1. Deskripsi identitas diri responden III Tabel 1
Gambaran Umum Responden III Keterangan
Responden III Herni
Nama samaran Herni
Usia 44 tahun
Agama Budha
Suku Bangsa Tionghoa
Pendidikan terakhir S1 Akuntansi
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Lama berumah tangga 8 tahun
Jumlah anak 2 orang
Anak I 7 tahun 4 bulan Anak II 6 tahun
Anak ke berapa yang autis.... dari.... 1 dari 2
Jenis kelamin anak yang autis Laki-laki
Sebelum menikah Pacaran selama 7 bulan
Usia pasangan 45 tahun
Pendidikan pasangan SMA
Pekerjaan pasangan Charge baterai di bengkel
a. Latar Belakang Responden III Herni
Herni adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Ia memiliki 1 orang abang, 1 orang kakak dan 1 orang adik laki-laki. Herni berasal suku Tionghoa. Herni lahir
dan dibesarkan di Aceh hingga usia SMP. Ia melanjutkan studi SMA nya di Medan hingga ia lulus dari sebuah perguruan tinggi swasta. Setelah lulus kuliah
Herni sempat bekerja sebagai wiraswasta. Pada saat Herni telah bekerja selama 18 tahun, ibunda Herni meninggal dunia. Setelah kejadian tersebut, ayah Herni
meminta ia kembali ke Aceh untuk menemaninya. Herni diperkenalkan temannya dengan seorang pria bernama Hendrie dan
memutuskan untuk berpacaran. Selama masa pacaran sempat terjadi konflik karena masa lalu sang suami yang suka menghabiskan waktunya bersama teman-
temannya minum-minum di kafe. Herni tidak dapat menerima kondisi tersebut dan sempat putus beberapa waktu. Saat itu, ayah Herni menasehati Herni agar
tidak perlu mencari kesempurnaan dari seorang pria dan tidak perlu
Universitas Sumatera Utara
mempermasalahkan masa lalu Hendrie. Nasehat dari ayah Herni tersebut membuat Herni kembali pada Hendrie yang akhirnya menikahinya setelah
berpacaran selama 7 bulan. Perkawinan antara Herni dan Hendrie menghasilkan dua orang anak laki-laki
yang diberi nama Ivan bukan nama sebenarnya dan Alex bukan nama sebenarnya. Saat ini Ivan berusia 7 tahun 4 bulan dan bersekolah di Taman
Observasi dan Terapi Wicara sedangkan Alex berusia 6 tahun dan bersekolah di Taman Kanak-Kanak. Usia pernikahan Herni saat ini telah berjalan sekitar 8
tahun. Keseharian Herni saat ini diisi dengan kesibukannya sebagai ibu rumah tangga yang mengurusi semua keperluan rumah tangga, terutama mengasuh kedua
putranya.
b. Hasil observasi
Secara fisik Herni memiliki tinggi badan sekitar 167 cm dan berat badan sekitar 60 kg. Ia memiliki warna kulit yang putih, rambutnya hitam lurus sebahu,
matanya sipit, wajah lonjong, hidung yang kecil dan cukup mancung, dan susunan gigi Herni cukup rapi.
Keseluruhan wawancara dilakukan di tempat terapi Ivan. Wawancara berlangsung di sebuah ruangan di lantai 1 bagian belakang tempat terapi.
Wawancara dilakukan di ruang terapi yang berukuran 4 x 2 m. Pada wawancara yang pertama, Herni memakai kaos oblong berwarna krem
yang dipadu dengan celana panjang berbahan jeans. Rambut herni yang sebahu digerai. Sebelum wawancara dimulai, terlebih dahulu peneliti berbincang-bincang
sebentar dengan Herni untuk mencairkan suasana dengan menanyakan mengenai perkembangan Ivan anaknya yang sedang belajar di tempat terapi tersebut.
Peneliti dan Herni juga saling menanyakan kabar dan bertukar cerita. Tak lama, wawancara pertama pun dimulai, tak lupa peneliti meminta izin kepada Herni
untuk menggunakan alat perekam tape-recorder selama wawancara berlangsung.
Herni cukup terbuka dengan peneliti, hal ini ditunjukkan dengan jawaban- jawaban yang mengalir lancar atas setiap pertanyaan yang peneliti ajukan. Herni
Universitas Sumatera Utara
juga mempertahankan kontak mata dengan peneliti. Tidak ada hal yang mengganggu pada wawancara pertama karena wawancara pertama ini dilakukan
bertepatan dengan jam terapi Ivan. Ketika peneliti bertanya mengenai perasaan Herni ketika hadir anak autis di
dalam kehidupan rumah tangganya, herni lebih banyak menatap ke bawah. Terutama ketika Herni bercerita mengenai Ivan anaknya yang autis tersebut, mata
Herni terlihat berkaca-kaca dengan linangan air mata yang siap tumpah. Tapi, terlihat Herni menahan linangan air mata itu dan menahan tangisannya dengan
menggenggamkan kedua tangannya dengan erat. Herni pun lebih banyak bercerita dengan menurunkan volume suara.
Pada wawancara kedua, Herni mengenakan kaos berwarna biru tua yang dipadu dengan celana pendek selutut berwarna hitam. Pada wawancara kedua ini
peneliti menanyakan mengenai kehidupan Herni sebelum menikah dengan suami dan perasaan Herni ketika hadir anak dengan kondisi autisme. Herni juga tampak
santai dalam menjawab pertanyaan, hal ini ditunjukkan dengan posis duduk Herni yang bersandar dengan menjulurkan kedua kakinya selonjor. Ia masih tetap
mempertahankan kontak mata dengan peneliti. Herni tampak lebih bersemangat hari ini, hal ini terlihat dari cara Herni menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan oleh peneliti dengan diikuti banyaknya gerakan tangan dan badan. karena wawancara kedua ini juga dilakukan pada jam terapi Ivan . Wawancara ini hanya
berlangsung setengah jam dikarenakan anak Herni telah selesai mengikuti proses terapi dan mereka harus segera pulang.
Pada wawancara ketiga, peneliti menanyakan lebih lanjut mengenai masa kecil Herni dan kehidupan perkawinannya semenjak hadir anak dengan gangguan
autisme. Pada wawancara ketiga Herni mengenakan baju berbahan katun berwarna putih dengan jaket berbahan jeans dan celana selutut berbahan jeans.
Meskipun wawancara hanya dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan, namun sebelum berlangsungnya wawancara, rapport awal telah dilakukan terlebih
dahulu. Hal ini dikarenakan peneliti dan responden telah sangat mengenal satu sama lain sejak lama. Responden merupakan salah satu orangtua murid dari
sebuah tempat terapi bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus dimana peneliti
Universitas Sumatera Utara
sering menghabiskan waktu di tempat tersebut dengan melakukan interaksi secara verbal dengan beberapa orangtua murid yang sedang menunggu anak-anak
mereka hingga selesai menerima terapi.
Tabel 2 Waktu Wawancara Herni
Responden HariTanggal wawancara
Waktu wawancara
Tempat wawancara
Herni Senin23 Februari 2009
14.00-15.00 WIB Tempat terapi
anak Itee Herni
Rabu25 Februari 2009 14.30-15.00 WIB
Tempat terapi anak Itee
Herni Kamis19 Maret 2009
14.00-15.00 WIB Tempat terapi
anak Itee
c. Data hasil wawancara 1 Kepuasan perkawinan Herni sebelum memiliki anak autis