Setuju 50 Kurang setuju 100.0 Kurang setuju 62.0

meraih keberhasilan, tidaklah mengherankan bila anak-anak tadi menggunakan pencapaian akademis sebagai suatu indeks harga diri yang penting. Evaluasi- evaluasi dari orang lain menjadi evaluasi-evaluasi diri. Pembentukan konsep diri siswasiswi dalam penelitian ini diketahui dengan mengajukan kuesioner kepada para siswa. Kuesioner tersebut diajukan setelah terlebih dahulu melalui proses uji validitas dan reabilitas dan memiliki empat pilihan jawaban, mulai dari sangat setuju, setuju, kurang setuju dan tidak setuju. Pernyataan-pernyataan kuesioner tersebut adalah:

1. Sikap dalam menerima dan mengikuti pelajaran

. Seorang siswa akan bersikap positif ketika ia mampu menerima pelajaran yang dijelaskan oleh gurunya. Sikap positif itu seperti tertib mengikuti pelajaran, mendengarkan dengan bersungguh-sungguh, tidak membuat keributan dengan teman saat guru menerangkan dan lain sebagainya. Tabel 18 Tanya jawab saat pelajaran berlangsung membangkitkan minat belajar siswasiswi Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Sangat setuju 15 21.1 21.1

21.1 Setuju 50

70.4 70.4

91.5 Kurang setuju

6 8.5

8.5 100.0

Tidak setuju - - - Total 71 100.0 100.0 Sumber: FC.13 Tabel diatas menunjukkan bahwa 15 responden 21.1 menyatakan sangat setuju, 50 responden 70.4 setuju dengan adanya tanya jawab saat pelajaran berlangsung membangkitkan minat belajar. Dengan adanya minat Universitas Sumatera Utara tersebut, maka mereka akan lebih giat lagi untuk belajar dan yakin bisa mengatasi masalah seperti kesulitan-kesulitan ketika menjawab soal. Mereka akan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi saat belajar dan tentu saja hal tersebut akan membawa dampak yang positif pula dalam prestasi mereka.

2. Kemampuan merespon arahan guru

Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam belajar. Ada yang dapat menyerap pelajaran dengan cepat dan ada pula yang lambat dan hal ini pula yang akan membedakan siswa yang pintar dan bodoh. Oleh sebab itu, guru harus mengambil sikap untuk mengatasi hal tersebut dan siswa harus bisa meresponnya dengan baik. Tabel 19 Siswasiswi kamu diam saja saat menemukan kesulitan belajar Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Sangat setuju Setuju 16 22.5 22.5

22.5 Kurang setuju

28 39.4

39.4 62.0

Tidak setuju 27 38.0 38.0 100.0 Total 71 100.0 100.0 Sumber:FC.14 Tabel diatas menunjukkan bahwa 27 responden 38.0 menyatakan tidak setuju dan 28 responden 39.4 kurang setuju jika menemukan kesulitan belajar mereka akan diam saja. Hal ini berarti para siswa cukup aktif dalam belajar dan tidak segan untuk bertanya saat menemukan kesulitan. Mereka bukan individu- individu yang bersikap hiperkritis yang mudah menyerah terhadap sebuah masalah dan lebih memilih untuk diam atau menghindar dari masalah seperti yang Universitas Sumatera Utara diungkapkan ole William D. Brooks. Namun ada juga 16 responden 22.5 yang menyatakan setuju dengan sikap diam saja saat menemukan kesulitan belajar.

3. Penerapan metode belajar cepat

Penerapan metode belajar cepat yang diberikan oleh guru akan sangat berpengaruh dan membantu siswa dalam kegiatan belajar. Tidak hanya dalam memahami suatu pelajaran tetapi juga ketika mereka menjawab soal-soal extra yang diberikan oleh guru, baik dari buku atau LKS Lembar Kerja Siswa. Tabel 18 Siswasiswi mampu mengerjakan soal-soal extra dari guru tanpa bantuan orang lain Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Sangat setuju 8 11.3 11.3

11.3 Setuju 51

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja pada Siswa Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Berastagi.

1 36 116

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Pengurus Panti Asuhan Terhadap Pembentukan Konsep Diri Anak-Anak Panti Asuhan Yayasan Elida Medan)

6 53 121

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Kasus Mengenai Komunikasi AntarPribadi Orang Tua Terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja Pada Beberapa Keluarga di Medan)

11 139 114

Motivasi berprestasi dikalangan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) V Cilincing Jakarta Utara

0 12 36

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU TERHADAP MURID (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Dalam Membentuk

0 3 16

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU TERHADAP MURID (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Dalam Membentuk

1 4 13

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN KEPERCAYAANDIRI PADA SISWA SISWI MADRASAH ALIYAH Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa Siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Demak.

0 2 14

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa Siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Demak.

0 2 9

KONTRIBUSI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK, KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI, KONSEP DIRI TERHADAP INTERAKSI Kontribusi Layanan Bimbingan Kelompok Komunikasi Antar Pribadi Konsep Diri Terhadap Interaksi Sosial Di Sekolah Pada Siswa kelas VII SMPN Di Kecamatan Punung

0 1 13

PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI. pptx

0 0 2