Data Diri Kepuasan Analisa Banding Tabel. 14

E. Analisa Banding Tabel. 14

Analisa Banding No . Analisa Data Responden I Rosa Responden II Sanny Responden III Herni Responden IV Hendrie

1. Data Diri

Umur : 34 tahun Umur : 58 tahun Umur : 44 tahun Umur : 45 tahun Sejarah Perkawinan Lama Perkawinan : Jumlah Anak : Usia Pasangan : Anak yang autis anak : 9 tahun 2 orang 37 tahun ke 1 dan 2 23 tahun 3 orang 49 tahun ke 3 8 tahun 2 orang 45 tahun ke 1 8 tahun 2 orang 44 tahun ke 1 Sejarah Pekerjaan Pendidikan : Pekerjaan : Pendidikan suami : Pekerjaan suami : S1 tehnik informatika PNS S1 tehnik sipil Konsultan tehnik S2 magister manajemen Pensiunan S1 sastra sejarah PNS S1 akuntansi Ibu rumah tangga SMA Charge baterai SMA Charge baterai S1 akuntansi Ibu rumah tangga

2. Kepuasan

perkawinan sebelum memiliki anak autis Rosa merasakan perkawinannya bahagia walaupun ada kelelahan tersendiri yang ia rasakan karena diberikan anak kembar dan kebiasaan suami Rosa yang tidak bersih dan tidak rapi yang membuat Rosa kesal • Sanny merasa cukup berat ketika pertama kali membina rumah tangga. Hal ini dikarenakan butuh waktu yang banyak untuk mengenali dan menyesuaikan diri dengan karakter pasangan • Sanny merasa bahagia dengan • Setelah menikah Herni sempat merasa tidak nyaman masuk ke dalam lingkungan keluarga suaminya dan menemukan kebiasaan suaminya yang membuatnya kesal sehingga Herni merasakan kekecewaan karena perilaku suaminya tidak • Hendrie sempat merasa kaku dalam menjalani kehidupan rumah tangganya. Hal ini dikarenakan ia tidak tahu harus berperilaku seperi apa dihadapan wanita. • Hendrie merasakan kebahagiaan dalam menjalani rumah tangga karena ia langsung dianugerahi anak laki-laki dan kesabaran serta Universitas Sumatera Utara perkawinanny a. Hal ini dikarenakan pada saat ia membina rumah tangga ia memiliki pekerjaan dan memiliki anak. Bagi Sanny keduanya adalah sumber kebahagiaan baginya di dunia ini. sesuai dengan harapannya. • Walaupun demikian, Herni merasakan kebahagiaan dalam kehidupan perkawinannya karena ia langsung dianugerahi Tuhan seorang anak laki-laki. Meskipun konflik tetap terjadi, namun Herni dan suaminya dapat mengatasinya dengan baik, dengan saling pengertian pengertian yang ditunjukkan istrinya dalam menerima kebiasaan-kebiasaan Hendire.

3. Reaksi terhadap