Teori Jendela Johari URAIAN TEORITIS

dari segi psikologisnya, maka komponen perubahan yang terjadi pada teori AIDDA juga bisa ditinjau dari komponen perubahan sikap yang terjadi pada diri manusia akibat terpaan pesan Rakhmat, 1986:52 yaitu: a. Cognitive: Pesan yangdisampaikan ditujukan pada pikiran komunikan. Hal ini dilakukan agar komunikan tahu dan paham akan pesan yang disampaikan. Hal ini sama dengan Attention dalam Teori AIDDA. b. Afektif: Pada tahap ini tujuan komunikator tidak hanya supaya komunikan tergerak hatinya hingga timbul perasaan tertentu seperti minat yang muncul akibat adanya perhatian. c. Behavioral: Dampak yang timbul adalah berupa tindakan atau kegiatan. Hal ini sudah bisa mulai dilihat pada proses pengambuilan keputusan. Penelitian ini ingin mengetahui sejauh mana pengaruh komunikasi antar pribadi dalam membentuk konsep diri siswai yang berpengaruh dalam prestasi belajar dan bagaimana hasil yang diperoleh jika komunikasi antar pribadi tersebut berhasil.

II.4. Teori Jendela Johari

Teori Jendela Johari atau yang sering disebut tori “Johari Window” diperkenalkan pertama kali oleh Joseph Luft pada tahun 1969. Teori ini merupakan dasar untuk menjelaskan dan memahami interaksi antar pribadi secara manusiawi. Universitas Sumatera Utara Adapun gambar dari Jendela Johari adalah sebagai berikut: Diketahui sendiri Tidak diketahui sendiri Diketahui orang lain Tidak diketahui orang lain 1.Terbuka 2.Buta 3.Tersembunyi 4.Tidak Dikenal Jendela Johari terdiri dari empat bingkai. Masing-masing bingkai berfungsi menjelaskan bagaimana tiap individu mengungkapkan dan memahami diri sendiri dalam kaitannya dengan orang lain. Asumsi Johari bahwa kalau setiap individu bisa memahami diri sendiri maka dia bisa mengendalikan sikap dan tingkah lakunya saat berhubungan dengan orang kain. Bingkai 1 atau “bingkai terbuka” menunjukkan orang yang terbuka terhadap orang lain dan paling ideal dalam hubungan dan komunikasi antar pribadi. Keterbukaan itu disebabkan dua pihak saya dan orang lain sama-sama mengetahui informasi, perilaku, sikap, perasaan, keinginan dan lain-lain. Apabila bingkai 1 diperbesar, maka individu yang termasuk kedalam nya adalah individu ideal, yakni individu yang selalu terbuka dengan orang lain. Bingkai 2 atau “bidang buta” merupakan orang yang tidak mengetahui banyak hal tentang dirinya sendiri namun orang lain mengetahui banyak hal tentang dia. Apabila bingkai 2 diperbesar, maka Universitas Sumatera Utara individu yang termasuk kedalamnya adalah individu yang terlalu menonjolkan diri, namun buta terhadap dirinya sendiri. Bingkai 3 atau “bidang tersembunyi” menunjukkan keadaan bahwa berbagai hal diketahui diri sebdiri namun tidak diketahui orang lain. Apabila bingkai 3 diperbesar, maka individu yang termasuk kedalamnya adalah individu yang suka menyendiri, sifatnya seperti penyu. Bingkai 4 atau “bidang tidak dikenal” menunjukkan berbagai hal tidak diketahui diri sendiri dan orang lain. Apabila bingkai 4 diperbesar, maka individu yang termasuk kedalamnya adalah individu yang tahu banyak tentang orang lain tetapi dia menutup dirinya. Liliweri, 1991:49 Jendela Johari mendorong adanya keterbukaan, namun keterbukaan tersebut perlu mempertimbangkan kembali apakah keterbukaan tersebut akan menghasilkan efek yang positif dalam hubungan antar pribadi. Dalam penelitian ini, peneliti hendak mengetahui komunikasi antar pribadi yang terjadi antara guru dengan siswa siswi termasuk kedalam bidang Jendela Johari 1,2,3,atau 4.

II.5. Konsep diri siswasiswi

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja pada Siswa Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Berastagi.

1 36 116

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antar Pribadi Pengurus Panti Asuhan Terhadap Pembentukan Konsep Diri Anak-Anak Panti Asuhan Yayasan Elida Medan)

6 53 121

Komunikasi Antar Pribadi Dan Pembentukan Konsep Diri (Studi Kasus Mengenai Komunikasi AntarPribadi Orang Tua Terhadap Pembentukan Konsep Diri Remaja Pada Beberapa Keluarga di Medan)

11 139 114

Motivasi berprestasi dikalangan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) V Cilincing Jakarta Utara

0 12 36

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU TERHADAP MURID (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Dalam Membentuk

0 3 16

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI GURU TERHADAP MURID (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Pribadi Guru Terhadap Murid Dalam Membentuk

1 4 13

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN KEPERCAYAANDIRI PADA SISWA SISWI MADRASAH ALIYAH Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa Siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Demak.

0 2 14

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa Siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Demak.

0 2 9

KONTRIBUSI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK, KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI, KONSEP DIRI TERHADAP INTERAKSI Kontribusi Layanan Bimbingan Kelompok Komunikasi Antar Pribadi Konsep Diri Terhadap Interaksi Sosial Di Sekolah Pada Siswa kelas VII SMPN Di Kecamatan Punung

0 1 13

PERANAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI. pptx

0 0 2