2. Analisis Intrapersonal pada Responden III Herni Tabel 3
Kepuasan perkawinan pada responden III Herni No
Aspek Kesimpulan
Konfirmasi Teoritis
1 Latar belakang
• Herni adalah anak ketiga dari
empat bersaudara. Kesemua saudara Herni telah menikah dan
memiliki pekerjaan. Ibunda herni telah meninggal dunia.
• Herni menikah dengan seorang
pria yang diperkenalkan oleh temannya. Sebelum menikah
Herni dan pria tersebut menjalani masa pacaran selama 7 bulan.
• Dari perkawinannya, Herni
dikaruniai 2 orang anak laki-laki. •
Saat ini Herni hanya menjadi seorang ibu rumah tangga
2 Kepuasan
perkawinan sebelum
memiliki anak autis
• Herni menemukan kebiasaan
suaminya yang membuatnya kesal.
• Setelah menikah Herni sempat
merasa tidak nyaman masuk ke dalam lingkungan keluarga
suaminya.
• Kecewa dengan perilaku suami
yang tidak sesuai dengan harapannya
• Walaupun demikian,
Herni merasakan kebahagiaan dalam
kehidupan perkawinannya karena ia langsung dianugerahi Tuhan
seorang anak laki-laki. Meskipun konflik tetap terjadi, namun
Herni dan suaminya dapat mengatasinya dengan baik,
dengan saling pengertian. •
Menurut Hughes Noppe 1985, kepuasan
perkawinan yang dirasakan oleh pasangan tergantung
pada tingkat dimana mereka merasakan perkawinannya
tersebut sesuai dengan kebutuhan dan harapannya.
• Levenson dalam Lemme,
1995 mengatakan bahwa kemampuan pasangan
untuk memecahkan masalah serta strategi yang
digunakan oleh pasangan untuk menyelesaikan
konflik yang ada dapat mendukung kepuasan
perkawinan pasangan tersebut.
3 Reaksi terhadap
diagnosa autisme •
Herni merasa terkejut mendengar diagnosa autisme yang diberikan
kepada putera pertamanya
Herni merasa ia harus segera •
Pusponegoro dan Solek 2007 mengatakan bahwa
orangtua terkadang menjadi putus asa atau menyalahkan
diri sendiri. Selain itu,
Universitas Sumatera Utara
a. Lega
b.
Rasa bersalah c.
Kehilangan d.
Ketakutan akan masa
depan
e. Mencari
informasi mencari jalan keluar untuk
anaknya. Herni merasa gagal menjadi ibu
Herni mengkhawatirkan gimana kondisi Ivan nantinya
Herni mengkhawatirkan masa depan Ivan akan bagaimana nanti
jika ia sudah meninggal. Herni berusaha mencari informasi
dan mengusahakan segala cara orangtua tidaklah perlu
untuk menyembunyikan atau merasa mempunyai
keturunan yang membuat aib bagi keluarga.
• Dalam menerima kehadiran
anak dengan gangguan autisme, beragam hal terjadi
pada diri orangtua. Orangtua biasanya stres,
kecewa, patah semangat, mencari pengobatan keman-
mana, serba khawatir terhadap masa depan
anaknya dan lain-lain Widihastuti, 2007.
4 Kepuasan
perkawinan setelah memiliki
anak autis Communication
a.
Opennes b.
Honesty c.
Ability to trust d.
Listening skill
e. Empathy •
Komunikasi antara Herni dan suaminya menjadi lebih mudah
terjalin. Herni akan menyampaikan secara langsung
apa yang ingin ia sampaikan.
• Suaminya menjadi lebih terbuka
dan Herni juga menjadi terbuka terhadap suaminya.
Suami Herni tetap menjadi pribadi yang jujur, begitu pula sebaliknya.
Kepercayaan tetap Herni berikan kepada suaminya begitupula
sebaliknya. Waktu senggang dimanfaatkan
oleh Herni dan suaminya untuk berkomunikasi saling
mendengarkan masalah masing- masing.
Herni tetap memberikan dukungan moril, masukan, saran dan
pendapat jika suaminya sedang menghadapi masalah.
• Rice dalam Hartono,
2006, komunikasi yang dimaksud bukan sekadar
berbicara, tapi juga mendengarkan. Bila Anda
sudah mulai malas mendengarkan pasangan
berbicara, berarti Anda telah kehilangan
komunikasi.
• Menurut
Rice dalam Hartono,
2006, banyak
pasangan mengaku, kejujuranlah yang membuat
perkawinan mereka bertahan lama. Memang,
mengakui dengan jujur kesalahan dan kekhilafan,
tak jarang pahit didengarkan, tapi kejujuran
akan menyelamatkan hubungan.
• Rasa percaya, empati dan
saling mendengarkan serta mendukung menyebabkan
adanya kepuasan perkawinan.
Laswell, 1999
• Menurut Rice dalam
Universitas Sumatera Utara
Hartono, 2006, jangan menghabiskan pikiran
untuk terus-terusan tegang dan curiga pada pasangan.
Janganlah kecurigaan kecil menjadi ancaman dalam
perkawinan.
• Jadikan pasangan Anda
sebagai teman saat suka dan duka, sebab cinta yang awet
membutuhkan persahabatan, bukan
sekadar emosi Rice dalam Hartono, 2006.
5 Leisure Activity
Waktu rekreasi biasanya dimanfaatkan pula untuk
berkomunikasi. Tempat dan waktu untuk mengisi waktu luang
biasanya ditentukan oleh anaknya Ivan. Biasanya Herni dan keluarga
bepergian dan makan bersama Skolnick dalam Lefrancois,
1984 salah satu hal yang mempengaruhi kepuasan
perkawinan ialah saling menikmati waktu bersama.
6 Religious
Orientation Kegiatan ibadah lebih banyak
dilakukan sendiri-sendiri secara beragantian
Olson Fowers dalam Saragih, 2003 seseorang
memiliki keyakinan beragama, dapat dilihat dari
sikapnya yang peduli teradap hal-hal keagamaan dan mau
beribadah. Umumnya, setelah menikah individu
akan lebih memperhatikan kehidupan beragama dengan
membiasakan diri beribadah dan melaksanakan ajaran
agama yang mereka anut.
7 Conflict
Resolution Konflik sering muncul disebabkan
oleh kebiasaan suaminya yang tidak pernah absen pergi bermain
catur atau ketidakikutsertaan suami Herni dalam membantunya
mengajar Ivan •
Menurut Skolnick dalam Lefrancois, 1984
diperlukan adanya keterbukaan pasangan
untuk memecahkan masalah untuk mendapatkan solusi
terbaik.
• Pusponegoro dan Solek
2007 mengatakan bahwa, penanganan anak-anak
seperti anak dengan
Universitas Sumatera Utara
gangguan autisme tidak hanya melibatkan orangtua,
tetapi juga saudara- saudaranya, keluarga
penderita dan orang-orang di lingkungan keluarga.
8 Financial
Management Masih dilakukan secara bersama-
sama seperti di awal-awal perkawinan
Olson Fowers dalam Fournier, 1983 kepuasan
perkawinan dipengaruhi bagaimana menilai sikap dan
cara pasangan mengatur keuangan.
9 Sexual
Orientation •
Ungkapan kasih sayang lebih sering diungkapkan oleh
suaminya. •
Hubungan seksual sudah jarang dilakukan karena kesibukan
mengurus Ivan Menurut Olson Fowers
dalam Fournier, 1983, pasangan mencapai kepuasan
perkawinan ketika pasangan dapat mencapai kepuasan
seksual.
10 Family and Friends
Tanggapan yang diberikan oleh keluarga Herni dan suaminya
terhadap kehadiran Ivan hanya biasa saja dan cukup positif.
Begitu pula tanggapan dari teman- teman Herni. Baik dari keluarga
dan teman-teman Herni, hanya dukungan moril yang diberikan
Pusponegoro dan Solek 2007 mengatakan bahwa,
penanganan anak-anak seperti anak dengan
gangguan autisme tidak hanya melibatkan orangtua,
tetapi juga saudara- saudaranya, keluarga
penderita dan orang-orang di lingkungan kelaurga.
11 Children and Parenting
• Masalah pengasuhan anak
diserahkan sepenuhnya kepada Herni. Suaminya hanya terlibat
30 dalam masalah pengasuhan anak, sedangkan 70 berada di
tangan Herni.
• Peran suami Herni terlihat pada
saat ia mengajak suaminya berdiskusi mengenai
permasalahan anak-anak.
• Suami Herni juga sering
dilibatkan dalam membantu mengajar Ivan.
• Herni berharap agar Ivan bisa
mandiri dan jika memungkinkan ia akan menjadi pemuka agama.
• Orangtua harus
mengetahui arah dan periode perkembangan
anak mereka yang berbeda dari anak normal. Kedua
orangtua diharapkan untuk saling membantu agar
kemajuan anak dapat terlihat lebih baik
Pusponegoro dan Solek, 2007.
• Menurut Papalia 2006,
Otoriter: gaya pengasuhan yang menekankan kontrol
dan kepatuhan.
12 Personality Issue Semenjak Ivan didiagnosa autis, Herni merasa bahwa suaminya
Biasanya penolakan akan berangsur-angsur menjadi
Universitas Sumatera Utara
telah banyak berubah. Ia merasa bahwa suaminya sekarang adalah
sosok yang lebih perhatian, terbuka dan tidak begitu cuek lagi
penerimaan dan akhirnya
mencintai ketika kita mulai melakukan interaksi dengan
anak kita yang autis Prasetyono, 2008.
13 Egalitarian Role Tidak ada pembagian peran dan tanggung jawab khusus dalam
keluarga. Hanya saja, Herni dan suaminya menjalankan peran dan
tanggung jawab seperti yang pada umumnya terjadi dalam sebuah
rumah tangga Menurut Sadli Anggraini,
1995 perkawinan merupakan perpaduan dan
interaksi antara dua orang atau lebih yang masing-
masing mempunyai peranan sendiri-sendiri sebagai suami
istri.
14 Gambaran kepuasan
perkawinan responden
Herni merasa bahagia karena berkecukupan materi.
D. Responden IV 1. Deskripsi identitas diri responden IV
Universitas Sumatera Utara