Analisis Intrapersonal pada Responden IV Hendrie

Menurut saya, ibu sebenarnya lebih tegar dan sudah mampu menerima kenyataan bahwa memiliki anak autis bukan hal yang buruk..... bahkan bukan hal yang terburuk... ibu sih dah mulai menyadari bahwa ada anak-anak lain yang jauh lebih menderita R4, W1,132.b.343-348hal.13 Terukir harapan Hendrie untuk istrinya agar istrinya tetap tegar dan tabah dalam membesarkan anak-anak, terutama Ivan. Ya... semoga ibu tetap tegar dan tabah dalam membesarkan anak-anak kami, terutama Ivan R4, W1,134.b.351-352hal.13 Berbagai masalah yang dihadapi Hendrie selama kehadiran Ivan dalam rumah tangganya membuat Hendrie merasa tetap bahagia dengan kehidupan perkawinannya. Hendrie merasa hadirnya Ivan membuat ia dan istrinya menjadi semakin dekat karena bagi Hendrie Ivan membutuhkan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Saya tetap bahagia, karena Ivan yang gini ya membuat saya dan istri tambah dekat ya. Kami jadi mesti sering berbagi lah, karena kan anak gini butuh kasih sayang kedua orangtuanya R4, W1,136.b.355-358hal.10

2. Analisis Intrapersonal pada Responden IV Hendrie

Tabel 3 Kepuasan perkawinan pada responden IV Hendrie No Aspek Kesimpulan Interpretasi Teoritis Universitas Sumatera Utara 1 Latar belakang • Hendrie adalah anak ketiga dari 6 bersaudara. Semua saudara Hendrie telah menikah dan bekerja. Kedua orangtua Hendrie telah meninggal dunia. • Hendrie menikah dengan wanita yang diperkenalkan oleh temannya. Sebelum memnutuskan untuk menikah, Hendrie dan wanita tersebut berpacaran selama 7 bulan. • Dari hasil perkawinannya Hendrie dikaruniai 2 orang anak laki-laki. • Saat ini Hendrie bekerja di sebuah bengkel charge baterai 2 Kepuasan perkawinan sebelum memiliki anak autis • Hendrie merasa dekat dengan kedua orangtuanya, sehingga ia menginginkan agar ketika ia menikah nanti, perkawinan yang dijalaninya akan langgeng seperti perkawinan kedua orangtuanya. • Hendrie merasa kalau karakter ia dan istrinya akan mempengaruhi bagaimana ia dan istrinya menjalani kehidupan perkawinan mereka dan hal itu butuh penyesuaian. • Hendrie sempat merasa kaku dalam menjalani kehidupan rumah tangganya. Hal ini dikarenakan ia tidak tahu harus berperilaku seperi apa dihadapan wanita. • Karakter Hendrie yang kaku tidak mengahalanginya untuk merasakan kebahagiaan dalam menjalani rumah tangga. Apalagi ia langsung dikaruniai seorang anak laki-laki. • Kebahagiaan semakin dirasakan Hendrie karena kesabaran dan pengertian yang ditunjukkan oleh istrinya. • Masalah tetap terjadi dalam • Menurut Skolnick dalam Lemme, 1995, pola orangtua yang baik akan menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka. Hal ini bisa membentuk keharmonisan dalam keluarga. • Pada dasarnya sebuah perkawinan terdiri dari dua orang yang mempunyai kepribadian, sifat dan karakter yang berbeda Rini, 2001. • Levenson dalam Lemme, 1995 mengatakan bahwa kemampuan pasangan untuk memecahkan masalah serta strategi yang digunakan oleh pasangan untuk menyelesaikan konflik yang ada dapat mendukung kepuasan perkawinan pasangan tersebut. Universitas Sumatera Utara rumah tangga mereka, namun ia dan istrinya berusaha untuk saling pengertian

3 Reaksi terhadap

diagnosa autisme a. Ketakutan akan masa depan b. Mencari informasi • Hendrie sempat berharap bahwa diagnosa tersebut salah. • Hendrie sempat merasa kecewa dan sedih • Hendrie dan istrinya sempat mengkonsultasikan kondisi Ivan ke beberapa ahli Hendrie terkadang merasa ketakutan bagaimana masa depan Ivan nanti Hendrie dan istrinya berusaha mencari informasi dan menerima saran-saran dan informaso- informasi yang diberikan baik oleh keluarga maupun oleh teman- temannya Dalam menerima kehadiran anak dengan gangguan autisme, beragam hal terjadi pada diri orangtua. Orangtua biasanya stres, kecewa, patah semangat, mencari pengobatan keman-mana, serba khawatir terhadap masa depan anaknya dan lain-lain Widihastuti, 2007.

4 Kepuasan

perkawinan setelah memiliki anak autis Communication a. Opennes b. Honesty c. Ability to trust Hendrie merasa bahwa ia dan istrinya sudah bisa lebih terbuka. Keduanya selalu meluangkan waktu sebelum tidur untuk berbicara dan mereview kejadian yang terjadi 1 harian ini. Hendrie menganggap bahwa ia dan istrinya bisa saling jujur, karena sejak dulu, tidak ada satu hal pun yang mereka tutup-tutupi masing-masing Kepercayaan cukup besar diberikan Hendrie kepada istrinya untuk menyelesaikan masalah terutama yang berhubungan dengan pengasuhan anak. Istri Hendrie pun memberikan kepercayaan penuh kepada Hendrie untuk menyelesaikan • Rice dalam Hartono, 2006, komunikasi yang dimaksud bukan sekadar berbicara, tapi juga mendengarkan. Bila Anda sudah mulai malas mendengarkan pasangan berbicara, berarti Anda telah kehilangan komunikasi. • Menurut Rice dalam Hartono, 2006, banyak pasangan mengaku, kejujuranlah yang membuat perkawinan mereka bertahan lama. Memang, mengakui dengan jujur kesalahan dan kekhilafan, tak jarang pahit didengarkan, tapi kejujuran akan menyelamatkan hubungan. • Rasa percaya, empati dan saling mendengarkan serta mendukung menyebabkan Universitas Sumatera Utara d. Empathy e. Listening Skill masalahnya sendiri Hendrie terhadap istrinya ataupun sebaliknya saling menunjukkan sikap empati. Mereka selalu saling mendukung apabila masing- masing membutuhkan bantuan. Hendrie bersedia untuk membantu istrinya dalam mengajarkan hal- hal yang perlu diajarkan kepada Ivan Hendrie merasa bahwa istrinya selalu meluangkan waktu untuk berbicara demi melihat hal-hal yang terjadi selama satu hari ini dan untuk membenahi apa-apa yang kurang adanya kepuasan perkawinan. Laswell, 1999 • Menurut Rice dalam Hartono, 2006, jangan menghabiskan pikiran untuk terus-terusan tegang dan curiga pada pasangan. Janganlah kecurigaan kecil menjadi ancaman dalam perkawinan. • Jadikan pasangan Anda sebagai teman saat suka dan duka, sebab cinta yang awet membutuhkan persahabatan, bukan sekadar emosi Rice dalam Hartono, 2006. 5 Leisure Activity • Kegiatan waktu luang biasanya dilakukan di hari minggu. Aktivitas ini biasanya berupa jalan-jalan dan makan bersama. • Untuk menentukan tempat yang hendak dikunjungi, Hendrie dan istri, biasanya menyerahkan keputusannya pada Ivan, putra mereka yang autis Skolnick dalam Lefrancois, 1984 salah satu hal yang mempengaruhi kepuasan perkawinan ialah saling menikmati waktu bersama. 6 Religious Orientation Dalam melaksanakan ibadah, Hendrie dan istrinya melakukannya sendiri-sendiri, kecuali jika ada perayaan hari-hari besar Olson Fowers dalam Saragih, 2003 seseorang memiliki keyakinan beragama, dapat dilihat dari sikapnya yang peduli teradap hal-hal keagamaan dan mau beribadah. Umumnya, setelah menikah individu akan lebih memperhatikan kehidupan beragama dengan membiasakan diri beribadah dan melaksanakan ajaran agama yang mereka anut. 7 Conflict Resolution • Konflik yang muncul berhubungan dengan ketidaksukaan istri Hendrie terhadap kebiasaan Hendrie yang setiap sore pergi bermain catur • Menurut Skolnick dalam Lefrancois, 1984 diperlukan adanya keterbukaan pasangan untuk memecahkan masalah Universitas Sumatera Utara atau ketidakpedulian Hendrie untuk membantu mengejara Ivan. • Untuk mengatasinya, Hendrie dan istrinya membicarakan maalah ini bersama sampai menemukan jalan keluarnya. untuk mendapatkan solusi terbaik. • Pusponegoro dan Solek 2007 mengatakan bahwa, penanganan anak-anak seperti anak dengan gangguan autisme tidak hanya melibatkan orangtua, tetapi juga saudara- saudaranya, keluarga penderita dan orang-orang di lingkungan kelaurga. 8 Financial Management Pengelolaan keuangan dilakukan oleh Hendrie secara bersama-sama dengan istrinya Olson Fowers dalam Fournier, 1983 kepuasan perkawinan dipengaruhi bagaimana menilai sikap dan cara pasangan mengatur keuangan. 9 Sexual Orientation • Lebih sering mengungkapkan kasih sayang. • Hubungan seksual jarang dilakukan karena kesibukan dalam mengurus Ivan. Menurut Olson Fowers dalam Fournier, 1983, pasangan mencapai kepuasan perkawinan ketika pasangan dapat mencapai kepuasan seksual. 10 Family and Friends Semenjak hadir Ivan, tanggapan yang hampir sama muncul dari keluarga dan teman-teman Hendrie. Bentuk dukungan yang diberikan oleh mereka pun relatif sama, yaitu berupa motivasi dan saran ataupun info-info Pusponegoro dan Solek 2007 mengatakan bahwa, penanganan anak-anak seperti anak dengan gangguan autisme tidak hanya melibatkan orangtua, tetapi juga saudara- saudaranya, keluarga penderita dan orang-orang di lingkungan kelaurga. 11 Children and Parenting • Masalah mengenai pengasuhan anak diserahkan Hendrie secara penuh kepada istrinya. Walaupun tidak melepaskan tanggung jawab secara penuh, tapi masalah pengasuhan anak istrinya lebih berperan daripada dirinya. • Hendrie berharap agar kedua anaknya bisa mandiri dan berhasil. • Untuk mewujudkan harapan tersebut Hendrie menyediakan • Orangtua harus mengetahui arah dan periode perkembangan anak mereka yang berbeda dari anak normal. Kedua orangtua diharapkan untuk saling membantu agar kemajuan anak dapat terlihat lebih baik Pusponegoro dan Solek, 2007. • Papalia 2006, Otoritatif adalah gaya pengasuhan Universitas Sumatera Utara fasilitas dan pendidikan yang baik bagi keduanya. yang memadukan penghargaan terhadap individualitas anak dengan upaya membentuk nilai sosial secara perlahan 12 Personality Issue • Setelah kehadiran Ivan, istrinya berubah menjadi sosok yang mudah marah dan menyalahkan semua hal yang membuat Ivan menjadi autis. • Sekarang istrinya adalah figur yang sudah lebih sabar dan mau menerima kenyataan bahwa hadirnya anak autis di dalam kehidupan rumah tangga mereka bukanlah hal yang terburuk • Biasanya penolakan akan berangsur-angsur menjadi penerimaan dan akhirnya mencintai ketika kita mulai melakukan interaksi dengan anak kita yang autis Prasetyono, 2008. • Dalam menerima kehadiran anak dengan gangguan autisme, beragam hal terjadi pada diri orangtua. Orangtua biasanya stres, kecewa, patah semangat, mencari pengobatan keman-mana, serba khawatir terhadap masa depan anaknya dan lain-lain Widihastuti, 2007. 13 Egalitarian Role Tidak ada pembagian peran khusus di dalam rumah tangga. Pelaksanaan peran dan tanggung jawab dilaksanakan sebagaimana mestinya Menurut Sadli Anggraini, 1995 perkawinan merupakan perpaduan dan interaksi antara dua orang atau lebih yang masing- masing mempunyai peranan sendiri-sendiri sebagai suami istri. 14 Gambaran kepuasan perkawinan repsonden Hendrie merasa puas dengan kehidupan perkawinannya karena ia dan istrinya menjadi lebih dekat Universitas Sumatera Utara

E. Analisa Banding Tabel. 14