangan T.M Sihombing dan data tulis
juga diperoleh dari internet yang berkaitan dengan pernikahan masyarakat Batak Toba.
Metode padan dalam penelitian ini menggunakan teknik simak libat cakap dan teknik simak bebas libat cakap dan dilanjutkan dengan teknik rekam. Ketiga
teknik ini menggunakan teknik yang berawal dari menyimak pembicaraan informan mengenai budaya dan berdialog masalah kebudayaan yang menyangkut
objek penelitian ini dan merekamnya. Data yang diperoleh dari informan dikumpulkan sebagai kajian. Sebagai tambahan digunakan data tulis, ialah data
yang dikumpulkan dari buku-buku yang berhubungan dengan perkawinan masyarakat Batak Toba.
3.4 Teknik Analisis Data